Keputusan Tindakan Professional Learning Untuk Indonesia Emas

314 5. Menganalisis dan m e n g e v a l u a s i p r o s e s pembuatan hasil karya Kurangnya waktu yang tersedia dalam menerapkan model pendekatan CTL Guru harus berusaha mengatur waktu yang tersedia sehingga efektif selama proses pembelajaran Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa dalam komponen CTL masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki . Hal ini menunjukkan kegiatan siswa pada siklus I ini kurang optimal dalam melaksanakan komponen-komponen CTL. Proses perbaikan akan dilaksanakan pada siklus II guna mengoptimalkan kegiatan siswa pada setiap komponen CTL.

f. Keputusan

Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan tes hasil belajar siswa yang telah dilaksanakan selama proses pembelajaran pada siklus I, bahwa hasil belajar siswa pada materi gaya dan gerak belum memenuhi indikator yang peneliti harapkan. Indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 75 siswa memiliki nilai diatas KKM sekolah, tetapi pada siklus I ini siswa yang sudah mencapai KKM hanya mencapai 61 20 orang dari 33 orang siswa dan yang belum mencapai KKM 39 13 orang . Dalam hal ini perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan tindakan dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II dengan adanya perbaikan- perbaikan dari siklus I hasil releksi. Siklus Kedua a. Perencanaan Perencanaan yang akan dilaksanaka pada siklus II berdasarkan releksi dari siklus I yang akan merubah desain pembelajaran lebih baik lagi. Perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, lembar observasi, dan tes pilihan ganda. Pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 2x35 menit. Pertemua pertama tentang gaya otot dan pertemuan kedua tentang gaya graitasi. Pada siklus 2 ini siswa melakukan kegiatan sebagimana halnya pada siklus 1. Indikator-indikator pembelajaran dari materi gaya dan gerak adalah: 1 Mengidentiikasi hubungan dan pemanfaatan gaya otot dan gerak dalam kehidupan sehari-hari, 2 Menjelaskan contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari- hari, 3 Menyusun laporan dari percobaan tentang pemanfaatan gaya 315 otot, 4 Mengidentiikasi tentang gaya graitasi dalam aktiitas sehari- hari, 5 Menyebutkan contoh gaya graitasi dalam kehidupan sehari- hari, 6 Menjelaskan pengaruh besar kecilnya gaya graitasi.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual CTL. Penyusunan tindakan kegiatan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II dilihat pada petemuan 3 dan 4. Sedangkan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan Tabel 5. Tabel 5. Catatan Lapangan Siklus 2 No Indikator Uraian 1. Kegiatan guru Guru telah berusaha membimbing dan mengarahkan serta memberikan motivasi dan melatih siswa untuk selalu berikir kritis dalam menghadapi masalah dan berani mengkritisi hasil karya orang lain. 2. Kegiatan siswa Siswa sudah aktif dalam belajar dan sudah mulai berani mempresentasikan hasil kerja kepada kelompoknya. 3. Interaksi antar siswa Setiap individu sudah mulai mampu menjelaskan materi yang sudah dimengerti kepada anggota kelompoknya. 4. Interaksi siswa dengan guru Siswa menjawab pertanyaan guru dengan perasaan antusias. 5. Sumber belajar Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah Buku Guru, Buku Siswa, LKS, Modul kerja tematik, dan Buku Tematik Bupena. Berdasarkan catatan lapangan ada peningkatan pada indikator 316 kegiatan siswa di kelas IV C Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kamal dalam menerima dan melaksanakan model pembelajaran Contektual Teaching and Learning CTL.

c. Pengamatan