VII. FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal
Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor manajemen,
pemasaran, produksioperasi, sumberdaya manusia dan keuangan dan akuntansi. Berikut ini adalah penjabaran dari masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan E-
coFarm yang diperoleh dengan pengisian kuesioner yang diperkuat melalui wawancara dan observasi langsung ke unit usaha E-coFarm.
7.1.1. Kekuatan Perusahaan
Kekuatan merupakan potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman sehingga dapat
mencapai suatu tujuan usaha. Kekuatan yang dimiliki oleh E-coFarm adalah sebagai berikut:
1. Adanya Hubungan yang Baik antara Pekerja dengan Penanggung Jawab E-oFarm
E-coFarm merupakan suatu unit usaha berbasis pendidikan dengan skala usaha tergolong kecil dimana unit usaha E-coFarm masih menempatkan sistem padat
karya dalam menegelola usahanya sehingga hubungan kerja antara pekerja dan pemilik tidak ada kesenjangan melainkan terjalin dengan baik. Hal ini terjadi karena
adanya kesadaran saling membutuhkan satu sama lain, yakni penanggung jawab E-coFarm membutuhkan pekerja untuk memperlancar proses produksi sedangkan
pekerja membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mendapatkan upah. Adanya suasana kekeluargaan diantara pekerja dan pemilik yaitu, pada saat pengambilan keputusan
dengan mempertimbangkan masukan dari para pekerja meskipun pengambilan keputusan lebih dominan dipegang oleh pemilik usaha. Selain itu, hubungan baik
antara pekerja dan pemilik terlihat dari adanya bonusTHR yang diberikan pada saat hari raya.Besarnya THR diberikan kepada pekerja tergantung dari besarnya
keuntungan yang diperoleh. Perhatian yang diberikan pemilik kepada pekerjanya akan membuat karyawan lebih nyaman dan menikmati apa yang dikerjakan.
2. Memiliki Inovasi Produk
Faktor kekuatan pada E-coFarm adalah adanya inovasi produk. Inovasi produk merupakan hal yang penting dilakukan oleh produsen untuk menjaga
56
kesetiaan konsumen. Konsumen biasanya memiliki selera yang berbeda-beda terhadap suatu produk mulai dari rasa, bentuk, ukuran, dan juga kemasan
kemasannya. E-coFarm melakukan inovasi produk dengan menjadikan selara konsumen sebagai sumber inspirasi. E-coFarm membuat produk dengan berbagai
rasa, bentuk dan ukuran yang berbeda sehingga dapat memenuhi selera konsumen dan diharapkan dapat menjangkau semua konsumen.
3. Harga Jual Produk yang Terjangkau dan Potongan Harga.
E-coFarm menetapkan harga dengan mempertimbangkan biaya produksi pembuatan yoghurt. E-coFarm menetapkan harga jual yang berbeda kepada
konsumen langsung dan distributor. Harga konsumen langsung untuk setiap produk dapat dilihat pada Tabel 9. Sedangkan untuk harga distributor atau konsumen yang
membeli pada jumlah tertentu akan mendapatkan potongan harga. Untuk susu pasteurisasi cup 250 ml, plastik 100ml, 500ml, dan 1000 ml adalah Rp2000, Rp. 800,
Rp. 4500 dan Rp. 7000. Untuk yoghurt cup 100 ml ,stik 30 ml, dan 50 ml dijual dengan harga Rp. 2000, Rp 350 dan Rp. 700. Dan untuk harga puding dijual dengan
harga Rp. 2000. Harga harga jual produk tersebut cukup terjangkau dibandingkan harga yang ditetapkan para oleh para pesaing. Sebagai contoh harga pasteurisasi
ukuran 150 ml yang ditetapkan KPS Bogor untuk konsumen langsung dan distributor adalah sebesar Rp.1200 dan Rp. 900. Pada Rinadya Yoghurt, harga yang ditetapkan
untuk yoghurt 100 ml dijual dengan harga Rp. 2500 atau sama dengan harga yang ditetapkan oleh E-coFarm.
4. Kemudahan Akses Bahan Baku Utama
E-coFarm memiliki unit peternakan sapi perah dengan jumlah susu yang dihasilkan per hari yang dapat memenuhi kebutuhan produksi yoghurt. Setiap
harinya dilakukan dua kali pemerahan yaitu pada pagi hari dan sore hari. Susu yang dihasilkan langsung dibawa ke tempat pengolahan susu yang berjarak sekitar 50
meter dari perkandangan. E-coFarm belum pernah membeli susu dari peternakan lain, bahkan E-coFarm mampu untuk menjual susu murni yang dihasilkan.
5. Hubungan yang Baik dengan Konsumen
E-coFarm selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan mengutamakan keramahan dalam pelayanan pada konsumen. E-coFarm juga
berusaha untuk terus memperbaiki kinerja usahanya dengan bantuan dari konsumen
57
melalui kritik dan saran melalui kotak saran yang disediakan di tempat E-coFarm. Sampai saat ini E-coFarm belum pernah menerima keluhan-keluhan tentang
pelayanan dan kualitas produk. E-coFarm juga sering terlibat dengan kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh mahasiswa. Kegiatan tersebut biasanya bertujuan
untuk penggalangan dana yang dilakukan dengan cara menjual kembali produk yang dibeli dari E-coFarm dengan harga yang lebih murah dari harga yang ditetapkan oleh
distributor E-coFarm. 6.
Ketersediaan Tenaga Kerja yang berada di sekitar Unit Usaha. Tenaga kerja yang dimiliki oleh E-coFarm saat ini adalah penduduk yang
berada di sekitar Kampus IPB Darmaga. Tenaga kerja ini sengaja diambil dari daerah sekitar dengan tujuan untuk memberdayakan ketersediaan jumlah tenaga kerja dan
melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan usaha khususnya dibidang peternakan. Tenaga kerja tersebut dibina langsung oleh Fakultas Peternakan sehingga memiliki
keahlian sesuai dengan divisi masing-masing. Ketersediaan tenaga kerja ini merupakan kekuatan bagi E-coFarm pada saat melakukan pengembangan usahanya.
7.1.2. Kelemahan Perusahaan