Tujuan Menulis Hakikat Menulis

Supriadi dalam Mukh Doyin dan Wagiran mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu proses kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berpikir divergen menyebar daripada konvergen memusat. Sebagai proses kreatif yang berlangsung kognitif, penyusunan sebuah tulisan memuat empat tahap, yaitu: 1 tahap persipan prapenulisan; 2 tahap inkubasi; 3 tahap iluminasi; 4 tahap verifikasievaluasi. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan menulis merupakan suatu penuangan ide tau gagasan, pikiran, perasaan ke dalam sebuah tulisan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan dalam bentuk tulisan.

2.1.8.2 Tujuan Menulis

Setiap tulisan memiliki berbagai tujuan yang berbeda. Dengan demikian penulis yang belum berpengalaman hendaknya memperhatikan katagori sebagai berikut: memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan atau yeng mengandung tujuan estetik, dan mengapresiasikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api Tarigan 2008: 24 Sehubungan dengan tujuan penulisan sesuatu tulisan, Hugo Hartig dalam Tarigan 2008: 25 merangkumkan sebagai berikut: 1 assignment purpose tujuan penugasan, yaitu tujuan menulis karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri, 2 altruistic purpose tujuan altruistik, yaitu tujuan menulis untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karya itu, 3 persuasive purpose tujuan persuasif, yaitu menulis bertujuan meyakinkan pembaca akan kebebaran gagasan yang diutarakan, 4 informational purpose tujuan informasional, tujuan penerangan, yaitu menulis bertujuan memberi informasi atau keterangan penerangan kepada pembaca, 5 self-exspressive purpose tujuan pernyataan diri, yaitu menulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca, 6 creative purpose tujuan kreatif. Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri.tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistic, nilai-nilai kesenian dan 7 problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah. Dalam tulisan seperti ini penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca. Ada beberapa tujuan menulis menurut Syarifudin Yusuf 2015: 26. Beberapa tujuan menulis yang penting untuk dipahami, antara lain seperti berikut. a. Menceritakan sesuatu. Menulis menjadi sarana untuk menceritakan hal yang pantas dikisahkan kepada orang lain, seperti orang yang sedang bercerita. b. Menginformasikan sesuatu. Menulis dapat menjadi informasi tentang hal-hal yang harus diketahui pembaca sehingga menjadi rujukan yang berguna. c. Membujuk pembaca. Menulis dapat menjadi sarana untuk meyakinkan dan membujuk pembaca agar mau mengerti dan melakukan hal-hal yang disajikan dalam tulisan. d. Mendidik pembaca. Menulis dapat menjadi sarana edukasi atau pendidikan bagi pembaca akan hal-hal yang seharusnya bisa lebih baik dari pemahaman dan kondisi saat ini. e. Menghibur pembaca. Menulis dapat hiburan pembaca di saat waktu yang senggang agar lebih rileks dan memperoleh semangat baru dalam aktivitasnya. Sifat tulisan ini harus menyenangkan. f. Memotivasi pembaca. Menulis seharusnya dapat menjadi sarana memotivasi pembaca untuk berpikir dan bertindak lebih baik dari yang saudah dilakukannya. Menulis untuk tujuan ini mulai beredar luas di masyarakat dan patut menjadi peluang bagi para penulis pemula. g. Mengekspresikan perasaan dan emosi seseorang sehingga memperoleh jalan keluar atas perasaan dan emosi yang dialaminya. Ekspresi yang dituangkan ke dalam bentuktulisan terbukti d engan menjadi “obat mujarab” bagi sebagian orang, khususnya yang mengalami masalah.

2.1.8.3 Manfaat Menulis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD GUGUS NYI AGENG SERANG JUWANA PATI

2 40 241

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG BANYUMAS

0 14 194

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02 NGASEM KARANGANYAR 2012/2013.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS V MI. RIYADLUL ULUM JENGGOT KREMBUNG SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 0 75

PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TER

0 0 10

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234