3.8.1 Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan gambaran umum yang menyajikan penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh sehingga mudah
untuk dipahami. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk menguji keefektifan penggunaan model examples non examples
terhadap hasil belajar materi menulis laporan pengamatan pada siswa kelas V SD Negeri Growong Kidul 02 dan SD Negeri Bakaran Wetan
03. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono 2014:6. Data kualitatif pada penelitian ini
berupa hasil pengamatan pelaksanaan model examples non examples dan aktivitas siswa. Data tersebut digunakan sebagai data pendukung
penelitian, tetapi tidak diuji pada analisis akhir. Data yang digunakan dalam mengujian analisis akhir yakni data kuantitatif berupa hasil
belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran materi menulis laporan pengamatan.
3.8.2 Uji Prasyarat Analisis
Data hasil penelitian dianalisis untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian.
Sebelum dilakukan analisis akhir pengujian hipotesis maka perlu dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji
prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas dan uji homogenitas pada data hasil belajar siswa.
Berikut ini merupakan penjelasan dari uji prasyarat hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas control. Uji prasyarat analisis
berguna untuk menentukan metode pengujian hipotesis yang sesuai dengan data yang diperoleh. Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam
penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data menggunakan uji Lilliefors. Jika uji normalitas
menggunakan data tersebut berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Jika data tidak berdistribusi maka
analisis data cukup menggunakan uji normalitas data. Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett
. 3.8.3
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan
metode Lilliefors dengan berbantuan dengan program komputer SPSS dengan hipotesis nol bahwa sampel berasal berdistribusi normal dan
hipotesis tandingan berdistribusi tidak normal.
Misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil pengamatan x
1
, x
2,
…, x
n.
Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan
hipotesis tindakan bahwa distribusi tidak normal. Untuk pengujian hipotesis nol, ditempuh dengan pengujian
sebagai berikut: a.
Pengamatan x
1
, x
2
, …,x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, ..., z
n
dengan menggunakan rumus z
i
= x dan s masing-masing
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel. b.
Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz z
i
c. Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
, …, z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i.
Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz
i
maka Sz
i
= d.
Hitung selisih Fz
i
-Sz
i
kemudian tentukan harga mutlak e.
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar ini Lo.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis untuk uji
Lilliefors untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika Lo yang
diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal
lainnya hipotesis nol diterima. Sudjana 2005 : 466-468.
3.8.4 Uji Homogenitas