435
untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri. Pembelajaran ditutup dengan
mengucaphamdallah dan diiringi dengan salam penutup.
c. Pengamatan 1 Hasil Pretest dan Posttest
Berdasarkan hasil tes pretest dan posttest yang diperoleh pada siklus II, mengenai sub konsep gaya dapat mempengaruhi bentuk
suatu benda dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang dalam satu kelas dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Data
nilai pretest diperoleh dari hasil tes sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum diterapkannya model pembelajaran
inkuiri, serta nilai posttest diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri. Data statistik pretest
dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4di bawah ini:
Tabel 4 Data Statistik Prettest dan Posttest Siklus II Data Statistik
Pretest Posttest
Nilai Minimum 13
47 Nilai Maximum
93 100
Rata-rata 65,67
80,74 Median
67 87
Modus 87
87 Varians
489,31 188,74
Standar Deviasi 22,12
13,74
2 Data Perhitungan N-Gain
Data siklus II rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan jumlah responden sebanyak 27 siswa dapat dilihat pada
Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Persentase Peningkatan Hasil Belajar N-Gain
No Kategori
Frekuensi persentase 1.
N-gain terkategori tinggi 18,52
2. N-Gain terkategori sedang
48,15 3.
N-gain terkategori rendah 33,33
4. Rata-rata N-Gain
0,42 5.
Siswa yang belum mencapai KKM 18,52
6. Siswa yang mencapai KKM
81,48
436
3 Hasil Observasi Siklus II
Hasil observasi dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas siswa dan guru.untuk lembar observasi siswa Tabel 4.15 di atas
menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada pertemuan ketiga dan keempat sudah meningkat dengan kategori sangat baik dan rata-
rata persentase setiap indikator sudah meningkat dengan kategori sangat baik. Aktivitas guru dalam proses belajar mengajar sudah
sesuai, hal ini terlihat pada persentase siklus II yang berkategori sangat baik
d. Releksi Siklus II
Tahapan releksi pada siklus II ini bahwa kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri dapat membantu siswa dalam
meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mencapai KKM ≥ 70 sebanyak 22 orang 81,48 sudah
memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan peneliti. Rata-rata nilai N-Gain meningkat sebesar 0,15, pada siklus I rata-rata N-Gain
hanya mencapai 0,27 berkategori rendah sedangkan pada siklus II mencapai 0,42 berkategori sedang.Hasil observasi tiap kelompok
pada pertemuan ketiga dan keempat mengalami peningkatan, rata- rata tiap kelompok dengan indikator sangat baik, begitu pun dengan
aktivitas guru dengan kategori sangat baik.
Berdasarkan catatan lapangan pada siklus II ini secara umum dapat dikatakan sudah sangat baik. Pada tahap inti, siswa sudah
tidak lagi gaduh dalam pembentukan kelompok karena pembetukan kelompok sama seperti kelompok pada siklus I sehingga berjalan
dengan tertib, dan mengerjakan tugas yang harus dikerjakan bersama kelompok. Siswa juga sudah aktif bertanya dan berpendapat dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok sehingga siswa yang sebelumnya mengandalkan temannya mengerjakan LKS pada siklus II ini siswa
membagi tugas kelompok secara bergantian untuk menyelesaikan LKS bersama, maka penelitian ini dapat dihentikan pada siklus II.
e. Keputusan Siklus II