d. Keterampilan Motorik Motor Skill
Adalah  kemampuan  seseorang  dalam  melakukan  suatu rangkaian  gerak-gerik  jasmani  dalam  urutan  tertentu,
dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu.
e. Sikap Attitude
Merupakan  kemampuan  seseorang yang  sangat
berperan  sekali  dalam  mengambil  tindakan,  apakah  baik atau buruk bagi dirinya sendiri.
2.1.6 Hakikat Pembelajaran
Kata  pembelajaran  merupakan  perpaduan  dari  dua  aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung
lebih  dominan  pada  siswa,  sementara  mengajar  secara  instruksional dilakukan  oleh  guru  Susanto  2016:  19.  Menurut  Undang-Undang
Sistem  Pendidikan  Nasional  No.  20  Tahun  2013,  pembelajaran diartikan  sebagai  proses  interaksi  peserta  didik  dengan  pendidik  dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi
proses  pemerolehan  ilmu  dan  pengetahuan,  penguasaan,  kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik.
Dengan  kata  lain,  pembelajaran  adalah  proses  untuk  membantu peserta  didik  agar  dapat  belajar  dengan  baik.  Pembelajaran  dapat
diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar, atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
2.1.7 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Pembelajaran  bahasa  Indonesia  di  sekolah  dasar  tidak  akan terlepas  dari  empat  keterampilan  berbahasa,  yaitu  keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan untuk berinteraksi dan berkomunikasi
dengan manusia lainnya dengan menggunakan bahasa sebagai media, baik berkomunikasi menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Penggunaan  bahasa  dalam  interaksi  dapat  dibedakan  menjadi dua, yakni lisan dan tulisan. Agar individu dapat menggunakan bahasa
dalam suatu interaksi, maka ia harus memiliki kemampuan berbahasa. Kemampuan ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan.
Kemampuan  bahasa  lisan  meliputi  kemampuan  berbicara  dan menyimak,  sedangkan  kemampuan  bahasa  tulisan  meliputi  membaca
dan  menulis.    Pada  saat  manusia  berkomunikasi  secara  lisan,  maka ide-ide,  pikiran,  gagasan,  dan  perasaan  ditungkan  dalam  bentuk  kata
dengan  tujuan  untuk  dipahami  lawan  bicaranya  Susanto  2016:  243. Demikian  pula  dengan  anak  yang  memasuki  usia  sekolah  dasar
mereka dapat berkomunikasi dengan sesamanya dengan menggunakan kalimat berita, kalimat tanya, kalimat majemuk, dan berbagai kalimat
lainnya.  Pada  saaat  usia  ini,  anak  dianggap  telah  memiliki kosakatayang  cukup  untuk  mengungkapkan  yang  dirasakan  dan
dipikirkan.  Pola  bahasa  yang  digunakannya  masih  merupakan  tiruan bahasa orang dewasa Susanto 2016: 243. Ketika anak memasuki usia
sekolah  dasar,  anak-anak  akan  terkontradiksikan  untuk  mempelajari bahasa  tulis.  Pada  masa  ini,anak  dituntut  untuk  berpikir  lebih  dalam
lagi dan kemamouan bahasa anak pun mengalami perkembangan.
Perkembangan  bahasa  anak  berkembang  seiring  dengan perkembangan  intelektual  anak.  Artinya  anak  yang  berkembang
bahasanya  cepat,  exposed pada “bantuan” yang meskipun tak tampak
nyata, memperhatikan lingkungan  yang kodusif, dalam arti emosional positif.  Oleh  karena  itu,  perkembangan  bahasa  memiliki  keterkaitan
dengan perkenbangan intelektual anak Susanto 2016:  244.
2.1.8 Hakikat Menulis