Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

2.8. Landasan Teori

Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue ditentukan oleh faktor yang disebut Host, Agent, dan Environment. Penyebaran DBD terjadi apabila ketiga komponen tersebut di atas saling mendukung Depkes, 2003 Dalam membuat kerangka konsep, peneliti menggunakan landasan teori simpul , Achmadi 2008 Teori simpul menggambarkan hubungan antara manusia serta perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit. Kejadian penyakit merupakan hasil hubungan interaktif antara manusia dan perilakunya serta komponen lingkungan yang memiliki potensi penyakit. Perilaku penduduk yang merupakan representasi budaya yang merupakan salah satu variabel kependudukan. Patogenesis penyakit dalam perspektif lingkungan dan variabel kependudukan yaitu kepadatan umur, gender, pendidikan, genetik, sikap, tindakan dan lain sebagainya. Dengan demikian, kejadian penyakit pada hakikatnya dipengaruhi oleh variabel kependudukan dan variabel lingkungan. Mengacu kepada uraian diatas maka sumber penyakit, media transmisi, proses interaksi dengan penduduk, serta outcome penyakit dapat digambarkan sebagai model kejadian penyakit atau paradigma kesehatan lingkungan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara SIMPUL I SIMPUL II SIMPUL III SIMPUL IV Gambar 2.1 Diagram Skematik Patogenesis Penyakit Teori Simpul Sumber : Achmadi, 2008 Mengacu kepada teori simpul, kejadian penyakit DBD berdasarkan gambar skematik diatas, maka pathogenesis atau proses kejadian penyakit DBD dapat diuraikan kedalam 4 simpul dan variabel lain yang berpengaruh, Achmadi 2008 yaitu : simpul 1 sumber penyakit, virus dengue pada nyamuk Aedes aegypti, simpul 2 media transmisi, nyamuk Aedes aegypti, simpul 3 biomarker atau tanda biologi dengan pemeriksaan darah di laboratorium., simpul 4 status kesehatan yang terjadi sebagai akibat dari sebuah hubungan interaktif antara penduduk lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatan. Penduduk yang terpapar dapat menjadi sehat, sakit, bahkan meninggal, sedangkan variabel lain yang berpengaruh dalam penelitian ini yaitu partisipasi masyarakat dan program pengendalian DBD. Virus Dengue Vektor nyamuk Aedes aegypti Pemeriksaan darah : - Jumlah trombosit - Hematokrit - Kadar hemoglobin Variabel lain Seperti: Partisipasi Masyarakat dan Program Pengendalian DBD SUMBER PENYAKIT MEDIA TRANSMISI MEDIA PEMAJANAN BIOMARKER STATUS KESEHATAN • Sehat • Sakit • Mati Universitas Sumatera Utara

2.9. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Hubungan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Dan Pelaksanaan 3m Plus Dengan Kejadian Penyakit Dbd Di Lingkungan XVIII KELURAHAN BINJAI KOTA MEDAN TAHUN 2012

4 98 88

Tinjauan Kualitas Air Bersih Di Pelabuhan Laut Belawan Yang Dilaksanakan Oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan Tahun 1999

0 33 42

Pelaksanaan Program Pengendalian Aedes aegypti Dalam Menurunkan Kepadatan Indeks Jentik Di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Tahun 2000-2003

0 22 87

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Pelaksanaan 3M Plus Terhadap Keberadaan Larva Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Bulan Mei-Juni Tahun 2014

0 13 151

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 2 15

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 5 13

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN TOBUUHA KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Jakarta Barat

0 0 10