Partisipasi Masyarakat A. Modifikasi Lingkungan

No Pelaksanaan Program PenyuluhanSosialisasi Ya Tidak n n 1 kukan penyuluhansosialisasi kepada masyarakat mengenai DBD 8 80 2 20 2 bagikan leaflet kepada masyarakat dan instansi terkait mengenai DB 10 100 3 r Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan melaksanakan evaluasi setelah melakukan penyuluhan kepada masyarakat 7 70 3 30 4 elas I Medan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam melakukan Sosialisasi Penyuluhan tentang DBD a sebutkan instansi apa saja 7 70 3 30

4.2.4. Partisipasi Masyarakat A. Modifikasi Lingkungan

Partisipasi masyarakat dalam melakkan modifikasi lingkungan terlihat variasi jawaban responden, tertinggi pada kuisioner untuk nomor 5 tentang Wadah penampungan air merupakan wadah –wadah yang kecil terbanyak menjawab “ya ” yaitu 58 orang 58 dan menjawab “tidak” ada 42 orang 42 , dan yang terendah jawaban pada nomor 8 tentang Universitas Sumatera Utara mempunyai tempat penguburan barang bekas yang menjawab ”ya” ada 20 responden 20 dan yang menjawab ”tidak” ada 80 orang responden 80. Distribusi frekuensi modifikasi lingkungan dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut ini: Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Modifikasi Lingkungan terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Modifikasi lingkungan Ya Tidak n n 1 Memperbaiki pipa aliran air jika rusak 57 57 43 43 2 Memperbaiki talang air jika ada yang rusak 40 40 60 60 3 Rawa-rawa di lingkungan rumah ditutup dan dirubah menjadi sawah, kolam ikan dan pemukiman lainnya 48 48 52 52 4 Masyarakat melakukan perbaikan gotparit yang rusak untuk mengalirkan air yang tergenang 58 58 42 42 5 Wadah penampungan air merupakan wadah – wadah yang kecil 58 58 42 42 6 Wadah penampungan air mempunyai tutup yang rapat 56 56 44 44 7 Menimbun tempat –tempat genangan air 57 57 43 43 8 Mempunyai tempat penguburan barang bekas 20 20 80 80 Jawaban responden dikategorikan lagi menjadi baik dan tidak baik. Modifikasi lingkungan yang masuk kategor i “baik” ada sebanyak 57 responden dan 43 responden 43 dikategorikan “tidak baik” dalam partisipasi masyarakat terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti ,seperti dapat dilihat pada tabel 4.8. sbb: Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD secara Modifikasi Lingkungan terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara No Modifikasi Lingkungan Jumlah n Persentase 57 57,0 Baik 43 43,0 100 100,0

B. Manipulasi Lingkungan

Berdasarkan tabel 4.9. didapat hasil tentang manipulasi lingkungan, terlihat variasi jawaban responden tertinggi pada kuisioner untuk nomor 7 tentang menguras kamar mandi seminggu sekali terbanyak menjawab “ya” yaitu 64 orang 64 dan menjawab “tidak” ada 36 orang 36 , dan yang terendah jawaban pada kusioner nomor 6 tentang menggunakan barang bekas untuk hal lain yang berguna. Misal: ban bekas untuk pot bunga, botol plastik dijadikan bunga, plastik dijadikan tas dsb yang menjawab ”ya” ada 18 responden 18 dan yang menjawab ”tidak” ada 82 orang responden 82. Distribusi frekuensi jawaban responden tentang Manipulasi lingkungan dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut ini: Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD secara Manipulasi lingkungan terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Manipulasi lingkungan Ya Tidak n n 1 Membersihkan dan menyikat dinding wadah penampungan air anda sekurang-kurangnya seminggu sekali 60 60 40 40 2 Membersihkan tumpahan air dari wadah penampungan air sehingga tidak terjadi genangan 40 40 60 60 3 Membersihkan tumpahan air dari pipa distribusi 63 63 37 37 4 Membersihkan air talang yang tersumbat di rumah 46 46 54 54 5 Melakukan pemeriksaan terhadap bangunan 42 42 48 48 Universitas Sumatera Utara selama musim hujan untuk mengetahui lokasi genangan air 6 Mengunakan barang bekas untuk hal lain yang berguna. Misal:ban bekas untuk pot bunga, botol plastik dijadikan bunga, plastik dijadikan tas dsb 18 18 82 82 7 Menguras bak mandi sekurangnya seminggu sekali 64 64 36 36 8 Mengganti air pada wadah – wadah yang bisa menampung air seminggu sekali seperti :pot bunga, air dibawah lemari es, dispenser dan AC 60 60 40 40 9. Mengganti tempat minuman hewan peliharaan anda seminggu sekali 42 42 58 58 10 Mengubur barang bekas seperti : kaleng, botol, ember dan benda yang tidak terpakai 44 44 56 56 11 Memangkas rumput dan semak yang tinggi di halaman anda? 37 37 63 63 12 Membalikkan perahu jika tidak digunakan 19 19 35 35 13 Menutup wadah penyimpanan air 42 42 58 58 14 Membersihkan air yang tergenang di parit got di lingkungan 40 40 60 60 15 Tidak menumpuk barang bekas seperti botol plastik, ban bekas, kaleng cat dan botol minuman 45 45 55 55 16 Menelungkupkan barang bekas tersebut diatas supaya tidak menampung air 30 30 70 70 17 Menutup semua lubang – lubang yang dapat menampung air 24 24 76 76 Jawaban responden dikategorikan lagi menjadi baik dan tidak baik. Jawaban responden mengenai manipulasi lingkungan yang sudah dikategorikan ditemukan bahwa sebanyak 60 responden 60,0 dikategorikan “tidak baik” dan 40 responden 40,0 dikategorikan “baik”, seperti dapat dilihat pad a tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Manipulasi Lingkungan terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Manipulasi Lingkungan Jumlah n Persentase 40 40,0 Baik 60 60,0 Universitas Sumatera Utara 100 100,0

C. Pengendalian Secara Fisik

Pengendalian secara fisik terlihat variasi jawaban responden, tertinggi pada kuisioner untuk nomor 1 tentang tidak membiarkan pakaian tergantung di rumah terbanyak menjawab “ya” yaitu 45 orang 45 dan menjawab “tidak” ada 55 orang 55, dan yang terendah jawaban pada kusioner nomor 3 tentang Menggunakan raket elektrik untuk membunuh nyamuk yang menjawab ”ya” ada 16 responden 16 dan yang menjawab ”tidak” ada 84 orang responden 84. Distribusi frekuensi pengendalian secara fisik dapat dilihat pada tabel 4.11. berikut ini: Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Patisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Fisik terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Pengendalian Secara Fisik Ya Tidak n n 1 Tidak membiarkan pakaian tergantung di rumah 45 45 55 55 2 Menggunakan kelambu 37 37 63 63 Universitas Sumatera Utara 3 Menggunakan raket elektrik untuk membunuh nyamuk 16 16 84 84 4 Melakukan scrining pencarian nyamuk di rumah terutama di kamar tidur setiap hari 40 40 60 60 5 Menggunakan gorden pada rumah 34 34 66 66 6 Memasang kawat kasa di rumah 30 30 70 70 Jawaban responden tentang pengendalian secara fisik dikategorikan lagi menjadi baik dan tidak baik, sehingga ditemukan bahwa sebanyak 67 responden 6 7,0 dikategorikan tidak baik dan 33 responden 3 3,0 diketegorikan baik dalam partisipasi masyarakat terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti seperti dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipas Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Fisik terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Pengendalian Secara Fisik Jumlah n Persentase 33 33,0 Baik 67 67,0 100 100,0

D. Pengendalian Secara Kimiawi

Distribusi frekuensi jawaban responden tentang pengendalian secara kimiawi, didapat hasil dengan variasi jawaban responden, tertinggi pada kuisioner untuk nomor 8 tentang memberikan izin kepada petugas untuk melakukan fogging Universitas Sumatera Utara terbanyak menjawab “ya” yaitu 96 orang 96 dan menjawab “tidak” ada 4 orang 4, dan yang terendah jawaban pada kusioner nomor 3 tentang meminta Abate kepada petugas jika persediaan Abate habis yang menjawab ”ya” ada 28 responden 28 dan yang menjawab ”tidak” ada 72 orang responden 72, seperti dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Kimiawi terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012 No Pengendalian Secara Kimiawi Ya Tidak n n 1 Mencari tahu tentang penggunaan Abate kepada petugas 42 42 58 58 2 Meletakkan Abate pada bak mandi atau wadah penampungan air 49 49 51 51 3 Meminta Abate kepada petugas jika persediaan Abate habis 28 28 72 72 4 Jika tidur siang menggunakan obat nyamuk bakar 37 37 63 63 5 Jika tidur siang menggunakan obat anti nyamuk oles 40 40 60 60 6 Jika tidur siang menggunakan obat nyamuk semprot 35 35 65 65 7 Melakukan penyemprotan di luar rumah seperti kandang ternak, dan teras rumah 41 41 59 59 8 Memberi izin petugas untuk melakukan fogging pengasapan 84 84 16 16 9 Mencari informasi tentang kegunaan fogging kepada petugas 63 63 37 37 10 Membuka pintu dan jendela rumah ketika dilakukan fogging 78 78,0 22 22,0 11 Anda ikut serta menjadi kader fogging 34 34,0 66 66,0 Jawaban responden dikategorikan lagi menjadi baik dan tidak baik sehingga didapatkan bahwa sebanyak 41 responden 41, 0 dikategorikan baik dan 59 responden 59,0 dikategorikan tidak baik , seperti dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat Dalam Pengendalian DBD Secara Kimiawi terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara No Pengendalian Secara Kimiawi Jumlah n Persentase 41 41,0 Baik 59 59,0 100 100,0

E. Pengendalian Secara Biologis Hayati

Berdasarkan tabel 4.15, didapat hasil jawaban responden tentang pengendalian secara bilologis hayati terlihat variasi jawaban responden, tertinggi pada kuisioner untuk nomor 1 dari 40 responden tentang memelihara ikan untuk memakan jentik nyamuk Aedes aegypti terbanyak menjawab “ya” yaitu 25 orang 68 dan menjawab “tidak” ada 15 orang 32, dan yang terendah jawaban pada kusioner nomor 2 tentang menanam tanaman pengusir nyamuk yang menjawab ”ya” ada 7 responden 7 dan yang menjawab ”tidak” ada 93 orang responden 93, seperti dapat dilihat pada tabel 4.15. berikut ini: Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Biologis Hayati terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Pengendalian Secara Biologis Hayati Ya Tidak n n 1 Memelihara ikan untuk memakan jentik nyamuk Aedes aegypti 25 62 15 38 2 Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti : 7 7 93 93 Universitas Sumatera Utara serai wangi, kincung dan lavender Jawaban responden dikategorikan lagi menjadi baik dan tidak baik, sehingga didapat sebanyak 25 responden 25,0 dikategorikan baik dan 75 responden 75,0 dikategorikan tidak baik, seperti dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian DBD Secara Biologis Hayati terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti Di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012 No Pengendalian Secara Biologis Hayati Jumlah n Persentase 25 25,0 Baik 75 75,0 100 100,0

4.2.5. Program Pengendalian DBD yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Hubungan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Dan Pelaksanaan 3m Plus Dengan Kejadian Penyakit Dbd Di Lingkungan XVIII KELURAHAN BINJAI KOTA MEDAN TAHUN 2012

4 98 88

Tinjauan Kualitas Air Bersih Di Pelabuhan Laut Belawan Yang Dilaksanakan Oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan Tahun 1999

0 33 42

Pelaksanaan Program Pengendalian Aedes aegypti Dalam Menurunkan Kepadatan Indeks Jentik Di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Tahun 2000-2003

0 22 87

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Pelaksanaan 3M Plus Terhadap Keberadaan Larva Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Bulan Mei-Juni Tahun 2014

0 13 151

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 2 15

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 5 13

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN TOBUUHA KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Jakarta Barat

0 0 10