d. Penggunaan Metode Mind Mapping Dalam Menulis Puisi
Metode peta pikiran mind mapping sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi. Metode mencatat ini, didasarkan pada
penelitian tentang cara otak memproses informasi, bekerja sama dengan otak, dan bukan menentangnya.
Metode Peta pikiran adalah sebuah teknik atau metode yang sangat jelas yang memanfaatkan kata-kata, kesan-kesan, angka-angka, logika,
irama, warna dan keterampilan-keterampilan ruang. Dengan metode peta pikiran mind mapping tentu akan sangat membantu siswa
memanfaatkan potensi kedua belah otak. Karena interaksi yang luar biasa antara kedua belahan otak dapat memicu kreativitas yang
memberikan kemudahan dalam proses mengingat dan berpikir. Dengan telah terbiasanya siswa menggunakan dan mengembangkan potensi dua
otaknya, akan dicapai peningkatan beberapa aspek, yaitu konsentrasi, kreativitas, daya ingat, dan pemahaman sehingga siswa dapat menulis
puisi dengan baik.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam hal penelitian yang relevan, peneliti mengambil hasil penelitian yang diteliti oleh Tuti Yunita Rachmawati Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Metode Peta Pikiran mind
mapping pada siswa kelas IX di SMP Al Muayad Surakarta Tahun Ajaran 20072008. Kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa metode peta pikiran
mind mapping dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen. Hal ini ditandai dengan prosentase yang selalu meningkat
dalam setiap siklus. Prosentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 54, minat dan motivasi sebesar 65 sedangkan perhatian dan konsentrasi
sebesar 65. Pada siklus II keaktifan siswa naik sebesar 81, perhatian dan konsentrasi sebesar 85, sedangkan minat dan motivasi siswa sebesar
85. Pada siklus III keaktifan siswa meningkat sebesar 92, perhatian
dan konsentrasi sebesar 100 sedangkan minat dan motivasi siswa meningkat sebesar 100. Penerapan metode peta pikiran mind mapping
juga dapat meningkatkan nilai siswa yang meningkat pada setiap siklus, yaitu pada siklus I sebesar 60,2; pada siklus II 67,5; sedangkan pada siklus
III 71,9. Perbedaan dari penelitian Tuti Yunita Rachmawati dengan penelitian ini adalah salah satu variabel yang diteliti yaitu kualitas
pembelajaran menulis cerpen, subyek penelitiannya pada siswa kelas IX di SMP Al Muayad Surakarta Tahun Ajaran 20072008, penelitianya
berlangsung 3 siklus, dan simpulan dari penelitiannya adalah metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran
menulis cerpen. Sementara itu persamaan dari penelitian ini adalah salah satu variabelnya menggunakan metode yang sama yaitu metode peta
pikiran mind mapping dan hasil dari penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari apa yang diteliti.
18
Skripsi yang ditulis oleh Haryani juga merupakan penelitian yang relevan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara dengan Peta Pikiran mind mapping pada Siswa Kelas V SDN
Karanganyar 03 Tahun Ajaran 20082009. Hal ini dapat dilihat dari nilai kemampuan berbicara yang meningkat pada setiap siklus. Pada siklus I
prosentase ketuntasan kemampuan berbicara 51,8 sedangkan pada siklus II prosentase meningkat menjadi 66,6, dan pada siklus III prosentase
kemampuan berbicara meningkat menjadi 77,7. Dengan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peta pikiran mind mapping dapat
meningkatkan kemampuan berbicara. Perbedaan dari penelitian Haryani dengan penelitian ini adalah salah satu variabel yang diteliti yaitu
kemampuan berbicara, tempat penelitian di SDN Karanganyar 03 Tahun Ajaran 20082009, penelitiannya berlangsung 3 siklus, dan simpulan dari
18
Tutiek Yunita R, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Cerita Pendek dengan Metode Peta Pikiran Mind Mapping pada Siswa Kelas IX di SMP AL-MUAYYAD Surakarta
Tahun Ajaran 20072008. Surakarta: UNS, 2008. Skripsi tidak dipublikasikan