409
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri
dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan, dan releksi.
Siklus pertama a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti yang juga sebagai guru IPA, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan penelitian
pendahuluan terhadap proses pembelajaran IPA dan hasil belajar IPA. Dari penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang
akan diteliti mengalami permasalahan pada rendahnya hasil belajar IPA. Guru dalam memberikan materi pembelajaran masih terbatas
pada metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Siswa kurang aktif dalam memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, siswa
kurang berani mengemukakan pendapat, serta kurang terjadinya interaksi antarsiswa dalam proses pembelajaran.
Peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, LKS Lembar Kerja Siswa,
lembar observasi guru dan siswa, instrument tes soal pilihan ganda untuk pretest dan postest dan membentuk kelompok belajar siswa.
Pembelajaran pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua pembelajaran dilaksanakan di
dalam kelas dan siswa melakukan pengamatan dan diskusi kelompok. Indikator pembelajaran dari materi morfologi tubuh hewan dan
fungsinya yaitu menjelaskan morfologi tubuh ikan dan fungsinya, menjelaskan morfologi tubuh kucing dan fungsinya, menjelaskan
morfologi tubuh merpati dan fungsinya serta menjelaskan morfologi tubuh katak dan fungsinya pada pertemuan pertama. Pada pertemuan
kedua indikatornya yaitu membedakan serangga dan laba-laba, membedakan merpati dan kelelawar, membedakan cicak dan bunglon,
dan membedakan ikan dan katak.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pada tahap pelaksanaan guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran koopertif tipe jigsaw yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada
pertemuan pertama proses pembelajaran diawali dengan berdoa dan mengecek daftar hadir siswa, dan melaksanakan pretest sebanyak
410
26 soal pilihan ganda yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 27 Oktober 2014, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa
memiliki kemampuan mengenai materi yang akan dipelajari. Proses pembelajaran dilanjutkan dengan penjelasan guru mengenai tujuan
pembelajaran hari ini. Kemudian guru menunjukkan ikonik ikan, katak, merpati, ayam, dan menempelkan gambar ikan, katak, kucing,
dan merpati, setelah itu guru meminta siswa untuk mengamati ikonik dan gambar tersebut dan menanyakan bagian-bagian tubuh hewan
tersebut serta fungsinya. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam 10 kelompok asal, membagikan LKS dengan materi yang berbeda
tiap anggota kelompok, dan membimbing siswa berbagi tugas dan berdiskusi dalam kelompok ahli. Setelah berdiskusi, guru meminta
siswa untuk kembali ke kelompok asal dan menunjuk perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas. Guru juga memberikan latihan soal atau tugas kepada masing- masing siswa yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari
dengan bentuk soal isian. Guru juga memberikan reward kepada kelompok yang terbaik. Setelah menyelesaikan tugas siswa dibimbing
untuk membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari secara umum, selanjutnya guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
bersama.
Pada pertemuan kedua pembelajaran diawali dengan berdoa, mengecek daftar hadir siswa, dan penjelasan tujuan pembelajaran
pada hari ini. Guru menunjukkan gambar serangga, laba-laba, kelelawar, cicak, bunglon, ikan, dan katak, setelah itu guru meminta
siswa untuk mengamati gambar tersebut dan menanyakan perbedaan hewan tersebut dengan menyebutkan ciri-cirinya. Selanjutnya guru
membagi siswa ke dalam 10 kelompok asal, membagikan LKS dengan materi yang berbeda tiap anggota kelompok, membimbing siswa
berbagi tugas dan berdiskusi dalam kelompok ahli. Setelah berdiskusi, guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan menunjuk
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Pada
pertemuan kedua siswa yang menjadi perwakilan kelompok adalah siswa yang belum pernah menjadi perwakilan kelompok pada
pertemuan pertama. Guru juga memberikan latihan soal atau tugas kepada masing-masing siswa yang berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari dengan bentuk soal uraian singkat. Setelah menyelesaikan tugas siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan materi yang telah
dipelajari secara umum. Proses pembelajaran siklus I pertemuan kedua diakhiri dengan diadakannya postest . Tujuan tes ini untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran.
411
c. Pengamatan