Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?

HASIL WAWANCARA Nama : Sopiah Jabatan : Isteri Pertama Tempat : Ruang Tamu Waktu : 25 Juli 2014 Pukul : 17.00 WIB ……………………………………………………………………………………… 1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju. 2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Mengapa? Monogami, karena itu adalah tujuan awal pernikahan saya dengan suami. 3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu? Sebagian berpendapat poligami adalah jalan darurat.

4. Menurut ibu apa alasan isteri keduaketigakeempat suami ibu mau

menikah dengan seorang suami ibuyang sudah mempunyai isteri? Alasan isteri kedua menerima ya, sangat wajar karena suami saya ingin sekali mempunyai keturunan dan saya menyadari hal itu, karena saya tidak dapat memberikan keturunan untuk suami. 5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Saya senang ketika suami saya mempunyai keturunan dari isteri kedua, walaupun ada sedikit rasa cemburu karena saya tidak sempurna. a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungan buat saya, ketika suami saya mempunyai anak dia semakin bertambah sayang dan perhatiannya terhadapa saya. b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Alhamdulillah, tidak ada selama saya menjalaninya.

6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi

keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak, karena suami saya dapat menjaga kehormatan saya sebagai seorang isteri. 7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, buktinya keluarga saya baik-baik saja. 8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Kalau kita menyadari kekurangan kita, dan demi kebahagiaan suami dan utuhnya rumah tangga, ya kita menerima keputusan itu agar tidak ada yang tersakiti. 9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Setuju, kan kita orang Islam masa ga ngerti Agama. 10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, tergantung kita saja lah. 11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami anda berpoligami?seperti: a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Iya harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Seharusnya memang ada bukti jaminan. c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Saya menyerahkan itu semua kepada suami saja. d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Setuju, sebenarnya itu dapat melindungi kita sebagai perempuan. HASIL WAWANCARA Nama : Hertati Jabatan : Isteri Kedua Tempat : Ruang Tamu Waktu : 23 Juli 2014 Pukul : 15.30 WIB ……………………………………………………………………………………… 1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju. 2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Mengapa? Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu? Alasan ibu mau di poligami? Ya, sejujurnya monogami itu yang terbaik bagi pasangan yang ingin hubungan keluarganya harmonis tetapi itu semua tidak menjamin demikian. 3. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Ya Alhamdulillah yang saya rasakan baik-baik saja. a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungannya, ya kami jadi semakin menjalin hubungan kekeluargaan dengan perantara adanya anak. b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Bagi saya, kesulitannya ya harus mengalah dan lebih mengerti masalah pembagian waktu berkunjung suami saja. 4. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak setuju, Karena kami menjaga hubungan poligami kami dengan masyarakat dengan baik tidak ada yang dirugikan. 5. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setujulah, itu terserah orang lain yang menilai saja.