Hasil Posttest Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan

menggunakan metode konvensional ceramah. Dari hasil yang diperoleh dari kedua kelas, dapat diketahui keterampilan menulis laporan pengamatan siswa sebelum mendapatkan perlakuan yang berbeda.

4.6.1.2 Hasil Posttest Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan

Kegiatan pembelajaran di kedua kelas dilakukan oleh guru kelas dan peneliti bertindak sebagai observer. Guru kelas melakukan pembelajaran sesuai dengan sintak yang telah disusun dalam RPP, dan peneliti melakukan observasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang tersedia. Setelah pemberian perlakuan pada kedua kelas dilaksanakan, selanjutnya kedua kelas diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil posttest kemudian dianalisis untuk mengetahui keefektifan pembelajaran yang digunakan. Diperoleh hasil rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen adalah 77,5, sedangkan hasil rata-rata kelompok kontrol adalah 73,25. Pada pengujian normalitas dan homogenitas diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji normalitas berbantuan dengan SPSS 17.0 for windows 16 nilai signifikan data nilai untuk kelompok eksperimen 0,286 dan kelompok kontrol 0,677. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan H diterima. Hal ini berati nilai keterampilan menulis laporan pengamatan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Pada uji homogenitas dengan menggunakan uji Levene berbantuan SPSS 17.0 for windows 16 niai signifikasinya adalah 0,951, karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat varians antara data akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain varians antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama. Berdasarkan hasil posttest dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia menulis laporan pengamatan dengan menggunkan model examples non examples lebih tinggi daripada nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional. Pada kelompok kontrol siswa sudah mampu untuk menulis laporan secara jelas serta mampu mengungkapkan detail cerita secara runtut. Namun siswa pada penulisan laporan pengamatan siswa belum mampu menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang digunakan siswa cenderung bukan kalimat efektif. Taat bahasa dan penulisan laporan pengamatan sering terdapat banyak kesalahan pada penilasannya. Sedangkan pada kelompok eksperimen keterampilan menulis laporan pengamatan siswa sudah sesuai dengan tayangan video yang diberikan, didukung kelengkapan isi laporan dan detail peristiwa yang dituliskan secara runtut. Selain itu, siswa telah mampu menuliskan laporan pengamatan dengan baik sebab siswa mampu menulis laporan pengamatan menggunakan tata tulis dan ejaan yang baik serta menggunakan kalimat yang efektif dalam penulisan laporan pengamatan. Bedasarkan hasil penelitan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan baik dari nilai rata- rata kelompok eksperimen maupun kelas kontol dan juga hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui keefektifan kedua kelas maka, dilakukan uji hipotesis dan perhitungan peningkatan rata-raat hasil belajar. Hasil uji hipotesis pada kelompok eksperimen dan kontrol terhadap keterampilan menulis laporan pengamatan diperoleh nilai Sig. 2-tailed 0,016 0,05, hal ini berarti kelas tersebut menolak H dan menerima H a . Rata-rata kemampuan keterampilan menulis laporan pengamatan siswa di kelompok eksperimen adalah 77,5 merupakan nilai yang lebih dari 75, maka kemampuan keterampilan menulis laporan pengamatan di kelompok eksperimen lebih dari nilai KKM secara individual yaitu 75. Kesimpulan dari uraian di atas adalah rata-rata nilai keterampilan menulis laporan pengamatan di kelompok eksperimen sudah diatas KKM hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis laporan pengamatan di kelompok eksperimen baik. Nilai Sig. 2-tailed α, hal ini menunjukkan bahwa H a diterima sehingga ada pengaruh hasil belajar pada materi menulis laporan pengamatan pada siswa kelas V SD Gugus Dokter Cipto Mangunkusuma yang mendapat pembelajaran menggunakan model examples non examples lebih efektif dari yang menggunakan model konvensional.

4.6.2 Implikasi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD GUGUS NYI AGENG SERANG JUWANA PATI

2 40 241

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG BANYUMAS

0 14 194

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02 NGASEM KARANGANYAR 2012/2013.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS V MI. RIYADLUL ULUM JENGGOT KREMBUNG SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 0 75

PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TER

0 0 10

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234