21 4
Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing Adanya kemungkinan harga yang ditentukan permintaan pasar dan
biaya perusahaan, perusahaan tersebut harus memperhitungkan biaya, harga, dan kemungkinan harga pesaing.
5 Memilih metode penetapan harga
Dengan tiga C, jadwal permintaan konsumen customer demand schedule, fungsi biaya cost function, dan harga pesaing competitor
price, perusahaan akan siap memilih harga. 6
Memilih harga akhir Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan
faktor-faktor yang meliputi penetapan harga psikologis, kebijakan penetapan harga perusahaan dan dampak harga terhadap pihak lain.
e. Strategi Penyesuaian Harga
Beberapa strategi penyesuaian harga, yaitu Kotler, 2009:102: 1
Penetapan harga geografis tunai, imbal dagang, dan barter Penetapan harga geografis melibatkan perusahaan tersebut memutuskan
bagaimana cara menetapkan harga produknya untuk pelanggan yang berbeda di lokasi dan negara yang berbeda.
a Barter
Pertukaran barang secara langsung, tanpa uang dan tanpa keterlibatan pihak ke-3.
b Kesepakatan kompensasi
Penjual menerima sekian persen pembayaran dalam bentuk tunai dan sisanya dalam bentuk produk.
22 c
Persetujuan beli kembali Penjual menjual pabrik peralatan atau teknologi kepada negara lain
dan setuju menerima produk yang dihasilkan dengan peralatan yang dipasok tersebut sebagai sebagian pembayaran.
d Imbal beli
e Penjual menerima pembayaran penuh dalam bentuk tunai, tetapi
setuju menggunakan sebagian besar uang tersebut di negara tadi dalam kurun waktu yang ditetapkan.
2 Kebanyakan perusahaan akan menyesuaikan daftar harganya dan
memberikan diskon atau potongan harga discounts and allowances untuk pembayaran yang lebih cepat, pembelian dalam jumlah besar, dan
pembelian diluar musim. 3
Penetapan harga psikologis Penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan bukan
hanya ekonomi. Adapun aspek lain penetapan harga psikologi adalah Kotler dan Armstrong, 2012:341:
a Harga pembanding
Adalah harga yang diingat oleh pembeli dan dijadikan pembanding ketika mengamati suatu produk.
b Penetapan harga untuk promosi
Untuk sementara waktu untuk perusahaan menetapkan harga dibawah harga terdaftar dan kadang-kadang bahkan biaya produksi
untuk peningkatan penjualan jangka pendek.
23 c
Penetapan harga murah. d
Menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu dan jasa yang baik dengan harga yang terjangkau atau murah.
3. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Alasan bagi keputusan pemilihan lokasi menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Mengingat, semakin banyak ritel membuka lokasi baru
sedangkan lokasi yang paling baik, sangatlah sulit untuk didapatkan. Menurut Ma’ruf 2006:115 suatu gerai yang memiliki lokasi yang tepat
cenderung akan lebih sukses dibanding gerai lainnya yang berada pada lokasi yang kurang strategis, meskipun keduanya memiliki kesamaan atau
serupa. Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang
strategis sehingga dapat memaksimumkan laba Swastha, 2010: 339. Sedangkan menurut Lupiyoadi 2001:61 mendefinisikan lokasi
merupakan tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi.
b. Tipe Lokasi
Beberapa tipe lokasi yang tersedia bagi ritel memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri. Memilih tipe lokasi yang khusus harus menyertakan
evaluasi serangkaian penjualan. Pada umumnya penjualan ini melihat biaya lokasi versus nilainya bagi pelanggan. Menurut Utami 2008:70 ada
tiga lokasi yang bisa di pilih untuk ritel yaitu:
24 1
Pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan yang besar berorientasi bagi pemenuhan golongan
besar konsumen. Mengkombinasikan banyak toko di satu atap menciptakan sinergi yang dapat menarik lebih banyak pelanggan,
daripada toko tersebut berada di lokasi terpisah. 2
Lokasi di kota besar atau bertempat di tengah kota, maupun kota kecil 3
Freestanding bebas Cara ini mengembangkan kegunaan, yaitu mengkombinasikan beberapa
kegunaan yang berbeda, seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel, perumahan, kompleks pejabat dan pusat konveksi.
c. Memilih Tempat atau Lokasi Fisik
Menurut Tjiptono 2008:92 pemilihan letak tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor berikut:
1 Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum. 2
Vasibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.
3 Lalu lintas traffic, menyangkut dua pertimbangan utama berikut:
a Banyaknya orang yang lalu-lalang bisamemberikan peluang besar
terhadap terjadinya impulse buying, yaitu keputusan pembelian yang seringkali terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa
melalui usaha-usaha khusus.