tubuh, memelihara suhu tubuh dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Kulit juga penting bagi produksi vitamin D oleh tubuh yang berasal dari sinar ultraviolet. Bila
kulit bersih dan terpelihara, kita akan dapat terhindar dari berbagai penyakit, gangguan atau kelainan yang dapat muncul. Kondisi kulit yang bersih akan
menciptakan perasaan segar dan nyaman. Mengingat pentingnya kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh didalammnya, maka kulit perlu dijaga kesehatannya.
Penyakit kulit dapat disebabkan oleh jamur, virus, kuman, parasit hewani dan lain- lain. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit hewani adalah penyakit
skabies Djuanda, 2000.
5.3.3. Hubungan Personal Hygiene Berdasarkan Kebersihan Tangan, Kaki
dan Kuku terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat ke Klinik di Rumah Tahanan Negara
Klas 1 Medan Berdasarkan hasil uji Chi Square, diketahui bahwa ada Hubungan antara
kebersihan tangan, kaki dan kuku terhadap kejadian penyakit skabies pada warga binaan Pemasyarakatan yang berobat ke Klinik di Rumah Tahanan Klas 1 Medan
dengan nilai p 0,006 p0,05.. Skabies menular dengan dua cara yaitu secara kontak langsung dan tak
langsung. Kontak langsung terjadi ketika adanya kontak dengan kulit penderita misalnya berjabat tangan. Tentunya sangat perlu menjaga kebersihan tangan dan kuku
setiap saat, jika tidak kondisi kebersihan tangan dan kuku yang buruk akan memperbesar potensi penularan skabies. Hal ini diperparah dengan kebiasaan kita
untuk makan, mempersiapkan makanan dan bekerja dengan menggunakan tangan 91
Universitas Sumatera Utara
yang sudah tentu mempermudah penyebaran penyakit ke wilayah tubuh yang lain. Oleh karena itu, butuh perhatian ekstra untuk kebersihan tangan dan kuku sebelum
dan sesudah beraktivitas baik dari segi pencucian maupun penggunaan sabun antiseptik. Begitu juga dengan kebersihan kaki, yang harus senantiasa terja.
Pemakaian alas kaki dan juga menjaga agar kaki tetap kering sangatlah penting karena kutu penyebab skabies yang cenderung suka hidup di tempat yang lembab.
Hasil penelitian Frenki 2012 menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebersihan tangan dan kuku dengan kejadian skabies di Pesantren
Darel Hikmah Kota Pekanbaru Tahun 2011.
Hal ini sejalan dengan Webhealthcenter 2006 menyatakan bahwa Indonesia
adalah negara yang sebagian besar masyarakatnya menggunakan tangan untuk makan, mempersiapkan makanan, bekerja dan lain sebagainya. Bagi penderita
skabies akan sangat mudah penyebaran penyakit ke wilayah tubuh yang lain. Oleh karena itu, butuh perhatian ekstra untuk kebersihan tangan dan kuku sebelum dan
sesudah beraktivitas. 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah ke kamar mandi dengan menggunakan sabun. Menyabuni dan mencuci harus meliputi area
antara jari tangan, kuku dan punggung tangan.2. Handuk yang digunakan untuk mengeringkan tangan sebaiknya dicuci dan diganti setiap hari. 3. Jangan menggaruk
atau menyentuh bagian tubuh seperti telinga, hidung, dan lain-lain saat menyiapkan makanan. 4. Pelihara kuku agar tetap pendek, jangan memotong kuku terlalu pendek
sehingga mengenai pinch kulit. 92
Universitas Sumatera Utara
Teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi adalah mencuci tangan. Mencuci tangan adalah menggosok dengan
sabun secara bersama seluruh kulit permukan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas dibawah aliran air. Tujuannya adalah untuk membuang kotoran dan
organisme yang menempel di jari tangan dan mengurangi jumlah mikroba total pada saat itu. Tangan yang terkontaminasi tersebut merupakan penyebab utama
perpindahan infeksi. Mencuci tangan secara rutin dapat dilakukan dengan menggunakan sabun.
5.4. Variabel yang Paling Dominan Berhubungan terhadap Kejadian Penyakit