a. Perbaikan Wadah Persediaan Air
Tempat penyimpanan persediaan air dianjurkan dalam berbagai jenis wadah yang kecil, karena wadah ukuran besar dan berat misal: gentong air tidak mudah
untuk dibuang atau dibersihkan, wadah-wadah ini akan memperbanyak tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti WHO, 2001.
b. Tanki atau Reservoir di Atas atau Bawah Tanah Anti Nyamuk
Tanki dan sumur yang dibawah harus memiliki struktur yang antinyamuk. Bangunan pelindung pintu air dan meteran air harus dilengkapi dengan perembesan
sebagai tindakan dari pencegahan WHO, 2001.
B. Manipulasi Lingkungan
Manipulasi lingkungan yaitu suatu kondisi lingkungan yang bersifat sementara sehingga tidak menguntungkan bagi perkembang biakan vektor WHO,
2001. Ada beberapa cara pengendalian vektor secara manipulasi lingkungan yaitu :
a. Drainase Instalasi Persediaan Air
Air yang tumpah dalam bangunan pelindung, dari pipa distribusi, katup air, pintu air, hidran kebakaran, meteran air, menyebabkan air menggenang dan dapat
menjadi habitat yang penting untuk larva Aedes aegypti jika tindakan pencegahan tidak dilakukan WHO, 2001.
b. Bagian Luar Bangunan
Desain bangunan penting untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Pipa aliran dari talang atap sering tersumbat dan menjadi lokasi
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Pemeriksaan berkala perlu dilakukan
Universitas Sumatera Utara
terhadap bangunan selama musim hujan untuk menemukan lokasi potensial perkembangbiakan WHO, 2001.
c. Penyimpanan Air untuk Memadamkan Kebakaran
Tanki tempat penyimpanan air untuk pencegahan kebakaran harus bersifat antinyamuk. Drum tersebut harus memiliki tutup yang rapat. Selain itu, drum logam
yang digunakan untuk penyimpanan air di lokasi pembangunan juga arus bersifat anti nyamuk WHO, 2001.
d. Manajemen Ban
Ban bekas kenderaan merupakan lokasi utama perkembangbiakan nyamuk Aedes di daerah perkotaan sehingga menimbulkan satu masalah kesehatan masyarakat
yang penting. Ban bekas diisi tanah atau beton dan digunakan untuk wadah tanaman atau pembatas jalan. Ban bekas juga bisa digunakan untuk mengurangi erosi pantai
akibat gelombang ombak. Ban bekas juga dapat didaur ulang menjadi sandal, karet, sikat industri, gasket, ember, tempat sampah, dan alas karpet WHO, 2001.
f. Penyimpanan Air Rumah Tangga