HASIL WAWANCARA
Nama : H. Andit
Jabatan : Kepala Rumah Tangga
Tempat : Ruang Tamu
Waktu : 02 September 2014
Pukul : 10.00 WIB
………………………………………………………………………………………
1. Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju.
2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?
Mengapa? Mongami, karena semua orang pastinya mengiginkan
kehidupan yang bahagia dalam satu keluarga. 3.
Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu? Tidak juga, tetapi jalan kesempatan untuk meraih ridho Allah.
4. Apa alasan bapak berpoligami? Alasan saya, ya ingin beribadah kepada
Allah dengan melakukan perkawinan poligami ini. 5.
Apakah tujuan bapak berpoligami itu untuk menghindari zina, dakwah islamiyah, tujuan politik, dan mendapatkan keberkahan dari
Allah? Iya, salah satunya untuk menghindari zina.
6. Apakah bapak setuju bahwa poligami bisa memberikan keberkahan
dalam rizki karena memotivasi untuk bekerja lebih keras? Mengapa?
Setuju, kan saya jadi giat bekerja karena merasa punya tanggung jawab
yang lebih. 7.
Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa? Setuju,
menurut dia dari pada selingkuh dan berbuat perbuatan dosa lebih baik ya
menikah. Jadi jelas statusnya.
8. Apakah menurut bapak bahwa wanita yang dapat di poligami adalah
wanita yang mengerti ilmu agama? Pasti, perempuan baik itu
perempuan yang mengerti sekali ilmu Agama.
9.
Apakah bapak Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa?
Tidak setuju, saya dan keluarga harmonis-harmonis saja.
10. Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak
adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Itu sih tergantung
perempuannya, dan apa alasan suami itu menikah lagi. 11.
Bagaimana cara bapak membentuk rumah tangga ini menjadi keluarga sakinah dalam poligami?
Sederhana saja, saya selalu terbuka
dengan isteri-isteri saya dalam hal apapun. 12.
Apakah bapak Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa?
Dalam artian mengerti
yang di perintahkan oleh Allah dan dilarang-Nya. 13.
Apakah bapak Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya? Mengapa?
Tidak, kan kita semua sudah dewasa
dan mengerti cara menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
14.
Bagaimana tanggapan bapak bahwa poligami itu di haramkan menurut pendapat sebagian orang?
Terserah orang mau beranggapa apa, yang penting saya tidak menyalahi aturan dan keluar dari ajaran
Agama.
15. Apakah bapak setuju apabila pemerintah mengharamkan poligami?
Mengapa? Silahkan, yang penting ada alasan yang membawa manfaat
buat kaum laki-laki dan perempuan.
Informan
………………………………
HASIL WAWANCARA
Nama : Hj. Amah
Jabatan : Isteri Pertama
Tempat : Ruang Tamu
Waktu : 02 September 2014
Pukul : 13. 00 WIB
………………………………………………………………………………………
1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Setuju
2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami?
Mengapa? Ya, monogami alasan saya sederhana mana ada perempuan
yang mau di madu. 3.
Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu? Tidak, poligami itu hanya alasan suami saja.
4. Menurut ibu apa alasan isteri keduaketigakeempat suami ibu mau
menikah dengan seorang suami ibuyang sudah mempunyai isteri? Alasannya apa ya, ya karena dia suka begitupun dengan suami.
5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu? Sampai sekarang baik-
baik saja dan tidak ada dampak yang terlalu menonjol. a.
Apakah keuntungan keluarga ibu? Keuntungannya, ya kami jadi seperti keluarga besar saja.
b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu?
Kesulitannya mungkin dari kesalah pahaman saja ketika kami tidak
saling bermusyawarah saat ada perkara. 6.
Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa?
Setuju tidak setuju, terkadang ia masyarakat berpandangan beda jadi banyak
omongan yang ga enak.
7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang
tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, tergantung
saya dan isteri kedua yang menjalaninya.
8.
Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak adil terhadap kaum perempuan? Mengapa?
Sejujurnya iya, kalau suami mau menikah lagi seharusnya dengan alasan yang masuk akal
supaya diterima oleh kita isteri pertama.
9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu
harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, supaya tak
menyesal nantinya. 10.
Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya? Mengapa?
Tidak setuju, malah banyak
berkahnya. 11.
Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan
poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami anda berpoligami?seperti:
a.
Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Itu harus ya.
b.
Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya?
Sebelum menikah suami punya bukti bahwa dia menjamin kami, tapi engga gitu suami saya.
c.
Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan-keperluan hidup
isteri-isteri dan
anak-anaknya?
Jaminannya langsung praktek saja, ga ada jaminan ke Pengadilan- Pengadilan segala kaya gitu.
d.
Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, isteri
mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan?
Setuju sekali dengan ini, agar dimengerti dan diterima oleh para isteri pertamanya.
HASIL WAWANCARA
Nama : Newi
Jabatan : Isteri Kedua
Tempat : Teras Rumah
Waktu : 02 September 2014
Pukul :14. 30 WIB
………………………………………………………………………………………
1.
Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju
2.
Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Mengapa?
Menurut saya perkawinan yang baik itu adalah monogami, kan itu semua piihan masing-masing pasangan.
3.
Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu?
Tidak juga. 4.
Alasan ibu mau di poligami? Alasan saya waktu itu mau di poligami,
karena saya punya hubungan dengan bapak H. Andit. Ya, dari pada hubungan kita ga resmi jadi saya menerima untuk menikah dengan
suami saya dan sayapun berstatus janda ko.
5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu.
a.
Apakah keuntungan keluarga ibu? Saya merasa beruntung dengan
perkawinan saya, ternyata isteri pertama baik dan menerima saya apa adanya.
b.
Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Tidak
ada kesulitan, yang paling utama adalah saya harus bisa menjaga perasaan isteri pertama agar terjadi kesalah pahaman.
6.
Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa?
Tidak, saya rasa keluarga poligami itu keluarga yang baik ya, karena bisa
menjaga keluarga besar dengan dua keluarga.