Guru Profesional Masalah Guru 1

614 sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dibuktikan dengan sertiikat pendidik.

b. Guru Profesional

Guru wajib memiliki kualiikasi akademik, kompetensi, sertiikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualiikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Sertiikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertiikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. Sertiikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip prinsip profesional yaitu, Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Memiliki kualiikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

c. Masalah Guru 1

Lembaga Pendidikan Guru dan Pendidikan Profesi Guru UUGD dalam pasal 8 mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualiikasi akademik, kompetensi, sertiikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru harus diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi guru dalam UUGD, terdiri a kompetensi pedagogik, b kompetensi kepribadian, c kompetensi sosial, d kompetensi profesional. Kompetensi tersebut nampak 615 agak rancu, kompetensi profesional lebih tepat dinamai kompetensi akademik, karena semuanya itu merupakan kompetensi profesional. Kompetensi tersebut diperoleh melalui lembaga pendidikan guru dan pendidikian profesi guru. Lembaga pendidikan guru lima tahun terakhir tumbuh semakin pesat. Semua resmi dan berijin. Jumlah lulusan tidak sebanding dengan jumlah pengangkatan. Mutu sangat variatif. Seharusnya pemerintah melakukan proses penjaminan mutu dan pembinaan terhadap LPTK swasta sebagai konsekuensi dari penerbitan ijin tersebut. Pada kenyataannya diskriminasi negeri swasta sangat besar dirasakan. Bahkan cenderung membiarkan LPTK mati secara perlahan dengan menerapkan berbagai aturan yang ketat sehingga LPTK swasta tidak akan pernah bisa bersaing dengan LPTK Negeri yang didukung secara penuh oleh pemerintah dalam berbagai aspek. Demikian juga terjadi diskriminasi antara LPTK Negeri dengan Perguruan Tinggi Negeri non-LPTK. Perhatian pemerintah terhadap LPTK negeri belum optimal dibandingkan dengan PTN non-LPTK. Anggaran PTN eks IKIP maupun FKIP dengan PTN noneks IKIP terlihat jelas berbeda. Dukungan tenaga, sarana, dan lainnya juga berbeda. Pendidikan guru yang menurut UU harus berasrama tidak mampu dilaksanakan. PPG Program Pendidikan Guru yang seharusnya sudah efektif berlaku sejak tahun 2006, sampai sekarang jumlah program studinya belum sesuai kebutuhan. Keberadaannya layak dipersoalkan. Dalam lembaga pendidikan guru, perlu penyadaran profesi pada seluruh civitas akademika yang bertujuan membangun paradigma baru dan ideologi pendidikan serta kebanggaan profesi. Pilihan terhadap profesi guru harus disertai dengan diberikan fondasi ilosois yang terhubung dengan eksistensi diri, misi hidup, serta perannya dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional penyadaran profesi guru sebagai pengemban misi profetik. Dari korelasi itu akan melahirkan motivasi dan energi besar bagi guru dalam menjalankan tugasnya. Pembelajaran di kelas disusun tidak berdasarkan pada subject matter mata pelajaran, tetapi tematik-integratif. Ini penting untuk menghindarkan pendekatan “sistematika-akademis. “Ingat, guru profesional bukan “saintis” pendidikan, tetapi praktisi, dan user dari ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, perlu perumusan kembali tentang ilosoi, materi, metodologi, desain, praktik pembelajaran, dan penilaian dalam lembaga pendidikan guru. Guru harus menjadi role model sehingga 616 profesional. Harus ada perubahan substansi lembaga pendidikan tenaga kependidikan. Pendekatan dan metode dalam pendidikan profesi guru harus merepresentasikan pembelajaran efektif dan partisipatif. Guru tak hanya diperkenalkan pada berbagai metode, tetapi juga menguasai subject matter, dan sebanyak mungkin mengalami keterlibatan dalam penerapan praktik pendidikan. Pemagangan dan riset tindakan kelasclassroomaction research haruslah menjadi bagian penting dari aktivitas pendidikan profesi guru. Aktivitas ini adalah upaya memelihara struktur berpikir guru , dan memberikan keterampilan menemukan, menganalisis, dan memecahkan problem- problem praktik kelas. 2 Data Guru Data guru menyedihkan. Publikasi data guru sering berbeda-beda, baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan kementrian lainnya. Bahkan, antara Direktorat Jenderal dengan Badan dalam Kemdikbud juga berbeda. Wajar jika perencanaan kebutuhan, pengadaan guru, kesejahteraan, dan pembinaan tidak sesuai kebutuhan dan tidak optimal. Diolah dari berbagai sumber. 3 Kekurangan Guru Berdasarkan data dari Kemdikbud sampai tahun 2018 terjadi pensiun guru mencapai sekitar 300.000 guru, jumlah ini belum termasuk para guru yang meninggal dunia, alih tugas profesi. JENJANG TK SD SMP SLB SMA SMK TOTAL Jumlah 267,576 1,644,925 556,905 16,102 264,512 175,656 2,925,676 9.15 56.22 19.04 0.55 9.04 6.00 100.00 PENDIDIKAN S1 ≥ S1 TOTAL Jumlah 1,424,513 1,501,163 2,925,676 48.69 51.31 100.00 STATUS PNS NON PNS TOTAL GTY GTT Jumlah 1,713,379 314,091 898,206 2,925,676 58.56 10.74 30.70 100.00 GOLONGAN II III IV TOTAL Jumlah 283,010 669,533 760,836 1,713,379 16.52 39.08 44.41 100.00 SERTIFIKASI SUDAH KUOTA 2012 BELUM TOTAL Rencana : 2013: 300.000 2014: 300.000 2015: 230.254 SELESAI Jumlah 1,016,017 248,242 830,254 2,094,513 48.51 11.85 39.64 100.00 PENSIUN 2012 2013 2014 2015 2016 TOTAL Jumlah 27,396 42,275 41,505 44,450 42,509 198,135 Sisa 2,898,280 2,856,005 2,814,500 2,770,050 2,727,541 Data Guru: Berbagai Indikator 617 Diperkirakan kekurangan guru SD saja di seluruh tanah air mencapai sekitar 400.000 orang. Berdasarkan temuan di berbagai daerah, banyak SD yang kelasnya 6, guru PNS-nya 2 dan 1 kepala sekolah. Tidak setiap SD memiliki guru Agama dan Olah Raga. Pada tingkat SMA kekurangan guru Bimbingan Konseling BK, di SMK kekurangan guru Mapel Produktif. Kekurangan itu juga terjadi di sekolah swasta, yang sering tidak mendapat perhatian dan kepedulian dari pemerintah maupun pemerintah daerah. Termasuk banyaknya guru di sekolah swasta yang mismatch. Yang menyesatkan Kemdikbud sering mengklaim bahwa guru cukup. Bahkan sering di klaim kelebihan guru bahkan dengan rasion yang sangat mewah yakni 1: 15 melebihi rasio guru dan siswa negara- negara maju. Sebenarnya, kesan cukup itu karena kekurangan tersebut diisi dan dicukupi dengan guru honorer atau guru wiyata bakti yang secara kepegawaian maupun kesejahteraannya tidak jelas dan sangat tidak manusiawi. Hal tersebut dapat dilihat dari data sertiikasi guru terdapat 717.257 guru Tidak Tetap GTT yang statusnya maupun penggajiannya sangat memprihatinkan. belum lagi jumlah guru honorer yang tidak diketahui. Jumlah guru ini yang dihitung secara total sebagai dasar dalam menghitung rasio guru dan siswa. Perhitungan ini sungguh menyesatkan. Berdasarkan hal itulah diklaim bahwa Indonesia tidak kekurangan guru. Diolah dari berbagai sumber 14 15 16 16 17 17 18 18 19 20 22 24 30 31 31 31 34 40 51 10 20 30 40 50 60 United States Malaysia Thailand High Income Indonesia United Kingdom Japan China Singapore Vietnam Lower middle income Korea, Rep. Lao PDR Mongolia World Low middle income Philippines India Cambodia Sekolah Dasar 12 12 13 14 14 15 16 16 18 19 19 21 21 23 24 24 29 33 35 5 10 15 20 25 30 35 40 Indonesia Japan High Income United Kingdom United States Malaysia Singapore China Korea, Rep. Mongolia Lower middle income Vietnam Thailand Lao PDR World Low middle income Cambodia India Philippines Sekolah Menengah Sumber: EdStats, World Bank [Indonesia 2008, All others: 2004 – 2008] Indonesia Kelebihan Jumlah Guru Apa Benar? • Rasio Siswa-Guru RSG di Indonesia sangat mewah dibanding negara lain. • Jika diberlakukan standar RSG internasional, Indonesia kelebihan pasokan guru sebesar 20 atau sekitar 500.000 guru. Opsi Kebijaka n Penataan kebijakan rekruitmen guru. 8 618 4 Seleksi Guru Seleksi guru yang PNS selama otonomi sampai tahun 2012 dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten dan kota. Banyak guru SMA dan SMP yang diangkat. Proses pengangkatan banyak yang beraroma KKN. Peran Tim Sukses Bupati dan Walikota nampak sangat dominan. Akibatnya, saat ini kelebihan guru di SMA dan SMP. Seleksi CPNS tahun 2012 dan 2013, terutama berkenaan dengan Tenaga Honorer K1 dan K2 menyisakan sejumlah masalah. Banyak Tenaga Honorer K1 dan K2 yang “sungguh-sungguh bekerja” tidak lolos, di sisi lain, banyak yang “kurang serius bertugas” dengan “data bodong” ternyata lolos. Seleksi guru non-PNS, baik honorer maupun guru di sekolah swasta kecil, tidak menggunakan sistem dan pola yang jelas. Guru honorer di SD, misalnya, diterima karena “perhatian” kepala sekolahnya saja. Bahkan, untuk masuk atau keluar sekolah, tenaga honorer dan juga guru di sekolah swasta kecil, banyak yang tanpa pola. Bandingkan pekerja di pabrik saja ada pola seleksi pegawai yang jelas. Akibatnya, di sebagian sekolah guru sering tidak terjaga persyaratan dan mutunya. Dari aspek tenaga pengajar, program 1 desa 1 PAUD lebih menyedihkan. Pendidik atau guru PAUD saat ini rekruitmennya tidak diatur. Setelah diangkat pun, mutu, kesejahteraan, dan kepegawaiannya juga tidak diurus oleh pemerintah. Kondisi itu berdampak serius terhadap pendidikan anak usia dini, yang sesungguhnya sangat penting. 5 Guru Honorer Guru Honorer untuk menyebut guru tidak tetap yang mengabdi di sekolah negeri. Banyak guru honorer yang rekruitmen dan status kepegawaiannya tidak jelas. Keberadaan mereka juga variatif, ada yang sangat dibutuhkan dan ada yang keberadaannya tidak memperoleh tugas yang jelas. Tidak ada ketentuan yang dapat sebagai dasar rekruitmen, pembinaan, dan pangaturan kepegawainnya. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat terkesan membiarkannya. Guru honorer banyak yang menerima honor Rp 200.000,00 dua ratus ribu rupiah per bulan. Bahkan guru TK dan pengajar di PAUD banyak yang menerima honor Rp 100.000,00 seratus ribu rupiah. Guru honorer yang telah bekerja penuh waktu, dedikasi dan prestasi kerjanya baik serta memenuhi syarat, seharusnya memperoleh nilai tambah dalam pengangkatan menjadi guru CPNS. Yang 619 memenuhi syarat tetapi tidak dapat diangkat menjadi CPNS dan yang bersangkutan dibutuhkan, mestinya dapat diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK yang memperoleh penghasilan yang wajar di atas kebutuhan hidup minimum UMK, tetapi sampai sekarang regulasinya tidfak jelas. Guru honorer tidak bisa ikut sertiikasi. Guru honorer yang keberadaannya memang diperlukan, bekerja penuh waktu, beban mengajarnya sesuai ketentuan, dan prestasinya baik, agar bisa mengikuti sertiikasi. Guru honorer di sekolah swasta setelah ditetapkan sebagai guru tetap bisa mengikuti sertiikasi.Guru honorer Tidak bisa mengikuti sertiikasi artinya tidak memperoleh TPG. Banyak juga guru honorer yang tidak memperoleh subsidi TFG. Guru honorer hendaknya secara kepegawaian diperlakukan setara dengan PNS dalam pembinaan profesi dan pengakuan pengabdian serta kepangkatan dan jabatannya seperti yang diterapkan bagi dosen non-PNS di PTS.

B. Indonesia Emas

Indonesia yang bangkit dari segala ketertinggalan, melesat jauh melebihi negara lain. Indonesia emas memiliki kepribadian bangsa yang unggul, berdasarkan penerapan syariat islam secara menyeluruh. Indonesia emas memiliki pancaran cahaya yang akan menerangi dunia dengan keindahan islam dan keunikan khas Indonesia. Indonesia emas akan menjadi pusat peradaban dunia dan sebagai panutan bagi negara lain. Masyarakat yang hidup penuh dengan kerukunan dan keharmonisan, tak ada lagi bencana kemanusiaan yang melanda. Islam dan Indonesia akan Berjaya, kembali memimpin dunia di abad ke-21 ini, setelah islam seakan tertidur selama 7 abad. Islam pernah mengalami masa kegemilangan di Eropa dari abad ketujuh sampai abad keempatbelas. Dan saat ini islam akan kembali berjaya, di Indonesia Indonesia Emas adalah Indonesia yang menjadi Negara maju, Negara kekuatan besar menjadi Negara kekuatan 8 besar Dunia. Negara yang mempunyai pendapatan GDP lebih 5 triliyun dolar Amerika, Negara yang pendapatan perkapitanya melebihi 20 000 dolar Amerika. Indonesia ditahun 2045 akan menjadi Negara yng unggul dalam perdagangan Dunia setelah China,Rusia, India dan Brazilia. Harapan Indonesia pada saat perayaan puncak 100 tahun Indonesia Merdeka dalam bidang Pendidikan ditandai dengan EDI 620 yang meningkat, meratanya infrastruktur yang merata, kemampuan guru dan kualitas sekolah merata antar daerah, terdapatnya system pendidikan yang memberikan cukup ruang bagi peserta didik untuk kreatif serta system pendidikan yang terintegrasi dengan perekonomian. Terciptanya budaya riset dan jiwa kepemimpinan serta terbangunnya masyarakat wirausaha. Mengapa Indonesia Emas? Ada beberapa indikator mengapa Indonesia ingin terbebas dari segala kemunduran dan menuju Indonesia Emas, setidaknya ada lima indikator sebagai modal dasar menuju Indonesia Emas yaitu, Pertama, Di tahun 2020, pendapatan per kapita Indonesia paling rendah mencapai 9.000 US dolar. Itu adalah skala ekonomi yang sangat besar, karena penduduk Indonesia mencapai dua ratus lima puluh juta.Kedua, Dari sebelas negara di ASEAN, ekonomi Indonesia sekarang ini sudah menguasai 51. Yang 49 dibagi-bagi sepuluh negara. Indonesia saja sudah 51, berarti kita memang sudah mencapai satu tingkat kekuatan ekonomi yang sangat dominan di Asia Tenggara. Ketiga, 1 diantara 6 negara yang kondisi perekonomiannya sedang emerging. New Emerging Economics, Begitu kata Soekarno dulu. Enam negara itu adalah BRICI: Brazil, Russia, India, China, dan Indonesia. Negara yang tidak hanya melimpah secara natural resources, tapi juga human resources. Ada 80 penduduk di usia produktif working age 15-60 negeri ini yang akan menemukan titik kulminasinya di tahun 2020-2050. Keempat, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dari mulai hasil laut, tambang, gas, minyak bumi, perkebunan, dll. Kelima, Tidak ada satu pun negara di dunia yang memiliki kelengkapan seperti Indonesia. Setiap aliran pemikiran, kepercayaan, agama, budaya, suku, dan sebagainya tumbuh subur bak cendawan di musim hujan di Indonesia ini. Ada orang Atheis, Agnostik, liberal, sekular, agamawan, bahkan sampai yang belum teridentiikasi kepercayaannya pun juga ada. Ada 300 lebih suku bangsa di Indonesia. Masing-masing diantaranya punya kekhasannya masing-masing, punya patronnya masing-masing, dan punya nilai yang harus dijunjung tinggi masing-masing Republika on line 20 Mei 2014 .

C. Peran Guru Profesional Menuju Indonesia Emas a.

Sertiikasi Guru Profesional. Guru wajib memiliki kualiikasi akademik, kompetensi, sertiikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan 621 untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sertiikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. Pelaksanaan sertiikasi guru melalui Portofolio dan Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan PPGJ , pelaksanaan sertiikasi melalui portofolio sudah berakhir, sedangkan sertiikasi melalui PPGJ akan dilakukan tahun 2015 ini. Guru calon peserta sertiikasi melalui PPGJ diwajibkan mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan oleh dinas Provinsi, kabupaten kota, semua guru calon peserta yang telah memenuhi administrasi diikutkan dalam seleksi akademik berbasis data Uji kompetensi UKA dan UKG . Bagi guru yang lulus akademik dilanjutkan dengan menyusun Rekognisi Pengalaman Lampau RPL. Bagi guru yang telah memiliki RPL dihargai setara dengan 10 SKS dan lebih ditetapkan sebagai peserta workshop di LPTK. Sedangkan guru yang sudah sekurang kurangnya 7 SKS dapat melengkapi RPL-nya dengan durasi waktu maksimal 20 hari sejak diumumkan. Workshop dilaksanakan selama 16 hari 168 JP meliputi kegiatan pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, Penilitian tindakan kelas PTK, Penelitian tindakan bimbingan konseling BK, dan peer teaching peer conseling dan diakhiri dengan ujian tulis formatif UTF, dengan instrument yang disusun oleh LPTK, Peserta sertiikasi melalui PPGJ yang lulus UTF akan dilanjutkan dengan pemantapan kemampuan mengajar PKM. Di sekolah tempat guru bertugas, bagi peserta guru sertiikasi melalui PPGJ yang tidak lulus UTF, diberi kesempatan ulang UTF maksimal dua kali, dan apabila setelah mengikuti ulang dua kali tidak lulus juga, dikembalikan ke dinas provinsi kabupaten kota untuk memperoleh pembinaan dan dapat diusulkan langsung kembali untuk mengikuti workshop tahun berikutnya. PKM dilaksanakan di sekolah selam 2 bulan diluar libur antar semester dengan kegiatan kegiatan sesui tugas pokok guru yang meliputi penyususn perangkat pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaranconseling layanan TIK, implementasi PTKPTBK, melaksanakan penilaian, pembimbingan, dan kegiatan persekolahan lainnya. Uji kinerja dilakukan di akhir PKM oleh asesor LPTK penyelenggara dan guru inti. Peserta yang belum lulus ujian kinerja PKM diberi kesempatan dua kali mengulang. Uji tulis nasional UTN dilaksanakan secara Online dan daerah tertentu secara oline. 622 Peserta sertiikasi yang lulus uji tulis nasional dan uji kinerja akan memperoleh sertikat pendidik, sedangkan peserta yang belum lulus, diberi kesempatan dua kali untuk mengulang bagi peserta yang belum memenuhi syarata kelulusan. Bagi peserta yang tidak lulus pada ujian ke dua peserta dikembalikan ke dinas provinsi,kab,kota untuk memperoleh pembinaan dn dapat diusulkan mengikuti PKM tahun berikutnya.

b. Guru Efektif dan Pembelajar.