Releksi Siklus I Keputusan Siklus I

430 masing kelompok terdiri dari 6 atau 7 orang.Hasil observasi yang dilakukan pada siklus I ini pada pertemuan pertama dan kedua masih ada kelompok yang mendapat nilai rendah. Hasil observasi pertemuan pertama dan kedua tiap-tiap kelompok pada siklus I, rata-rata indikator dengan kategori cukup yaitu pada indikator nomor 3 dan 8 sedangkan indikator pada kategori baik ada di nomor 1, 2, 4, 5, 6, dan 7. Rata-rata persentase siklus sebesar 74,22 dengan kategori baik. Hasil observasi aktivitas guru diperoleh kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berkategori sangat baik 87,5 dalam hal membimbing siswa untuk membuat hipotesis dan membimbing siswa melakukan percobaan menggunakan alat dan bahan dengan panduan LKS pada indikator 4 dan 5. Berkategori baik 75,0 pada indikator 1, 2, 6 dan 7. Sedangkan berkategori cukup 62,5 pada tahap membimbing siswa untuk mengumpulkan data. Persentase siklus I pada aktivitas guru mencapai 76,78 dengan kategori baik.

c. Releksi Siklus I

Berdasarkanpengamatan pada proses pembelajaran diperoleh temuan pada siklus I yaitu hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh peneliti sebesar 75. Siswa yang mencapai KKM ≥ 70 sebesar 55,56 15 orang. Rata-rata N-Gain pada siklus I sebesar 0,27 dengan kategori rendah. Hasil catatan lapangan pada proses pembelajaran masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Pada tahap orientasi, guru belum maksimal mengaitkan pelajaran yang akan dipelajari dengan pelajaran sebelumnya, guru juga belum maksimal menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Sedangkan siswa pada tahap orientasi tidak ingat pada pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya ketika ditanya guru, selain itu pada tahap pembentukan kelompok guru masih belum bisa mengkondisikan siswa dengan baik sehingga kelas gaduh. Dalam tahap merumuskan hipotesis guru sudah baik dalam membimbing siswa, karena banyak siswa yang tidak paham cara membuat hipotesis, beberapa siswa juga tidak mengerti tugas dan peranannya dalam kelompok, di samping itu siswa masih bersifat mengandalkan teman dan kurang bekerjasama dalam mengerjakan LKS.

d. Keputusan Siklus I

Keputusan hasil releksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada konsep gaya belum memenuhi indikator yang peneliti harapkan. Indikator yang ditetapkan oleh peneliti 431 siswa harus memiliki nilai diatas kriteria ketuntasan minimal KKM sebesar 70 sebanyak 75, tetapi pada siklus I ini mencapai ketuntasan sebesar 55,56, sehingga perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II. Adapun perbaikan-perbaikan pada siklus II yang dianggap perlu oleh peneliti antara lain: Tabel 3Tindakan Siklus I yang Akan Diperbaharui No Kekurangan Pada Siklus I Perbaikan Untuk Siklus II 1. Sebagian siswa tidak ingat dengan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya sehing- ga siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru Guru lebih interaktif dengan siswa, menanyakan dan mengulang pembelajaran yang sudah dipelajari dan mengaitkan pembelajaran yang akan dipelajari dengan pelajaran sebelumnya. 2. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Guru harus menyampaikan materi dengan semenarik mungkin, agar siswa fokus memperhatikan materi yang dijelaskan guru. 3. Siswa merasa kesulitan dalam membentuk kelompok se- hingga kelas gaduh Guru harus lebih bisa menga- tur siswa ke dalam kelompok belajar serta mengkondisikan siswa sehingga tidak terjadi kegaduhan. 4 Siswa masih pasif dalam bertanya dan mengajukan pendapat. Lebih interaktif dengan siswa, banyak melakukan tanya jawab, serta pemberian reward penghargaan agar siswa berani bertanya dan mengungkapkan pendapat- nya pada proses pembelaja- ran. 5. Hasil tes belajar siswa masih rendah Lebih disesuaikan lagi cara penyampaian materi agar siswa bisa memahami materi tersebut. 432 Siklus II a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II ini merupakan tahap perbaikan dari pelaksanaan pembelajararan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Pada pelaksanaan di siklus II, perbaikan dimulai dengan RPP yang menerapkan model pembelajaran yang lebih mengoptimalkan peran guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa sehingga dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Selanjutnya peneliti menyiapkan mediaalat dan bahan dalam pembelajaran, Lembar Kerja Siswa LKS, lembar observasi, catatan lapangan, dan instrumen tes. Instrumen tes yang digunakan pada siklus II ini sama halnya dengan yang ada pada siklus I yaitu soal pilihan ganda yang masing-masing 15 soal untuk pretest dan posttsest. Pembagian kelompok berdasarkan kelompok pada siklus I. Indikator pembelajaran dari konsep gaya yang ditetapkan pada siklus kedua ini diantaranya: 1 Menyelidiki pengaruh gaya terhadap bentuk benda 2 Menyebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa bentuk benda berubah akibat gaya 3 Mengidentiikasi faktor yang mempengaruhi benda dapat tenggelam dalam air4 Mengidentiikasi faktor yang mempengaruhi benda dapat mengapung dalam air.

b. Tindakan