Pengertian Menulis Hakikat Menulis

dipikirkan. Pola bahasa yang digunakannya masih merupakan tiruan bahasa orang dewasa Susanto 2016: 243. Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak-anak akan terkontradiksikan untuk mempelajari bahasa tulis. Pada masa ini,anak dituntut untuk berpikir lebih dalam lagi dan kemamouan bahasa anak pun mengalami perkembangan. Perkembangan bahasa anak berkembang seiring dengan perkembangan intelektual anak. Artinya anak yang berkembang bahasanya cepat, exposed pada “bantuan” yang meskipun tak tampak nyata, memperhatikan lingkungan yang kodusif, dalam arti emosional positif. Oleh karena itu, perkembangan bahasa memiliki keterkaitan dengan perkenbangan intelektual anak Susanto 2016: 244.

2.1.8 Hakikat Menulis

Hakikat menulis diuraikan menjadi beberapa bagian yaitu pengertian, tujuan dan manfaat. Diuraikan sebagai berikut.

2.1.8.1 Pengertian Menulis

Menulis adalah merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif Tarigan 2008: 3. Tarigan menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan dan melukiskan gambar grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik berikut. Suparno Suparno dan Moh. Yunus mengartikan bahwa menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya. Menulis bukan sekedar teori, melainkan keterampilan. Seseorang tidak akan pernah mampu menulis dengan baik tanpa dilibatkan dalam latihan dan kegiatan menulis. Menulis merupakan sebuah proses. Proses yang melibatkan tahap prapenulisan, penulisasan, serta penyuntingan, perbaikan, dan penyempurnaan. Isah Cahyani dan Hodijah 2008: 126 mengemukakan bahwa menulis bukanlah keterampilan yang diwariskan dari leluhur. Menulis dipandang sebagai keterampilan seseorang individu meng- komunikasikan pesan dalam sebuah tulisan. Keterampilan tersebut berkaitan dengan kegiatan seseorang dalam memilih, memilah dan menyusun pesan untuk ditransaksikan melalui bahasa tulis. Menurut Syafi‟ie Hodijah, dkk 2008: 127, pesan yang ditransaksikan itu dapat berwujud ide gagasan, kemauan, keinginan, perasaan ataupun informasi. Sementara itu, Syarifudin Yunus 2015: 19 menyatakan bahwa menulis adalah proses. Proses menungkan ide di kepala ke dalam bentuk tertulis. Dalam menulis dibutuhkan komitmen. Komitmen menulis setiap hari, konsisten dan tidak pernah berhenti. Komitmen dan proses menjadi kata kunci yang paling penting dalam aktivitas menulis. Supriadi dalam Mukh Doyin dan Wagiran mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu proses kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berpikir divergen menyebar daripada konvergen memusat. Sebagai proses kreatif yang berlangsung kognitif, penyusunan sebuah tulisan memuat empat tahap, yaitu: 1 tahap persipan prapenulisan; 2 tahap inkubasi; 3 tahap iluminasi; 4 tahap verifikasievaluasi. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan menulis merupakan suatu penuangan ide tau gagasan, pikiran, perasaan ke dalam sebuah tulisan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan dalam bentuk tulisan.

2.1.8.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD GUGUS NYI AGENG SERANG JUWANA PATI

2 40 241

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGBAWANG BANYUMAS

0 14 194

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02 NGASEM KARANGANYAR 2012/2013.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS V MI. RIYADLUL ULUM JENGGOT KREMBUNG SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 0 75

PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TER

0 0 10

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234