Puisi dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V MI Nurul Huda Depok.
B. Implikasi
Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada pembelajaran dengan menerapkan metode peta pikiran mind mapping
dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokok materi menulis puisi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa dengan
metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V MI Nurul Huda Depok. Sehubungan dengan penelitian ini
maka dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut: 1. Implikasi Teoretis
Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa, karena
pembelajaran ini dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menemukan idegagasannya dalam menulis puisi. Dari hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode peta pikiran mind mappig dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.
Hasil penelitian ini juga memperkuat teori yang menyatakan bahwa penggunaan metode peta pikiran mind mapping dapat menjadi salah satu
metode pembelajaran Bahasa Indonesia, karena dengan metode peta pikiran mind mapping dapat memudahkan siswa dalam mengungkapkan dan
mengem bangkan hasil pemi kirannn ya. P eneliti an i ni j uga dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan metode pembelajaran bagi guru
dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Dari hasil rata-rata yang diperoleh bahwa dalam penelitian ini,
kemampuan siswa terhadap materi menulis puisi pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dan aktivitas atau kegiatan proses pembelajaran menjadi meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dalam
mengungkapkan pikiran dan gagasannya, interaksi dengan guru maupun kerjasama dengan siswa lain. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran
yang meningkat, kondisi kelas menjadi lebih kondusif dan pada akhirnya kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V MI Nurul Huda Depok
meningkat. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, implikasi
teoretis dari penelitian ini adalah ada peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping.
2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan
calon guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar terutama dalam pelajaran
Bahasa Indonesia pada pokok kemampuan menulis puisi. Kemampuan menulis puisi siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode peta
pikiran mind mapping. Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti
yang diuraikan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk membantu guna dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu,
perlu penelitian lebih lanjut tentang upaya guru untuk mempertahankan atau menjaga dan meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Pembelajaran
dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping pada hakikatnya dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahan
yang sejenis, terutama untuk mengatasi masalah peningkatan kemampuan menulis siswa, yang pada umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa.
C.
Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Hendaknya sekolah memberikan fasilitas sarana dan prasarana serta evaluasi dan masukan kepada guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran
khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode peta pikiran mind mapping.
2. Bagi Guru
Guru dalam mengajar hendaknya menggunakan metode peta pikiran mind mapping dalam pembelajaran menulis puisi. Penggunaan metode peta
pikiran mind mapping dimaksudkan agar pembelajaran tidak terasa membosankan dan membantu siswa dalam meningkatkan kemampuannya
dalam menulis puisi. 3. Bagi Siswa
Hendaknya lebih mengembangkan inisiatif dan keberanian dalam menyampaikan pendapat dalam proses pembelajaran untuk menambah
pengetahuan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Selain itu juga hendaknya siswa ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan rajin belajar
sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.
70
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.2010. Arikunto, Suharsimi. Dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.2008. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. Quantum Learning, Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Penerbit Kaifa.1999. E Kosasih. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Obel Media.2005.
Guntur Taringan, Hanry. Menulis sebagai keterampilan berbahsa. Bandung: Angkasa Bandung. 2010
Haryani. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara dengan Peta Pikiran Mind Mapping pada Siswa Kelas V SDN Karanganyar 03 Tahun Ajaran
20082009. Surakarta: UNS. Skripsi tidak dipublikasikan.2009. H.B. Sutopo. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.2006. Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif dan
Kualitatif. Jakarta: GP Press.2008. Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan
Resensi Buku. Jakarta: ERLANGGA.2005. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.2007. M. Yunus. Dkk. Keterampilan Menulis. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.2013. Resmini, Novi dan Dadan Juanda. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Kelas Tinggi. Bandung: IPI PRESS.2007. Rosdiana, Yusi. dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.2011. Santosa, Puji, Dkk. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.2008. Silberman, Melvin L. Active Learning:101 Strategi Pembeljaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.2002.