Refleksi Tindakan Siklus II

c. Guru semakin terampil dalam mengelola waktu pembelajaran. d. Guru menjadi lebih cermat dalam memberikan apersepsi. e. Guru menyampaikan materi menjadi lebih mudah. f. Kemampuan guru dalam memancing pertanyaan siswa menjadi lebih meningkat. g. Kemampuan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif menjadi lebih terlatih. h. Perhatian guru terhadap siswa menjadi semakin lebih meningkat. i. Guru lebih mudah dalam mengembangkan aplikasi. j. Guru menjadi lebih trampil dalam menutup pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, peningkatan kualitas pembelajaran guru kelas V MI Nurul Huda Depok pada proses pembelajaran menulis puisi dengan metode peta pikiran mind mapping dapat dilihat dari tabel 4.6 di bawah ini: Tabel 4.6. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Observasi Guru Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Siklus I dan Siklus II. Hasil Observasi Guru Siklus I Siklus II Pertemuan 1 2,33 3,56 Pertemuan 2 2,78 3,78 Rata-rata 2,56 3,67 Kriteria Baik Sangat baik Berdasarkan tabel 4.6. di atas, dapat diketahui bahwa hasil observasi guru mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata hasil observasi guru pada siklus I adalah 2,56 dengan kriteria baik dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 3,67 dengan kriteria sangat baik. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa metode peta pikiran mind mapping dapat membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran terhadap guru. Hal ini dapat direfleksikan bahwa pembelajaran dengan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Peningkatan rata-rata hasil observasi guru kelas V MI Nurul Huda Depok pada Siklus I dan Siklus II dengan metode peta pikiran mind mapping dapat disajikan pada gambar 4.5. berikut ini: Gambar 4.5. Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Observasi Guru Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Siklus I dan Sikus II Sementara itu temuan dari peningkatan kegiatan siswa kelas V MI Nurul Huda Depok dalam proses pembelajaran menulis puisi dengan metode peta pikiran mind mapping antara lain: a. Kesiapan siswa sebelum menerima pelajaran lebih tinggi dari pembelajaran sebelum tindakan dilaksanakan. b. Siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. c. Siswa dapat mengembangkan isi pikiran atau gagasannya dengan metode peta pikiran mind Mapping. d. Siswa lebih mudah membuat karangan puisi dengan metode peta pikiran mind mapping. e. Siswa secara runtut mengungkapkan isi pikirannya dalam bentuk karangan puisi. f. Siswa menunjukkan sikap sungguh-sungguh dalam membuat karangan puisi. g. Siswa lebih aktif dan semangat mengerjakan tugas dari guru. h. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tes mengarang lebih meningkat. Berdasarkan hasil observasi peningkatan kualitas pembelajaran siswa kelas V MI Nurul Huda Depok pada proses pembelajaran menulis puisi dengan metode peta pikiran mind mapping dapat dilihat dari tabel 5 di bawah ini: Tabel 4.7. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Observasi Siswa Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Siklus I dan Siklus II. Hasil Observasi Siswa Sklus I Siklus II Pertemuan 1 2,5 3,67 Pertemuan 2 2,83 3,83 Rata-rata 2,67 3,75 Kriteria Baik Sangat baik Berdasarkan tabel 5 di atas, dapat diketahui bahwa hasil observasi siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata hasil observasi siswa pada siklus I adalah 2,67 dengan kriteria baik dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 3,75 dengan kriteria sangat baik. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa metode peta pikiran mind mapping dapat membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran terhadap siswa. Hal ini dapat direfleksikan bahwa pembelajaran dengan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Peningkatan rata-rata hasil observasi guru kelas V Mi Nurul Huda Depok pada Siklus I dan Siklus II dengan metode peta pikiran mind mapping dapat disajikan pada gambar 4.6. berikut ini: Gambar 4.6. Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Observasi Siswa Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Siklus I dan Sikus II Berdasarkan hasil analisis observasi di atas dapat dilihat bahwa hasil kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode peta pikiran mind mapping berhasil meningkat baik dari siklus I sampai ke siklus II. Peningkatan kualitas proses pembelajaran ini juga mengakibatkan kemampuan menulis puisi siswa mengalami peningkatan.

2. Hasil Belajar Menulis Puisi dengan Metode Peta Pikiran Mind

Mapping Dengan meningkatnya keaktifan siswa pada proses pembelajaran dengan metode peta pikiran mind mapping maka hasil belajar menulis puisi siswa kelas V MI Nurul Huda Depok juga meningkat. Peningkatan terlihat dari perhitungan nilai hasil kemampuan menulis puisi yang diperoleh siswa pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan silkus II, yang masing-masing siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut ini: Tabel 4.8. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II. No. Pembelajaran Menulis Puisi Kondisi Awal Setelah Dilaksanakan Tindakan Siklus I Siklus II 1 Nilai rata-rata 61,2 65,8 73,4 Berdasarkan tabel 6 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM ≥65 mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa pada kondisi awal sebelum tindakan adalah 61,2. Pada siklus I mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa menjadi 65,8. Dan pada akhir pelaksanaan siklus II nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa adalah 73,4. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa metode peta pikiran mind mapping tepat untuk membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa khususnya untuk menulis puisi. Hal ini dapat direfleksikan bahwa pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan oleh guru dapat dinyatakan berhasil. Peningkatan nilai rata-rata hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas V MI Nurul Huda Depok dengan metode peta pikiran mind mapping dapat disajikan pada gambar 4.7. berikut ini: Gambar 4.7. Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Sikus II. Secara garis besar perbandingan antara jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar kemampuan menulis puisi pada kondisi awal sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II ditunjukkan pada tabel 4.9. sebagai berikut: Tabel 4.9. Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II. No. Ketuntasan Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah Jumlah Jumlah 1 Tuntas 8 32 17 68 21 84 2 Tidak Tuntas 17 68 8 32 4 16 Berdasarkan tabel 4.9. diatas, yaitu tabel rekapitulasi ketuntasan belajar siswa kelas V MI Nurul Huda Depok, terlihat adanya penigkatan pada ketuntasan belajar siswa pada kemampuan menulis puisi yaitu pada kondisi awal jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa atau 32, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 17 siswa atau 68, dan pada siklus II menjadi 21 siswa atau 84. Data dari tabel rekapitulasi ketuntasan belajar siswa kelas V MI Nurul Huda Depok pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II di atas dapat disajikan dalam bentuk gambar 7 yaitu grafik peningkatan ketuntasan kemampuan menulis puisi siswa kelas V MI Nurul Huda Depok pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut ini: Gambar 4.8. Grafik Peningkatan Ketuntasan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V MI Nurul Huda Depok pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Sikus II Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V MI Nurul Huda Depok yaitu dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping. Hal ini terjadi karena pembelajaran dengan peta pikiran mind mapping dapat mempermudah siswa dalam menuangkan pikiran gagasannya dalam bentuk penulisan puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. Selain itu, siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokok materi menulis puisi. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus selama empat kali pertemuan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan: 1. Kualitas proses pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas V MI Nurul Huda Depok. Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis puisi tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis puisi dengan metode peta pikiran mind mapping, yaitu: nilai rata-rata kegiatan guru pada siklus I nilainya 2,56 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,67 dengan kriteria sangat baik. Sementara itu nilai rata-rata kegiatan siswa pada siklus I nilainya 2,67 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II nilainya menjadi 3,75 dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian, penggunaan metode peta pikiran mind mapping dalam pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas V MI Nurul Huda Depok. 2. Kemampuan menulis Puisi pada siswa kelas V MI Nurul Huda Depok. Peningkatan kemampuan menulis puisi tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai kemampuan menulis puisi pada setiap siklusnya yaitu: sebelum tindakan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa 61,2, siklus I nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa 65,8 dan siklus II nilai rata-rata kemampuan menulis siswa 73,4. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal sebanyak 8 siswa atau 32, pada siklus I yaitu 17 siswa atau 68, dan pada siklus II sebanyak 21 siswa atau 84 . Dengan demikian, penggunaan metode peta pikiran mind mapping dalam pembelajaran menulis Puisi dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V MI Nurul Huda Depok.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada pembelajaran dengan menerapkan metode peta pikiran mind mapping dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokok materi menulis puisi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa dengan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V MI Nurul Huda Depok. Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut: 1. Implikasi Teoretis Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa, karena pembelajaran ini dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menemukan idegagasannya dalam menulis puisi. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode peta pikiran mind mappig dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi. Hasil penelitian ini juga memperkuat teori yang menyatakan bahwa penggunaan metode peta pikiran mind mapping dapat menjadi salah satu metode pembelajaran Bahasa Indonesia, karena dengan metode peta pikiran mind mapping dapat memudahkan siswa dalam mengungkapkan dan mengem bangkan hasil pemi kirannn ya. P eneliti an i ni j uga dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan metode pembelajaran bagi guru dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Dari hasil rata-rata yang diperoleh bahwa dalam penelitian ini, kemampuan siswa terhadap materi menulis puisi pada pembelajaran Bahasa

Dokumen yang terkait

Pengembangan Kerangka Karangan Melalui Metode Mind Mapping (PTK Pada Siswa Kelas V MI Hidayatul Ikhwan, Kec. Rumpin, Kab. Bogor)

0 7 8

Pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar bahasa indonesia pada materi menulis puisi siswa kelas V MI Al- Muawanatul Khaeriyah Jakarta Barat

1 6 117

Upaya meningkatkan kemampuan membaca puisi melalui metode demonstrasi di kelas III MI Nurul Huda Sawangan Depok Tahun Pelajaran 2013-2014

2 13 82

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar bahasa indonesia pada materi menulis puisi siswa kelas V MI Al-Muawanatul Khaeriyah Jakarta Barat

3 38 117

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91