4.2 DISKRIPSI HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SD Gugus Dokter Cipto Mangunkusuma Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan tujuan untuk mengetahui
keefektifan model pembelajaran examples non examples pada keterampilan menulis laporan pengamatan siswa kelas V. Penelitian dilaksanakan pada
siswa kelas V SD Negeri Growong Kidul 02 sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Bakaran Wetan 03 sebagai kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen mendapat
pembelajaran dengan
menggunkan model
pembelajaran examples non examples, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran dengan model konvensional ceramah.
4.2.1 Hasil Tes Kelompok Eksperimen
Berdasarkan analisis data tes akhir kelompok eksperimen diperoleh nilai terendah = 72,5, nilai tertinggi = 90 , dan rata-rata = 79,8. Rata-rata
skor tes akhir tersebut mencapai 75 sehingga diperoleh simpulan sementara bahwa kelompok eksperimen sudah memenuhi kriteria
ketuntasan minimal KKM. Berikut disajikan dalam tabel 4.3 yang berisi
frekuensi skor tes akhir kelompok eskperimen.
Tabel 4.3 Frekuensi Skor Tes Akhir Kelompok Eksperimen
Interval Skor Frekuensi
Persentase
– 50 51
– 62 63
– 74 4
15,4 75
– 87 19
73,07 88
– 100 3
11,53 Jumlah
26 100
Pada tabel 4.3 frekuensi terbanyak adalah siswa dengan interval skor 75
– 87 yaitu 19 siswa. Tiga siswa pada interval 88 – 100. Sementara pada interfal 63
– 74 terdapat 4 siswa. Dengan demikian, masih ada 4 siswa yang masih belum memenuhi KKM.
4.2.2 Hasil Tes Kelompok Kontrol
Berdasarkan analisis data tes akhir kelompok kontrol diperoleh nilai terendah = 65, nilai tertinggi = 82,5, dan rata-rata = 73. Rata-rata skor
tes akhir tersebut tidak mencapai 75 sehingga diperoleh simpulan sementara bahwa kelompok kontrol belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal KKM. Berikut disajikan dalam tabel 4.4 yang berisi frekuensi
skor tes akhir kelompok kontrol.
Tabel 4.4 Frekuensi Skor Tes Akhir Kelompok Kontrol
Interval Skor Frekuensi
Persentase
– 50 51
– 62 63
– 74 13
65 75
– 87 7
35 88
– 100 Jumlah
20 100
Pada tabel 4.4 frekuensi terbanyak adalah siswa dengan interval skor 75
– 87 yaitu 7 siswa. Tidak terdapat siswa pada interval 88 – 100. Sementara pada interval 63
– 74 terdapat 13 siswa. Dengan demikian, masih ada 13 siswa yang masih belum memenuhi KKM.
4.2.3 Data Akhir Siswa
Data akhir siswa posttest antara kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan. Perlakuan treatment selama dua kali pertemuan
menghasilkan data akhir yang berbeda pada kedua kelas tersebut. Hal ini terlihat pada hasil keterampilan menulis laporan pengamatan siswa setelah
diberikan perlakuan mencapai ketuntasan klasikal 70.
Tabel 4.5 Data Akhir Kelompok eksperimen dan Kelompok kontrol
No. Interval
Data Akhir Siswa
Kelas Ekperimen Kelompok
kontrol 1.
– 50 2.
51 – 62
3. 63
– 74 4
13 4.
75 – 87
19 7
5. 88
– 100 3
Jumlah 26
20 Tuntas ≥ 75
22 7
Tidak Tuntas ≤ 75 4
13 Tertinggi
90 82,5
Terendah 70
65 Rata-rata
79,8 73
Berdasarkan tabel di atas dapat diamati bahwa ketuntasan siswa dieklas eksperimen adalah sebesar 84,6 siswa 22 dari 26 siswa
sedangkan 15,4 siswa 4 dari 26 siswa lainnya belum tuntas. Di kelompok kontrol, persentase ketuntasan siswa mencapai 35 7 dari 20
siswa sedangkan yang belum tuntas 65 13 dari 20 siswa. Nilai tertinggi di kelompok eksperimen adalah 90, sedangkan di kelompok
kontrol adalah 82,5. Nilia terendah dikelompok eksperimen adalah 70, sedangkan nilai terendah di kelompok kontrol adalah 65.
Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Data Akhir Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen
4.3 ANALISIS DATA PENELITIAN