Pengamatan Hasil Belajar Releksi

316 kegiatan siswa di kelas IV C Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kamal dalam menerima dan melaksanakan model pembelajaran Contektual Teaching and Learning CTL.

c. Pengamatan

Kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar observasi. Hasil observasi kegiatan guru dan siswa menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan siswa sudah mulai memahami pembelajaran dengan pendekatan konteksrual CTL.

d. Hasil Belajar

Pengukuran peningkatan hasil belajar siswa dari aspek kognitif pada siklus II dilakukan tes hasil belajar. Adapun hasil tes belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Nilai Hasil Belajar Siklus 2 Data Statistik Pre Test Pos Test Nilai rata-rata kelas 63,79 70,33 Nilai Tertinggi 81 88 Nilai Terendah 38 44 Median 69,00 69,00 Modus 69,00 69,00 Standar Deviasi 13,09 11,44 Tabel 9 menunjukkan bahwa setelah dilakukan proses pembelajaran nilai rata-rata meningkat dari 63,79 menjadi 70,33, dan sudah sesuai harapan yang diinginkan yaitu ketuntasannya di atas 75. Data perhitungan N-gain pada siklus II rata-rata keseluruhan hasil perhitungan dengan jumlah responden 33 orang adalah 0,96. Pesentase hasil perhitungan N-gain dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10. Persentase Peningkatan Hasil Belajar N-gain No. Kategori Jumlah Siswa Prekuensi Persentase Tinggi Sedang 13 39,39 Rendah 20 60,61 317 N-gain Kelas 0,96

e. Releksi

Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus II ini tampak siswa mampu belajar mandiri, lebih kondusif, dan turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang sulit mengembangkan kemampuan berikirnya dalam memehami konsep materi mulai dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Pada siklus II sudah bisa dikatakan efektif hal tersebut dapat terlihat dari siswa yang sudah mulai terbiasa belajar secara individual maupun kelompok dengan menerapkan pendekatan kontekstual CTL. Walaupun banyak sekali peningkatan dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan CTL dari siklus I ke siklus II akan tetapi masih ada sedikit kekurangan yang ada pada komponen kontekstual Contextual Teaching And Learning. Uraian kekurangan dan perbaikan dari komponen CTL pada siklus II adalah sebagai berikut : Tabel 11. Perbaikan Hasil Belajar Siklus 2 No. Tindakan Kekurangan Perbaikan 1. Orientasi siswa pada materi Tidak ada Tidak ada 2. Mengorganisasi siswa untuk bertanya Tidak ada Tidak ada 3 Membimbing siswa menemukan konsep pengetahuan Siswa masih kurang mampu dalam membuat kesimpulan dari diskusi kelompok mengenai materi gaya dan gerak Guru harus lebih keras lagi membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam -membimbing siswa untuk membuat kesimpulan 318 4.. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Masih kurangnya tingkat kreativitas siswa dalam menemukan ide atau kemampuan merancang sesuatu yang baru Guru harus lebih menggali lagi pengetahuan siswa dengan berbagai sumber informasi agar siswa lebih kreatif dan inovatif 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pembuatan hasil karya Tidak ada Tidak ada Tabel 11 terlihat bahwa peran guru terhadap pembelajaran siklus II benar-benar tidak mendoNegeriasi kelas tetapi memberikan banyak waktu unutk siswa terlibat langsung selama pembelajaran sehingga siswa bisa aktif , kreatif dan membentuk konsep yang baik pada pengetahuannya. Siswa tampak lebih bersemangat dengan kegiatan pembelajaran karena termotivasi dengan kehidupan nyata yang berhubungan dengan materi gaya dan gerak.

f. Keputusan