Pengendalian Secara Fisik Keberadaan Jentik

seminggu sekali, membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang – barang bekas seperti kaleng bekas dan botol pecah sehingga tidak menjadi sarang nyamuk, menutup lubang – lubang pada bambu pagar dan lubang pohon dengan tanah, dan membersihkan air yang tergenang di atap rumah.

5.2.3. Pengendalian Secara Fisik

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian secara fisik p =0.037 dengan uji chi square p0.05 ada hubungan yang bermakna dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa masyarakat di kelurahan Bagan Deli kurang melakukan pengendalian secara fisik, hal ini terlihat dari rumah rumah mereka yang hanya sebagian kecil saja yang menggunakan kawat kasa nyamuk, banyak pakaian – pakaian yang tergantung, serta sedikit sekali dari mereka yang melakukan scrining nyamuk, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian mereka terhadap penyakit DBD dan kurangnya informasi yang didapat tentang pengendalian DBD. Masyarakat ini di Kelurahan Bagan Deli banyak juga masyarakat menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kipas angin ketika mereka tidur, selain udara menjadi sejuk dan mereka bebas dari gigitan nyamuk. Pengendalian secara fisik untuk mengurangi atau menghindari gigitan nyamuk atau gangguan nyamuk dilakukan dengan pemasangan kawat kasa kawat nyamuk pada semua lubang yang ada di rumah, seperi lubang angin, jendela, pintu dan lainnya. Cara ini sangat baik dan bersifat permanen, walaupun dalam pembuatannya diperlukan biaya yang mahal. Tidur menggunakan kelambu sangat dianjurkan untuk mengurangi gigitan nyamuk waktu tidur di daerah endemis Jingga AL, 2011. Universitas Sumatera Utara Pengendalian secara fisik pada penelitian ini adalah yang dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan DBD dengan penggunaan raket elektrik, kelambu dan kawat kasa. Pengendalian secara fisik untuk mengurangi nyamuk Aedes aegypti. Banyak cara yang bisa dilakukan secara fisik, selain cara diatas, diharapkan partisipasi masyarakat untuk pengendalian secara fisik ini dengan melakukan scrining nyamuk setiap hari di tempat - tempat yang disukai oleh nyamuk yaitu daerah yang gelap dan bertumpuknya barang – barang bekas yang dapat menampung air, dan pakaian yang tergantung. Pengendalian secara fisik ini jika dilakukan dengan baik dapat mengurangi kepadatan nyamuk jentik Aedes aegytpi dan tentu saja akan mengurangi kepadatan jentik Aedes aegytpi WHO, 2001. Pengendalian secara fisik adalah pengendalian untuk menghilangkan perindukan vektor. Ada beberapa cara pengendalian secara fisik yaitu dengan menggunakan pakaian pelindung, menggunakan raket elektrik, kelambu, gorden dan kawat kasa nyamuk, Aggraeny, 2011. Menurut Achmadi 2008, bahwa pengendalian vektor yang merupakan simpul II sangat penting dalam pengendalian suatu penyakit yang dalam hal ini adalah nyamuk Aedes aegypti.

5.2.4. Pengendalian Secara Kimiawi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Hubungan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Dan Pelaksanaan 3m Plus Dengan Kejadian Penyakit Dbd Di Lingkungan XVIII KELURAHAN BINJAI KOTA MEDAN TAHUN 2012

4 98 88

Tinjauan Kualitas Air Bersih Di Pelabuhan Laut Belawan Yang Dilaksanakan Oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan Tahun 1999

0 33 42

Pelaksanaan Program Pengendalian Aedes aegypti Dalam Menurunkan Kepadatan Indeks Jentik Di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Tahun 2000-2003

0 22 87

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Pelaksanaan 3M Plus Terhadap Keberadaan Larva Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Bulan Mei-Juni Tahun 2014

0 13 151

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 2 15

PERBEDAAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti ANTARA BAK MANDI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Perbedaan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti antara Bak Mandi di Perdesaan dan Perkotaan di Kecamatan Wonogiri.

0 5 13

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN TOBUUHA KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Jakarta Barat

0 0 10