Penentuan kapang Fardiaz, 1992 Pengujian mikrobiologi .1 Penentuan hitungan bakteri total TPC Fardiaz, 1992

Perhitungan :

3.4.4.2 Penentuan kapang Fardiaz, 1992

Media yang digunakan adalah Potato Dextrose Agar PDA, cara pembuatannya adalah dengan melarutkan 39 gr bubuk PDA dalam 1 liter air destilasi di dalam labu erlemeyer ukuran besar. Larutan tersebut kemudian disterilkan dalam autocalve selama 15 menit pada tekanan 1 atm dan suhu 121 o C. Setelah disterilisasi suhu media dipertahankan pada suhu 45–55 o C dalam pemanas air. Sebelum media digunakan ditambahkan 5 tetes asam tartrat. 1 Prosedur kerja Sebanyak 10 gr sampel yang telah dipotong halus dilarutkan dalam 90 ml larutan garam fisiologis 0,9 steril, sehingga didapatkan pengenceran 10 -1 . Sebanyak 1 ml larutan sampel tersebut dipipet, kemudian dimasukkan ke dalam botol yang berisi 9 ml garam fisiologis steril untuk memperoleh pengenceran 10 -2 . Demikian seterusnya sampai diperoleh pengenceran ketiga. Sebanyak 1 ml larutan sampel yang telah diencerkan dan 15 ml media PCA dimasukkan ke dalam setiap cawan petri, kemudian cawan petri digoyang-goyang agar PDA merata. Setelah media membeku, cawan petri disimpan dalam posisi terbalik didalam inkubator pada suhu chiling selama 5 hari. 2 Cara perhitungan Cawan petri yang mempunyai koloni antara 30–300 buah yang dipilih untuk perhitungan jumlah total kapang. Apabila perbandingan antara hasil tertinggi dan terendah dari kedua pengenceran tersebut 2, maka nilai yang diambil adalah rata- rata dari kedua nilai tersebut dengan memperhatikan pengencerannya. Jika hasil perbandingannya 2, maka diambil hasil pengenceran yang terendah atau terkecil. Perhitungan : Jumlah Koloni = Jumlah koloni hasil perhitungan Pengenceran Jumlah Koloni = Jumlah koloni hasil perhitungan Pengenceran

3.5 Analisis Data

Rancangan percobaan yang digunakan adalah anova dengan 2 faktor. Perlakuan pada penelitian pendahuluan menggunakan 2 faktor yaitu lama perendaman dan konsentrasi sari bawang putih. Faktor lama perendaman terdiri dari 4 taraf yaitu lama perendaman 0 menit, 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Faktor konsentrasi sari bawang putih terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 3, 6, dan 9. Perlakuan pada penelitian utama menggunakan 2 faktor yaitu perlakuan dan lama penyimpanan jambal roti ikan patin. Faktor perlakuan yaitu kontrol 0, sari bawang putih 9 selama 10 menit, cypermethrin 0.01 selama 30 detik, dan formalin 0.2 selama 4 jam. Faktor lama penyimpanan ikan jambal roti terdiri dari 4 taraf yaitu lama penyimpanan 0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu. Data-data hasil penelitian dianalisis dengan program SPSS 12. Model umum rancangan percobaannya Steel and Torrie, 1980 adalah: Y ij k = µ + A i + B j + AB ij + C k + ε ijk Keterangan: Yijk = nilai pengamatan untuk perlakuan ke-i, ke-j, dan blok ke-k dimana : i = 1, 2, j = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 k = 1, 2, 3 µ = nilai tengah umum A i = faktor pengaruh konsentrasi sari bawang putih pendahuluanfaktor jenis insektisida penelitian utama ke-i. B j = faktor pengaruh perbedaan lama perendaman sari bawang putih pendahuluanfaktor lama penyimpanan ke-j C k = blok ke-k AB = pengaruh interaksi antara jenis konsentrasijenis insektisida ke- i dan lama perendamanpenyimpanan ke-j Hipotesa : H o : u 1 = u 2 = u 3 ; H 1 : u 1 ≠ u 2 • bila F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak pada taraf α • bila F hitung F tabel, maka tidak ditolak Ho pada taraf α Apabila hasil analisis berbeda nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan.