24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Penelitian ini bertempat di MI Nurul Huda Depok. Tempat tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan. Di sekolah tersebut belum pernah
digunakan sebagai objek penelitian yang sejenis sehingga terhindar dari kemungkinan adanya penelitian ulang. Di samping itu tempat lokasinya
mudah terjangkau oleh peneliti karena letaknya dekat dengan daerah tempat tinggal peneliti, dan juga tempat peneliti bertugas atau mengajar.
2. Waktu Penelitian
Rencananya tahap persiapan hingga pelaporan hasil pengembangan akan dilakukan selama 4 bulan, yakni mulai bulan Agustus sampai dengan
November 2014. Tahap perencanaan akan dilaksanakan pada Agustus, tahap pelaksanaan dimulai bulan September, tahap analisis data dimulai
pada bulan Oktober, dan yang terakhir yaitu penyusunan laporan akan dilaksanakan pada bulan November.
B. Bentuk Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas karena penelitian ini mencoba untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam
kelas selama pembelajaran bahasa Indonsia berlangsung, yakni masalah kemampuan membaca puisi yang belum tepat.
Dalam pelaksanaan tindakan kelas, siswa bukan hanya diajar seperti biasa dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang intinya mengerjakan soal-soal
setelah mempelajari ringkasan, tetapi harus melakukan suatu tindakan. Siswa harus aktif bekerja melakukan suatu tindakan. Siswa harus aktif bekerja
melakukan sesuatu yang diarahkan oleh guru. Ketika sampai saat refleksi,
siswa diajak diskusi, ditanya tentang pembelajaran yang mereka alami. Dari hasil refleksi itulah guru mengadakan perbaikan untuk perencanaan siklus
kedua. Sebenarnya, ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam penelitian
tindakan kelas, tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis dan McTaggart. Adapun model penelitian
tindakan kelas dimaksud menggambarkan adanya empat langkah dan pengulangannya, yang disajikan dalam bagan berikut ini.
1
Gambar 3.1 Desain Penelitian oleh “Kemmis dan McTaggart”
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm. 279
Perencanaan Tindakan
Refleksi Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan Tindakan
Refleksi SIKLUS I
SIKLUS II
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Nurul Huda Depok Tahun Pelajaran 20132014. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan
jumlah 25 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Pada penelitian ini peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran, yaitu mengajarkan materi melalui metode peta pikiran mind
mapping selama proses pembelajaran.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Dalam tahapan intervensi tindakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Tahap persiapan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1 Membuat skenario pembelajaran 2 Mempersiapkan instrumen penelitian
3 Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
4 Mengajukan solusi alternatif. b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses
pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan.
c. Tiap pengamatan dan interprestasi dilakukan dengan mengamati dan menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada
tahap interprestasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti. Interprestasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan
dapat mengatasi permasalahan yang ada. d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil
pengamatan dan interprestasi sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian.
Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut,dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai keberhasilan atau tidak. Refleksi reflection adalah kegiatan