Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

7 Berdasarkan penjelasan diatas, ada beberapa permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian adalah: 1. Faktor internal dan eksternal apa saja yang berpengaruh terhadap usaha E-coFarm, Darmaga-Bogor? 2. Bagaimana alternatif dan prioritas strategi yang tepat untuk di terapkan pada pihak E-coFarm sesuai dengan kondisi lingkungan usahanya?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini antara lain: 1. Menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha E-coFarm. 2. Merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh pihak E-coFarm.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi banyak pihak diantaranya: 1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai bahan pembelajaran dalam menerapkan teori-teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan. 2. Bagi E-coFarm, penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah mengenai kondisi lingkungan usaha dan memberikan alternatif perumusan strategi pengembangan usaha sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 3. Bagi pembaca, sebagai wawasan dan bahan kajian mengenai studi strategi pengembangan usaha serta sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi studi lingkungan usaha dan penyusunan strategi pengembangan melalui analisis faktor- faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh E-coFarm. Penelitian ini hanya sampai pada formulasi dari manajemen strategis. Sedangkan untuk tahap implementasi strategi merupakan wewenang manajemen perusahaan. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Ternak Sapi Perah Berdasarkan skala usahanya peternakan sapi perah di Indonesia diklasifikasikan menjadi perusahaan peternakan sapi perah dan peternakan sapi perah rakyat Sudono, 1999. Perusahaan peternakan merupakan peternakan yang dikelola oleh suatu perusahaan komersial dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dan mempunyai izin usaha serta sudah menggunakan teknologi baru dalam proses produksinya. Sedangkan peternakan rakyat merupakan usaha yang dilakukan oleh rakyat disamping usaha taninya, sehingga sifat pengelolaannya masih tradisional dengan kepemilikan sapi perah kurang dari 20 ekor. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan sapi perah adalah pada pemberian pakan. Sapi perah dapat berproduksi tinggi jika mendapat pakan yang cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga menghasilkan susu yang optimal. Cara pemberian pakan yang salah dapat menyebabkan penurunan produksi, gangguan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian Sudono et al. 2003. Sudono 1999, menyatakan ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan mengembangkan usaha peternakan sapi perah, yaitu: 1. Peternakan sapi perah adalah suatu usaha yang tetap 2. Sapi perah merupakan ternak yang paling efisien dalam mengubah pakan menjadi protein hewani dan kalori 3. Memberikan jaminan pendapatan 4. Penggunaan tenaga kerja yang tetap sepanjang tahun 5. Kesuburan tanah dapat dipertahankan dengan memanfaatkan kotoran sapi perah sebagai pupuk.

2.2. Susu