Aroma Nilai organoleptik jambal roti ikan patin

dan kotoran serta sisa garam yang menempel pada daging ikan. Hasil pengamatan nilai rata-rata organoleptik warna jambal roti ikan patin disajikan pada Gambar 9. 1 2 3 4 5 Skala Penerimaan 5 10 15 Lama Perendaman menit Konsentrasi 0 Konsentrasi 3 Konsentrasi 6 Konsentrasi 9 Gambar 9. Histogram nilai rata-rata organoleptik warna jambal roti ikan patin Hasil analisis Kruskal Wallis nilai organoleptik warna menunjukkan bahwa nilai probabilitas faktor lama perendaman dan konsentrasi lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut berbeda nyata terhadap nilai organoleptik warna. Hasil uji lanjut dengan uji Multiple Comparison Lampiran 2a menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan lama perendama n 0 menit dan konsentrasi 0 kontrol berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan 15 menit konsentrasi 3, 10 menit konsentrasi 3, 10 menit konsentrasi 6, 5 menit konsentrasi 3, 5 menit konsentrasi 9, dan 10 menit konsentrasi 9. Kombinasi perlakuan lama perendaman 10 menit dalam sari bawang putih 9 10 menit 9 memberikan nilai organoleptik warna tertinggi yaitu 3,61 pada skala hedonik tertinggi 5 sangat suka dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya.

4.1.2.2 Aroma

Hasil pengamatan nilai rata-rata organoleptik aroma jambal roti ikan patin disajikan pada Gambar 10. Hasil analisis Kruskal Wallis nilai organoleptik aroma menunjukkan bahwa nilai probabilitas faktor lama perendaman dan konsentrasi lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut berbeda nyata terhadap nilai organoleptik aroma. 1 2 3 4 5 Nilai Penerimaan 5 10 15 Lama Perendaman menit Konsentrasi 0 Konsentrasi 3 Konsentrasi 6 Konsentrasi 9 Gambar 10. Histogram nilai rata-rata organoleptik aroma jambal roti ikan patin Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan lama perendaman 0 menit dan konsent rasi 0 kontrol berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan lama perendaman 10 menit konsentrasi 0, 5 menit konsentrasi 6, 15 menit konsentrasi 0, 15 menit konsentrasi 6, 15 menit konsentrasi 3, 5 menit konsentrasi 9, 10 menit konsentrasi 6, 15 menit konsentrasi 9, 10 menit konsentrasi 9, 5 menit konsentrasi 3, dan 10 menit konsentrasi 3 Lampiran 2.b. Kombinasi perlakuan lama perendaman 10 menit dalam sari bawang putih 3 10 menit 3 memberikan nilai organoleptik aroma terbaik yaitu 3,53 pada skla hedonik 5 sangat suka. Kombinasi tersebut berbeda tidak nyata dengan lama perendaman dalam sari bawang putih 9 selama 10 menit 10 menit 9 Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan sari bawang putih dalam pembuatan jambal roti ikan patin dapat meningkatkan nilai penerimaan terhadap aroma tanpa mengubah aroma khas produk tetapi menambah aroma yang lebih disukai meskipun tanpa perendaman sekalipun atau hanya pencelupan dalam larutan sari bawang putih. Kombinasi perlakuan 10 menit konsentrasi 0 dan 15 menit konsentrasi 0 menunjukkan nilai penerimaan terhadap aroma jambal roti juga berbeda nyata tidak dengan kombinasi perlakuan dengan nilai organoleptik aroma terbaik. Hal tersebut menunjukkan bahwa lama perendaman mampu memberikan aroma yang disukai terhadap jambal roti ikan patin dari ikan air tawar. Perlakuan lama perendaman dapat melarutkan turunan-turunan dari protein sarkoplasma yang mengindikasikan kebusukan.

4.1.2.3 Rasa