7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang
tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Setuju, karena tidak semua
yang berpoligami itu tidak baik. 8.
Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak adil terhadap kaum perempuan? Mengapa?
Sebenarnya memang tidak,
tetapi tergantung si pelaku poligami itu mengetahui tujuannya. 9.
Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa?
Iya, saya rasa semua
orang tahu apa tujuan perkawinan itu menurut agama. 10.
Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya? Mengapa?
Ya, berbandinglah. 11.
Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan
poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami anda berpoligami?seperti:
a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Sudah dilakukan suami
saya. b.
Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya?
Sudah dibuktikan dengan
cara dia.
c.
Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya?
Seharusnya ada bukti otentik, tetapi suami tidak begitu.
d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak
mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?
Setuju dengan alasan ini, tetapi yang dilakukan suami saya tidak
memenuhi alasan ini. Informa
HASIL WAWANCARA
Nama : H. Abdul Mu’min
Jabatan : Kepala Rumah Tangga
Tempat : Ruang Tamu
Waktu : 23 Juli 2014
Pukul : 14.00 WIB
………………………………………………………………………………………
1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.
2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?
Mengapa?
Sebenarnya monogami, tetapi ketika kita ingin beribadah dan membantu seseorang poligami juga terbaik.
3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?
Ya, poligami menjadi salah satu jalan darurat bagi keadaan tertentu. 4.
Apa alasan bapak berpoligami? Ingin membantu isteri kedua, karena dia
adalah seorang janda beranak satu yang sangat membutuhkan kepala
keluarga untuk anaknya. 5.
Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina, dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari
Allah? Pastinya untuk mendapatkan keberkahan dari Allah dan
memperoleh keturunan yang soleh untuk tabungan di Akhirat kelak.
6.
Apakah bapak setuju bahwa poligami memberikan keberkahan dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?
Setuju, dengan selalu berbagi Allah akan menambahkan rejeki kepada kita bisa jadi melalui anak dan dengan apapun yang penting kita yakin saja
7. Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa?
Alhamdulillah, isteri saya sangat menghargai apapun keputusan saya
karena dia adalah isteri yang soleha.