3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan. Menurut Bogdan Biklen, analisis data
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensistemasikannya, mencari dan menentukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain
Singarimbun, 1995:263.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji
hipotesis. 3.4.1 Analisis Tabel Tunggal
Analisis Tabel Tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagikan varibel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan
persentasi setiap kategori Singarimbun, 1995:266 3.4.2 Analisis Tabel Silang
Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainya.
Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273
3.4.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan, juga dipakai untuk menguji
hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik
Universitas Sumatera Utara
inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut
koefisien asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test
statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang bersekala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik Spearman Spearman’s Rho-Order
Correlation. Rumus koefisien korelasinya adalah Kriyantono, 2008:169 :
Keterangan : Rho = koefisien korelasi rank-order
d = perbedaan antara pasangan jenjang
Σ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
1 = bilangan konstanta
6 = bilangan konstanta
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala
ordinal Kriyantono, 2008:170. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak
Jika rho 0, maka hipotesis diterima Untuk menguji tingkat signiftikan korelasi, maka digunakan rumus
t
test
pada tingkat signifikan 0,10 sebagai berikut Kriyantono, 2008:170 :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : t = nilai t
hitung
r = nilai koefisien n = jumlah sampel
Jika t
test
t
hitung,
maka hubungan signifikan Jika t
test
t
hitung,
maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan digunakan
nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2008:170, yaitu: ≤0,20
= hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39
= hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
= hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0,90
= hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Berdasarkan nilai r
s
hitung maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, dengan rumus
Kriyantono, 2008:171 :
Kp = r
s 2
x 100
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk
Perseroan Terbatas. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah, Bentuk usaha diubah
menjadi usaha Milik Daerah BUMD sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 tahun 1965, dengan modal dasar Rp. 100
juta dan saran dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Dalam Perkembangan
selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan, terjadi beberapa kali perubahan Peraturan Daerah untuk meningkatkan Modal.
Pada tanggal 16 April 1999 bentuk Badan Hukum diubah kembali menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan
Terbatas Nomor 38 Tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution. S.H, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nomor C-8224 HT.01.01 Tahun 1999, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999, dengan Modal
Dasar sebesar Rp. 400 Milyar. Dasar Perubahan Bentuk Hukum dan Modal Dasar sebelumnya telah diuangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I
Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999, sesuai dengan kebutuhan dan
Universitas Sumatera Utara