45
tiga variabel dan penguji hipotesis dengan menggunakan uji parsial uji t dan uji simultan uji F.
Suatu instrument dapat dikatakan baik apabila sudah memenuhi beberapa kriteria seperti validitas dan reliabilitas, untuk itu suatu instrument
harus dilakukan dua pengujian tersebut Umar, 2010:176.
1. Uji Kualitas Data
a. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila
mampu mengukur apa yang diukur. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Dalam penyusunan kuesioner,
pertanyaan yang ingin diajukan perlu dipastikan. Untuk menentukannya, sebelumnya harus sudah jelas variabel apa yang diukur.
Variabel masih bisa dipecah menjadi sub variabel atau indikator apabila penyusunannya dilakukan sesuai prosedur sebenarnya kuisioner
telah memenuhi validitas logis. Oleh karena itu, validitas logis sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami masalah penelitian
serta menyusun kuisioner. Untuk menguji tingkat validitas instrument peneliti dapat melakukan try out dengan memakai responden terbatas
terlebih dahulu. Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
, Dengan membandingkan nilai r
hitung
dari hasil output Corrected Item- Total Correlation dengan r
tabel
, jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka butir
46
pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r
hitung
lebih kecil dari pada r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Ghozali, 2013:45.
b. Uji Reliabilitas
Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian. Reliabilitas
adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama Umar, 2010:194.
Uji ini mengukur ketepatan alat ukur. Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi jika alat ukur yang digunakan stabil.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam penelitian melalui nilai Alpha Cronbach karena
menggunakan jenis data likertessay. Teknik ini dapat menafsirkan korelasi antara skala diukur dengan semua variabel yang ada Umar, 2010:2007.
Peneliti menggunakan bantuan program bantuan program SPPS 16 dalam menghitung Alpha Cronbach, untuk menginterpretasikan nilai alpha
yang diperoleh, digunakan kriteria korelasi Yarmest, 2004:68 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Korelasi Nilai
Alpha Cronbach No
Korelasi Alpha Cronbach
Keterangan
1 0.200
Tidak Ada Korelasi Tidak Reliabel 2
0.200 – 0.399
Korelasi Rendah Tidak Reliabel 3
0.400 – 0.599
Korelasi Cukup Cukup Reliabel
4 0.600
– 0.799 Korelasi Tinggi Reliabel
5 0.800
– 1.000 Korelasi Tinggi Sangat Reliabel
Sumber : Yarmest, 2004:68