Apakah bapak setuju dengan poligami? Setuju. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu? Apakah isteri bapak Setuju untuk di poligami? Mengapa?

HASIL WAWANCARA Nama : Wati Jabatan : Isteri Kedua Tempat : Ruang Tamu Waktu : 23 Juli 2014 Pukul : 16.30 WIB ……………………………………………………………………………………… 1. Apakah ibu setuju dengan poligami? Tidak setuju. 2. Bentuk perkawinan yang paling baik monogami atau poligami? Mengapa? Ya, monogami karena siapa yang tidak ingin mempunyai rumah tangga yang bahagia yang di huni oleh seorang suami dan satu isteri. 3. Apakah poligami itu seperti “jalan darurat” untuk keadaan tertentu? Bisa jadi. 4. Alasan ibu mau di poligami? Karena saya sangat membutuhkan sosok kepala rumah tangga pengganti alm. Suami saya terdahulu untuk anak- anak, dan suami saya yang kedua ingin serius karena niat ibadah ya, akhirnya saya menerimanya dan tentunya atas isteri pertama. 5. Dampak poligami terhadap rumah tangga ibu. a. Apakah keuntungan keluarga ibu? Anak-anak dan kehidupan finansial saya terpenuhi. b. Kesulitan dan tantangan apa yang dihadapi keluarga ibu? Ya, harus mengalah ketika di hari-hari besar dengan isteri pertama. 6. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu berpengaruh negative bagi keluarga ibu dalam kehidupan bermasyarakat? Mengapa? Tidak setuju, selagi kita dapat menjaga kehormatan keluarga kita hal itu tidak akan terjadi.

7. Apakah ibu Setuju bahwa keluarga poligami itu adalah keluarga yang

tidak baik dan tidak harmonis? Mengapa? Tidak setuju, karena tergantung dari pasangan itu sendiri. 8. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu adalah tindakan yang tidak adil terhadap kaum perempuan? Mengapa? Menurut saya sih memang tidak adil bagi perempuan, tetapi kalau memang sudah darurat ya apa boleh buat. 9. Apakah ibu Setuju bahwa orang yang berkeinginan poligami itu harus mengerti betul ilmu agama? Mengapa? Harus, karena poligami itu kan memang dari agama yang menganjurkan. 10. Apakah ibu Setuju bahwa poligami itu lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya? Mengapa? Tidak, kan dikembalikan kepada pasangannya. 11. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan terdapat aturan yang harus dipenuhi sebelum seseorang melakukan poligami. Apakah syarat-syarat itu telah dipenuhi sebelum suami anda berpoligami?seperti: a. Haruskah ada persetujuan dari isteri-isteri? Harus.

b. Haruskah adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil

terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya? Harus ada, dan suami pasti berlaku adil.

c. Haruskah adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin

keperluan-keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya? Jaminan suami kepada saya dan isteri pertama sudah dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan kami. d. Haruskah seorang isteri mempunyai kekurangan? Misalnya, tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri, mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan; atau isteri tidak dapat melahirkan keturunan? Yang saya tahu, memang poligami itu harus ada alasannya seperti isteri mandul atau tidak punya anak.