dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang dipaparkan pada bagian examples.
2.1.11.2 Kekurangan Model Pembelajaran Examples Non Examples
Selain terdapat kelebihan model examples non examples juga terdapat beberapa kekurangan antara lain:
1 Tidak semua materi dapat disajikan dengan gambar
2 Membutuhkan waktu yang lama
2.1.11.3 Solusi Untuk Mengatasi Kekurangan Model Pembelajaran
Untuk meminimalisir kekurangan pada model pembelajaran examples non examples guru dapat mempersiapkan dengan matang
segala hal yang dibutuhkan sebelum proses pembelajaran berlangsung.
Sehingga dalam
proses pembelajaran
tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu guru bisa menggunakan
video atau contoh-contoh sebagai pengganti gambar sebagai media dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
examples non examples.
2.1.12 Pengembangan Model Examples Non Examples
Pengembangan model pembelajaran examples non examples memiliki langkah-langkah pembelajaran yang sama dengan langkah
pembelajaran yang dikemukakan oleh Agus Suprijono namun dalam pengambangan model examples non examples peneliti memberikan
tayangan gambar berupa contoh-contoh laporan pengamatan dalam berbagai katagori:
1. Kategori Baik dan Benar
Laporan yang menunjukkan sistematika yang runtut, dan menggunakan tata bahasa yang baik.
2. Katagori Baik
Laporan ditulis dengan sistematika yang runtut, namun terdapat tata tulis yang kurang tepat.
LAPORAN HASIL PENGAMATAN
1. Tempat pengamatan: Kaliurang, Yogyakarta 2. Waktu pengamatan : Rabu, 27 Oktober 2010
3. objek yang diamati : Gunung Merapi 4. orang yang mengamati : Taufik Rachman
5. Hasil pengamatan:
a. gunung merapi meletus mengeluarkan awan panas b. Sejak pukul 17.02 sampai dengan 17.34 telah
terjadi 4 kali awan panas dan sampai sekarang terus muncul susul menyusul.
c. Munculnya awan panas sebagai tanda erupsi Gunung Merapi
d. Sirine bahaya di kaliurang berbunyi pada pukul 17.57 dan pukul 18.05 WIB
e. Semburan awan panas tahun ini lebih dari 20 menit
f. Lamanya semburan awan panas menunjukkan
energi yang cukup besar g. Tipe letusan Merapi sudah dipastikan eksplosif
3. Kategori Buruk
Laporan ditutis dengan sistematika yang tidak urut, terdapat lebih dari 5 kata yang salah dalam penulisannya dan dalam
pemaparannya tidak runtut.
LAPORAN HASIL PENGAMATAN
1. Waktu pengamatan : rabu, 27 Oktober 2010 2. orang yang mengamati : Taufik rachman
3. Tempat pengamatan: Kaliurang, Yogyakarta 4. Hasil pengamatan:
a. Sejak pukul 17.02 sampai dengan 17.34 telah terjadi 4 kali awan panas dan sampai sekarang
terus muncul susul menyusul. b. gunung merapi meletus mengeluarkan awan panas
c. Sirine bahaya di kaliurang berbunyi pada pukul 17.57 dan pukul 18.05 WIB
d. Munculnya awan panas sebagai tanda erupsi gunung rerapi
e. Semburan awan panas tahun ini lebih dari 20 menit
f. Lamanya semburan awan panas menunjukkan
energi yang cukup besar g. Tipe letusan Merapi sudah dipastikan eksplosif
5. objek yang diamati : Gunung Merapi
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang terdapat dalam jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap
model examples non examples untuk mengetahui keefektifan model examples non examples terhadap keterampilan menulis laporan
pengamatan. Penelitian yang mendukung adalah penelitian yang diadakan oleh
Rahmawati, Adiani, Umar Samadhy dan Sri Susilaningsih pada tahun 2013 dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Siswa
Kelas IV Melalui Model Examples Non Examples ”. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan