2.1.1.3 Fungsi Komunikasi
Setiap kegiatan komunikasi selalu mempunyai fungsi-fungsi tertentu, menurut Widjaja, 2000:65 fungsi komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Menginformasikan, yaitu pengumpulan, penyimpangan, pemrosessan,
penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan komunikator yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan bereaksi secara jelas terhadap
kondisi lingkungan dan orang lain sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
2. Mendidik, yaitu pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong
perkembangan intelektual, pembentukan watak, pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan semua bidang kehidupan.
3. Mempengaruhi yaitu, mempengaruhi atau mendorong orang menentukan
pilihannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dicapai.
4. Menghibur, yaitu penyebarluasan sinyal, simbol, suara dari drama, seni tari,
kesenian, kesusastraan, musik, olah raga, permainan dan lain – lain untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
2.1.2 Public Relations
2.1.2.1 Pengertian Public Relations
Batasan pengertian mengenai public relations, menurut para ahli sampai saat ini belum ada kesepakatan secara tegas, karena disebabkan
yaitu, pertama, beragamnya defenisi public relations yang telah dirumuskan baik oleh para pakar maupun profesional public relations
didasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian public
Universitas Sumatera Utara
relations. Kedua, perbedaan latar belakang, misalnya defenisi yang dilontarkan oleh kalangan akademisi perguruan tinggi akan lain bunyinya
dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktis public relations. Dan ketiga, adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa kegiatan public
relations itu bersifat dinamika kehidupan masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman. Rueslan, 2008:15
Secara etimologis, Public Relations terdiri dari dua kata, yaitu public dan relations. Public berarti publikmasyarakat dan relation berarti
hubungan-hubungan. Jadi, Public Relations adalah hubungan-hubungan dengan publikmasyarakat. Cutlip Center Suhandang, 2004:45
mengemukakan defenisi public Relations sebagai suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan gagasan-
gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya, serta pendapat dari publiknya itu kepada lembaga tersebut, dalam usaha yang jujur untuk
menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakat.
Dari defenisi Cutlip Center tergambar adanya ciri khas Public Relations, yaitu suatu kegiatan timbal balik antara lembaga dengan
publiknya. Salah satu kegiatan PR adalah menciptakan prestasi atau citra yang
baik yang akan bermanfaat sangat besar bagi perusahaan, bahkan citra perusahaan sering disebut sebagai aset besar dari sebuah perusahaan. Oleh
karena itu, PR harus dapat mengontrol opini publik agar tetap menjaga citra perusahaan. Liliweri, 2011:659
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.2 Fungsi Public Relations
Manajer atau pimpinan seharusnya menyadari bahwa tidak dapat menentukan strategi yang tepat bilamana tidak mendalami fungsi public
relations karena publik relations terlibat dan bersifat integratif dalam manajemen tempat karyawan bekerja. Maka perlu diketahui fungsi public
relations Rumanti, 2002:32 yaitu: 1.
Edwin Emery dalam bukunya Introduction to Mass Communications menyatakan upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah
perusahaan atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya.
2. Pada dasarnya public relations adalah sebagai berikut:
a Kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill, kepercayaan, saling
adanya kepentingan dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
b Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa terima
dan menguntungkan semua pihak. c
Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan ciri khas
perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif dan menyenangkan, kinerja
meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal. d
Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya, internal atau eksternal melalui proses timbal
Universitas Sumatera Utara
balik, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi perusahaan yang bersangkutan.
3. Kegiatan public relations haruslah dilakukan secara menyeluruh dan
berkesinambungan. 4.
Sukses public relations dalam melaksanakan fungsinya, merupakan keterlibatan seluruh individu dalam organisasi, masing-masing dalam
tugasnya, mulai dari staff management sampai tingkat yang paling bawah dalam manajemen. Disini komunikasi dan kerjasama sangat vital
dalam pencapaian tujuan public relations. 5.
Public relations harus dimulai dari masing-masing organisasi, dan organisasi itu sendiri.
2.1.2.3 Tujuan public relations