4.6.1.1 Hasil Pradata Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan
Hasil observasi dan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa terdapat banyak permasalahan antara lain:
pembelajaran masih berpusat pada guru, guru belum memberikan contoh laporan yang benar dan juga guru masih mengguankan model
konvensional selama pembelajaran, guru kurang kreatif dalam menentukan model pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga suasana
pembelajaran menjadi membosankan, pembelajaran yang membosankan tentu tidak dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensinya,
pembelajaran yang membosankan juga membuat siswa cenderung senang bermain saat pembelajaran berlangsung, tidak mendengarkan penjelasan
guru ditandai dengan mengganggu temannya saat proses belajar mengajar, kurang aktif yang ditandai dengan siswa yang tidak mau menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru dan menunjuk siswa lain ketika diberi pertanyaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pradata.
Hasil pradata merupakan kemampuan awal siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebelum diberikan perlakuan yang berbeda
pada masing-masing kelas. Rata-rata hasil pradata kelompok eksperimen sebesar 74,07, sedangkan rata-rata hasilhail pradata kelompok kontrol
sebesar 73,15. Hasil pradata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia pada kelompok eksperimen dan kontrol
cenderung sama. Ini dibuktikan dengna hasil tes yang dianalisis dengan perhitungan statisktik yaitu data berdistribusi normal dan homogeny. Hasil
uji normalitas data awal kelompok eksperimen diperoleh L = 0,081,
dengan N = 26 dan taraf α = 0,05. Dari daftar L = 0,161 yang lebih besar dari L
sehingga hipotesis nol diterima, yang berarti data awal kelompok eksperimen berdistribusi normal. Serta uji normalitas kontrol diperoleh L
= 0,172, dengan N = 20 dan taraf α = 0,05. Dari daftar L = 0,190 yang lebih besar dari L
sehingga hipotesis nol diterima, yang berarti data awal kelompok kontrol berdistribusi normal. Pada analisis uji homogenitas
dengan menggunakan uji Levene berbantuan SPSS 17.0 for windows 16 terdapat niai signifikasinya adalah 0,612, karena nilai signifikan lebih
besar dari 0,05 maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat varians antara data akhir kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain varians antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama.
Sebelum pelaksanaan
perlakuan, dilakukan
pengontrolan kemampuan belajar yang didapat dari skor pradata, didapatkan hasil rata-
rata yang hampir sama antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelas eksperiemen yang dilaksanakan di SDN Growong
Kidul 02 sebanyak 26 siswa, sedangkan kelompok kontrol dilaksanakan di SDN Bakaran Wetan 03 sebanyak 20 siswa. Jumlah pertemuan pada
masing-masing kelas sebanyak 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan kedua kelas diberikan materi tentang menulis laporan pengamatan, namun
perbedaannya pada
kelompok eksperimen
menggunkaan model
pembelajaran examples non examples, sedangkan pada kelompok kontrol
menggunakan metode konvensional ceramah. Dari hasil yang diperoleh dari kedua kelas, dapat diketahui keterampilan menulis laporan
pengamatan siswa sebelum mendapatkan perlakuan yang berbeda.
4.6.1.2 Hasil Posttest Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan