Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

24 5. Faktor Penelitian dan Pengembangan Perusahaan yang dikelola dengan baik akan berusaha mengatur aktivitas penelitian dan pengembangan litbang dengan cara memecahkan keterisolasian litbang dari bagian perusahaan yang lain dan mendorong semangat kemitraan antara manajer litbang dan manajer lain dalam perusahaan. Organisasi melakukan investasi dalam litbang karena investasi tersebut dapat mengarah pada barang atau jasa superior dan mendapat keunggulan bersaing. Anggaran litbang diarahkan pada pengembangan produk baru sebelum pesaing melakukannya, memperbaiki mutu produk, atau memperbaiki proses manufaktur untuk mengurangi biaya. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk harus mempunyai orientasi penelitian dan pengembangan yang kuat. 6. Faktor Sistem Informasi Informasi mengikat semua fungsi bisnis menjadi dasar untuk semua keputusan manajerial. Informasi mewakili sumber utama keunggulan dan kelemahan bersaing. Tujuan sistem informasi adalah memperbaiki prestasi perusahaan dengan memperbaiki mutu keputusan manajerial, karena organisasi menjadi lebih kompleks, terdesentralisasi, dan tersebar secara global, sehingga faktor sistem informasi menjadi sangat penting. Sistem informasi merupakan sumberdaya strategi utama, mengikuti perubahan lingkungan, mengenali ancaman persaingan, dan membantu dalam implementasi, evaluasi dan mengendalikan strategi.

3.1.5. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

Menurut David 2006, analisis terhadap lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi suatu perusahaan, sehingga perusahaan memiliki kemampuan untuk dapat merumuskan suatu strategi. Analisis lingkungan eksternal menekankan kepada evaluasi terhadap peristiwa di luar kendali sebuah perusahaan. Lingkungan eksternal dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu: 1 Lingkungan Jauh Perusahaan Menurut Pearce and Robinson 2009 lingkungan jauh eksternal terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berhubungan 25 dengan situasi operasional perusahaan yaitu politik, ekonomi, sosial, budaya, demografi, teknologi atau sering disebut PEST. a. Faktor Politik Faktor-faktor politik menentukan parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang antitrust, program perpajakan, kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, batasan administratif dan berbagai tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan. Faktor politik dapat memberikan dan menjadi peluang atau ancaman bagi suatu perusahaan. b. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi berkaitan erat dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strateginya perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industri. Faktor-faktor ekonomi yang harus dipertimbangkan adalah tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan disposable income, kecenderungan belanja masyarakat propensity to spend, suku bunga primer, laju inflasi serta kecenderungan pertumbuhan pendapatan nasional bruto PNB Pearce dan Robinson 1997. c. Faktor Sosial Budaya Kekuatan sosial selalu berubah sebagai akibat upaya seseorang memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka melalui pengendalian dan penyesuaian diri terhadap faktor lingkungan. Perubahan sikap sosial diiringi dengan perubahan permintaan terhadap berbagai jenis barang dan jasa. Perusahaan harus dapat memanfaatkan perubahan kekuatan sosial sebagai peluang untuk melakukan ekspansi. Berbagai faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan antara lain kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat di lingkungan ekstern perusahaan, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. 26 d. Faktor Teknologi Perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industri untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka kemungkinan terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran. Terobosan teknologi dapat memberikan peluang berupa membuka pasar dan produk yang canggih, dan dapat berupa ancaman terhadap fasilitas produksi. 2 Lingkungan Industri Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan. Menurut Porter 1997, keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok, yang diperlihatkan pada Gambar 3. Gabungan dari kelima kekuatan ini menentukan potensi laba akhir dalam industri. Lima kekuatan persaingan yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawaar- menawar pemasok suppliers, serta persaingan di antara para pesaing yang ada. Kelima hal tersebut mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada para pemain yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan dalam industri, atau kekuatan yang paling besar akan menentukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi Porter 1997. Menurut David 2006, persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. Kelima kekuatan persaingan menurut Porter 1997 ditunjukkan pada Gambar 2. 27 Gambar 2. Kekuatan-kekuatan Persaingan Industri Sumber : Porter 1997

3.2. Kerangka Operasional