4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi dari variabel atau besarnya proporsi masing-masing variabel yang diteliti.
4.2.1. Distribusi Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 97 orang. Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan dan lama waktu dalam
tahanan. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1. di bawah ini:
Tabel 4.1. Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan dan Lama dalam Tahanan di Rumah Tahanan Negara
Klas 1 Medan No.
Karakteristik Responden Jumlah n
Persentase 1.
Umur Responden
18 – 24 33
34 25 – 34
23 23,7
35 – 44 21
21,6 45 – 54
12 12,4
≥55 8
8,3
Total 97
100 2.
Tingkat Pendidikan
1. SD 12
12,4 2. SLTP
25 25,8
3. SLTA 56
57,7 4. Akademik Perguruan Tinggi
4 4,1
Total 97
100 3.
Lama dalam Tahanan
1. 6 – 11 bulan
19 19,6
2. 12 – 23 bulan
30 31
3. 24 – 35 bulan
11 11,3
4. 35 bulan
37 38,1
Total 97
100
Tabel 4.1. di atas menunjukkan bahwa berdasarkan umur, proporsi umur responden tertinggi pada kelompok umur 18 - 24 tahun yaitu sebanyak 33 orang
55
Universitas Sumatera Utara
34 dan yang terendah pada kelompok umur ≥ 55 tahun yaitu sebanyak 8 orang
8,3. Berdasarkan tingkat pendidikan, proporsi tingkat pendidikan responden tertinggi adalah SLTA yaitu sebanyak 56 orang 57,7 dan terendah adalah
Akademik Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 4 orang 74,1. Berdasarkan lama dalam tahanan, proporsi lama dalam tahanan tertinggi adalah 12 – 23 bulan yaitu
sebanyak 30 orang 31 dan terendah adalah responden yang berada dalam tahanan selama 24 – 35 bulan yaitu sebanyak 11 orang 11,3.
4.2.2. Distribusi Hasil Observasi dan Pengukuran Sanitasi Lingkungan Rumah
Tahanan Negara Klas 1 Medan
Sanitasi lingkungan rumah tahanan responden berdasarkan ketersediaan air bersih, luas ventilasi, kelembaban, pencahayaan, kepadatan penghuni dan kondisi
lantai. Ketersediaan air bersih dilihat berdasarkan kecukupan untuk keperluan mck
mandi cuci kakus dan wudu’ bagi responden yang muslim. Ventilasi diukur dengan menggunakan alat meteran dimana luas ventilasi yang diukur dibagi dengan luas
lantai ruang tahanan yang dinyatakan dalam persen , kelembaban diukur dengan menggunakan alat termohygrometer dan dinyatakan dalam persen , pencahayaan
diukur dengan menggunakan alat lux meter dan dinyatakan dalam lux, kepadatan penghuni dihitung berdasarkan jumlah penghuni dengan luas lantai serta kondisi,
lantai dilihat dari dominan terbuat dari bahan yang kedap air atau tidak. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2. di bawah ini :
56
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Hasil Observasi dan Pengukuran Sanitasi Lingkungan Mengenai Ketersediaan Air Bersih, Ventilasi dan Kelembaban di
Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan
Blok Ketersediaan
Air Bersih Ventilasi
Kelembaban Jumlah
Penghuni n
Hasil Hasil
Ket Hasil
Ket Sakit Tidak
Sakit A
Cukup 11,9 Baik
60 Baik
2 9
11
B Tidak cukup
6,7 Tidak
baik 69
Baik 4
3 7
C Tidak cukup
4 Tidak
baik 72
Tidak baik
4 2
6
D Tidak cukup
4 Tidak
baik 76
Tidak baik
23 9
32
E Tidak cukup
4 Tidak
baik 73
Tidak baik
10 4
14
F
Tidak cukup 6,7
Tidak baik
73 Tidak
baik 8
4 12
G Tidak cukup
10,4 Baik 74
Tidak baik
7 3
10
H Tidak cukup
10,5 Baik
72 Tidak
baik 1
- 1
I Tidak cukup
6,7 Tidak
baik 72
Tidak baik
4 -
4
Total 63
34 97
Keterangan : 1. Ketersediaan air bersih
Cukup : MCK dan wudu’ bagi yang muslim
Tidak cukup : Tidak cukup untuk MCK dan wudu’ bagi yang muslim
2. Ventilasi Baik
: ≥10 dari luas lantai
Tidak baik : 10 dari luas lantai
3. Kelembaban Baik
: 40-70 Tidak baik
: 40 atau 70 Berdasarkan Tabel 4.2. di atas dari hasil observasi dan pengukuran yang
dilakukan untuk 9 Blok yang ada di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan dapat diketahui bahwa untuk ketersediaan air bersih diperoleh hasil bahwa yang
57
Universitas Sumatera Utara
menyatakan ketersediaan air bersih yang cukup hanya di Blok A, yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 11 orang, sedangkan Blok B,C,D,E,F,G,H dan I diperoleh hasil
bahwa ketersediaan air bersih tidak cukup dengan penghuni sebanyak 86 orang. Berdasarkan variabel ventilasi dari 9 Blok yang ada di Rutan Klas 1 Medan
yang memenuhi syarat kesehatan adalah Blok A,B dan I yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 22 orang, sedangkan Blok C,D,E,F,G dan H adalah blok dengan
ventialasi yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 75 orang.
Berdasarkan variabel kelembaban dari 9 Blok yang ada di Rutan Klas 1 Medan yang memenuhi syarat kesehatan atau kelembabannya baik adalah Blok A dan
B yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 18 orang, sedangkan Blok C,D,E,F,G,H dan I merupakan blok dengan kelembaban yang tidak baik dan tidak memenuhi
syarat kesehatan yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 79 orang.
Tabel 4.3. Distribusi Hasil Observasi dan Pengukuran Sanitasi Lingkungan Mengenai Pencahayaan, Kepadatan Penghuni dan Kondisi Lantai di
Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan
Blok Pencahayaan
Kepadatan Penghuni Kondisi
Lantai Jumlah Penghuni
n Hasil
Ket Hasil
Ket Hasil
Ket Sakit
Tidak Sakit
A 70 lux
Baik 10,5 m
2
Baik org
KA Baik
2 9
11
B 55 lux
Tidak Baik
2 m
2
Tidak baik
org KA
Baik 4
3 7
C 55 lux
Tidak Baik
9,6 m
2
Baik org
KA Baik
4 2
6
D 40 lux
Tidak Baik
0,5 m
2
Tidak baik
org KA
Baik 23
9 32
E 50 lux
Tidak Baik
0,7 m
2
Tidak baik
org TKA
Tidak baik
10 4
14
F 55 lux
Tidak Baik
1 m
2
Tidak baik
org TKA
Tidak baik
8 4
12
58
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Lanjutan
G 50 lux
Tidak Baik
1,3 m
2
Tidak baik
org KA
Baik 7
3 10
H 55 lux
Tidak Baik
1,3 m
2
Tidak baik
org KA
Baik 1
- 1
I 65 lux
Baik 1,3 m
2
Tidak baik
org KA
Baik 4
- 4
Total 63
34 97
Keterangan: 1. Pencahayaan
Baik :
≥60 lux Tidak baik
: 60 lux 2. Kepadatan Penghuni
Baik :
≥9 m
2
Tidak baik : 9 m
orang
2
3. Kondisi Lantai orang
KA kedap air TKA tidak kedap air
Berdasarkan Tabel 4.3. di atas dari 9 Blok yang ada di Rumah Tahanan
Negara Klas 1 Medan diketahui bahwa untuk variabel pencahayaan yang baik dan memenuhi syarat kesehatan adalah Blok A dan I yaitu dengan jumlah penghuni
sebanyak 15 orang, sedangkan Blok dengan pencahayaan yang tidak baik dan tidak memenuhi syarat kesehatan adalah Blok B,C,D,E,F,G dan H yaitu dengan jumlah
penghuni sebanyak 82 orang. Berdasarkan variabel kepadatan penghuni dari 9 blok yang ada di Rutan Klas
1 Medan yang memenuhi syarat kesehatan adalah Blok A dan C yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 17 orang, sedangkan Blok yang tingkat huniannya tinggi
sehingga tidak memenuhi syarat kesehatan adalah Blok B,D,E,F,G,H dan I yaitu dengan jumlah penghuni sebanyak 80 orang.
59
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan variabel kondisi lantai dari 9 Blok yang ada di Rumah Tahanan Klas 1 Medan yang memenuhi syarat kesehatan adalah Blok A,B,C,D,G,H dan I yaitu
dengan jumlah penghuni sebanyak 71 orang, sedangkan blok dengan kondisi lantai yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah Blok E dan F yaitu dengan jumlah
penghuni sebanyak 26 orang.
4.2.3. Distribusi Responden Berdasarkan Sanitasi Lingkungan