1.4.2.1 Bagi Guru
Penerapan model pembelajaran examples non examples membantu guru dalam memberikan alternatif model pembelajaran yang inovatif
dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan mendorong guru agar dapat memodifikasi pemebelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga
tercipta iklim pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1.4.2.2 Bagi Siswa
Penerapan model pembelajaran examples non examples akan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan sehingga
akan meningkatkan kreativitas dan memotivasi siswa untuk berpikir, mengkomunikasikan dan menulis ide-ide yang telah mereka dapat.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi pihak sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan bermutu dan bermakna dengan
inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul, dan mutu dari sekolah dapat
meningkat.
1.4.2.4 Bagi Peneliti
Melalui penerapan model examples non examples dapat menambah khasanah ilmu pendidikan dan memberikan kontribusi dalam bidang
pendidikan. Serta dapat menambah pengalaman dan pengetahuan tentang penerapan model pembelajaran examples non examples
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Hakikat belajar diuraikan menjadi beberapa bagian yaitu
pengertian, hasil belajar dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar. 2.1.2
Pengertian Belajar
Menurut R. Gagne dalam Susanto 2016: 1 mengemukakan bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai proses untuk memperoleh motivasi
dan pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Selain itu, Gagne menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya
memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui intruksi. Inruksi yang dimaksud adaalh perintah atau arahan dan bimbingan dari
seorang pendidik atau guru. Adapun menurut Burton dalam Susanto 2016: 3, belajar
dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan
individu dengan lingkungan sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.