Keberadaan Jentik Aedes aegypti

No Sosialisasi Penyuluhan Jumlah n Persentase 44 44,0 Baik 56 56,0 100 100,0

4.2.6. Keberadaan Jentik Aedes aegypti

Keberadaan jentik Aedes aegypti, ditemukan bahwa sebanyak 33 responden 33,0 ada jentik di rumah responden dan 67 responden 67,0 tidak ada ditemukan jentik di rumah responden dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut ini: Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Jentik Aedes aegypti Jumlah n Persentase 33 33 ada 67 67 100 100 Dari tabel 4.25, dapat dihitung House Indeks di Kelurahan bagam Deli Belawan, sehingga didapat hasil sebagai berikut: Hasil perhitungan House Indeks = 33 yang didapat dari rumus : Jumlah rumah yang ditemukan jentik x 100 = 33 Jumlah rumah yang diperiksa 100 x 100 = 33 . Berdasarkan hasil observasi keberadaan jentik pada rumah responden berdasarkan wadah penampungan air di Kelurahan Bagan Deli Belawan dapat dilihat Universitas Sumatera Utara b ahwa keberadaan jentik banyak terdapat pada bak air dalam rumah sebesar 20 responden 60,2 , dan yang terendah pada wadah minum hewan peliharaan sebanyak 1 responden 3,0, seperti dapat dilihat pada tabel 4.26 berikut ini: Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Keberadaan Jentik Aedes aegypti Berdasarkan Wadah Penampungan air di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Wadah Penampungan Air Keberadaan jentik N 1 Bak air dalam rumah 20 60,6 2 Wadah air selain bak air 5 15,2 3. Tempat tampungan air tumpahan Dispenser 5 15,2 4 Tempat tampungan sisa air kulkas 2 6,0 5 Wadah minum hewan peliharaan 1 3,0 T o t a l 33 100,0 4.3. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu partisipasi masyrarakat dalam modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian secara fisik, pengendalian secara kimiawi, pengendalian secara biologis Hayati , dan program pengendalian DBD yang dilakukan oleh KKP Kelas I Medan seperti survai jentik, abatisasi, fogging, dan penyuluhan sosialisasi dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012. Uji statistik yang dilakukan pada analisis bivariat ini adalah uji chi square dengan derajat kepercayaan 95 α = 0,05, jika nilai chi square p 0,05, maka hasil analisis ada hubungan antara variabel indpenden dan variabel dependen, dan Universitas Sumatera Utara jika nilai chi square p0,05, maka hasil analisis tidak ada hubungan antara variabel independen dan variabel independen.

4.3.1. Hubungan Partisipasi Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Hubungan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Dan Pelaksanaan 3m Plus Dengan Kejadian Penyakit Dbd Di Lingkungan XVIII KELURAHAN BINJAI KOTA MEDAN TAHUN 2012

4 98 88

Tinjauan Kualitas Air Bersih Di Pelabuhan Laut Belawan Yang Dilaksanakan Oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan Tahun 1999

0 33 42

Pelaksanaan Program Pengendalian Aedes aegypti Dalam Menurunkan Kepadatan Indeks Jentik Di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Tahun 2000-2003

0 22 87

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Pelaksanaan 3M Plus Terhadap Keberadaan Larva Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Bulan Mei-Juni Tahun 2014

0 13 151

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 2 15

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 5 13

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN TOBUUHA KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Jakarta Barat

0 0 10