Distribusi Responden Berdasarkan Personal Hygiene

dengan kondisi lantai dominan terbuat dari bahan kedap air yaitu sebanyak 71 orang 73,2.

4.2.4. Distribusi Responden Berdasarkan Personal Hygiene

Penilaian personal hygiene warga binaan pemasyarakatan yang berobat ke klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan dilakukan dengan wawancara kepada responden berdasarkan kebersihan rambut, kebersihan kulit serta kebersihan tangan, kaki dan kuku. Berdasarkan hasil penelitian variabel kebersihan rambut dapat diketahui bahwa persentase jawaban responden tertinggi pada pertanyaan ”Mencuci rambut dengan menggunakan shampoo” yaitu sebesar 83,5 81 orang, sedangkan terendah pada pertanyaan ”Menggunakan sumber air yang bersih saat mencuci rambut” yaitu sebanyak 42,3 41 orang. Persentase jawaban responden tidak menggunakan sumber air yang bersih saat mencuci rambut memiliki persentase tertinggi yaitu sebanyak 57,7 56 orang sedangkan terendah pada pertanyaan ”Mencuci rambut dengan menggunakan Shampoo” yaitu sebanyak 16,5 16 orang. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini: 62 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Rambut di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan No Pertanyaan Ya Tidak n n 1. Mencuci rambut sekurang-kurangnya 2x seminggu? 59 60,8 38 39,2 100 2. Menggunakan sumber air yang bersih saat mencuci rambut? 41 42,3 56 57,7 100 3. Mencuci rambut dengan menggunakan Shampoo? 81 83,5 16 16,5 100 4. Menggunakan peralatan sendiri? 74 76,3 23 23,7 100 Berdasarkan jawaban responden pada Tabel 4.5. di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kebersihan rambut responden di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut ini: Tabel 4.6. Distribusi Personal Hygiene Responden tentang Kebersihan Rambut di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan Kebersihan Rambut Jumlah n Persentase Baik 81 83,5 Kurang Baik 16 16,5 Total 97 100 Berdasarkan Tabel 4.6. di atas diketahui bahwa mayoritas responden di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan memiliki kebersihan rambut baik yaitu sebanyak 81 orang 83,5. Berdasarkan hasil penelitian variabel kebersihan kulit dapat diketahui bahwa persentase jawaban tertinggi pada pertanyaan ”Menggunakan peralatan mandi seperti sabun dan handuk sendiri” yaitu sebesar 36,1 35 orang, sedangkan terendah pada pertanyaan ” Mandi 2x sehari secara teratur” yaitu sebanyak 21,6 21 orang. 63 Universitas Sumatera Utara Persentase jawaban responden tidak mandi 2x sehari secara teratur memiliki persentase tertinggi yaitu sebanyak 78,4 76 orang sedangkan terendah pada pertanyaan ”Menggunakan peralatan mandi seperti sabun dan handuk sendiri” yaitu sebanyak 63,9 62 orang. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut ini: Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Kulit di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan No Pertanyaan Ya Tidak n n 1. Mandi 2x sehari secara teratur? 21 21,6 76 78,4 100 2. Mandi dengan menggunakan air bersih? 34 35,1 63 64,9 100 3. Mandi dengan menggunakan sabun? 26 26,8 71 73,2 100 4. Mengganti pakaian setiap hari ? 32 33 65 67 100 5. Menggunakan peralatan mandi seperti sabun dan handuk sendiri? 35 36,1 62 63,9 100 Berdasarkan jawaban responden pada Tabel 4.7. di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kebersihan kulit responden di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut ini: Tabel 4.8. Distribusi Personal Hygiene Responden tentang Kebersihan Kulit di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan Kebersihan Kulit Jumlah n Persentase Baik 21 21,6 Kurang Baik 76 78,4 Total 97 100 Berdasarkan Tabel 4.8. di atas diketahui bahwa mayoritas responden di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan memiliki kebersihan kulit kurang baik yaitu sebanyak 76 orang 78,4. 64 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian variabel kebersihan tangan, kaki dan kuku dapat diketahui bahwa persentase jawaban responden tertinggi pada pertanyaan ”Memotong kuku tangan dan kaku secara teratur” yaitu sebesar 60,8 59 orang, sedangkan terendah pada pertanyaan ”Mencuci tangan dengan sabun sesudah makan” yaitu sebanyak 21,6 21 orang. Persentase jawaban responden tidak mencuci tangan dengan sabun sesudah makan memiliki persentase tertinggi yaitu sebanyak 78,4 76 orang sedangkan terendah pada pertanyaan ”Memotong kuku tangan dan kaku secara teratur” yaitu sebanyak 36,1 38 orang. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut ini: Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan No Pertanyaan Ya Tidak n n 1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan? 27 27,8 70 72,2 100 2. Mencuci tangan dengan sabun sesudah makan? 21 21,6 76 78,4 100 3. Tidak hanya mengelap tangan saja sebelum atau sesudah makan? 43 44,3 54 55,7 100 4. Kuku tangan dan kaki anda dalam keadaan pendek dan bersih? 51 52,6 46 47,4 100 5. Memotong kuku tangan dan kaku secara teratur? 59 63,9 38 36,1 100 Berdasarkan jawaban responden pada Tabel 4.9. di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kebersihan tangan, kaki dan kuku responden di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.11. berikut ini: 65 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Personal Hygiene Responden tentang Kebersihan Tangan Kaki dan Kuku di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku Jumlah n Persentase Baik 59 60,8 Kurang Baik 38 39,2 Total 97 100 Berdasarkan Tabel 4.10. di atas diketahui bahwa mayoritas responden yang berobat ke klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan memiliki kebersihan tangan, kaki dan kulit baik yaitu sebanyak 58 orang 60,8.

4.2.5. Distribusi Kejadian Penyakit Skabies

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Individu dan Mutu Pelayanan Klinik VCT terhadap Pemanfaatan Klinik VCT oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Risiko HIV/AIDS di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

1 68 120

Pengaruh Higiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Blok D Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

9 72 139

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

PELAKSANAAN REMISI TERHADAP WARGA BINAAN RUMAH TAHANAN KLAS II B MAGETAN Pelaksanaan Remisi Terhadap Warga Binaan Di Rumah Tahanan Klas II B Magetan.

0 3 12

PELAKSANAAN REMISI TERHADAP WARGA BINAAN DI RUMAH UMAH TAHANAN KLAS II B MAGETAN Pelaksanaan Remisi Terhadap Warga Binaan Di Rumah Tahanan Klas II B Magetan.

0 3 19

PEMBINAAN MORAL DAN SPIRITUAL PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Pembinaan Moral Dan Spiritual Pada Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Kasus di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Kabupaten Rembang).

0 3 13

GAMBARAN FUNGSI KELUARGA PADA WARGA BINAAN REMAJA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS I BANDUNG.

0 1 1

Upaya Pemenuhan Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Warga Binaan Pemasyarakatan Dengan Gangguan Integumen di Rumah Tahanan Negara Klas I Kebon Waru Bandung Jawa Barat.

0 0 2

STRATEGI DAKWAH PROFESOR SALMADANIS BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB PADANG

0 1 155

PROSES PEMBENTUKAN CITRA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN OLEH HUMAS RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS II B RANGKASBITUNG

0 0 10