Pengertian Puisi Hakikat Puisi
f. Aku lirik
Aku lirik adalah tokoh yang berbicara dalam puisi. Tokoh itu bisa pengarangnya, bisa pula bukan, dalam arti pengarang
mewakilkan tokoh puisi yang dikarangnya kepada tokoh tertentu, atau tokoh lain. Ciri aku lirik terdapat pada kata ganti: aku, kamu,
dan kami. Perhatikan tokoh pada puisi berikut
Karangan Bunga Oleh: Taufik Ismail
Tiga anak kecil Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba Sore itu.
Ini dari kami bertiga Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi g.
Rima atau Persamaan Bunyi Rima adalah persamaan bunyi yang berulang secara teratur pada
kata yang letaknya berdekatan di dalam satu lirik atau antar lirik. Contoh:
Buah Rindu Oleh: Amir Hamzah
Datanglah engkau wahai maut Lepaskan aku dari nestapa
Engkau lagi tempatku berpaut Dari waktu ini gelap gulita
Kicau murai tiada merdu Pada beta bujang melayu
Himbau punguk tiada merindu h.
Citraan atau pengimajinasian Citraan atau pengimajinasian adalah susunan kata yang dapat
memperjelas atau memperkongkrit apa yang dinyatakan oleh
penyair. Sebagai cara untuk memperjelas agar penikmat memahami puisi ciptaannya melalui citraan yang disajikan dalam
beberapa bentuk citraan: 1.
Penglihatan visual imagery 2.
Pendengaran audiotory imagery 3.
Penciuman smell imagery 4.
Perasaan tactile imagery i.
Gaya Bahasa, Irama atau Ritme Gaya bahasa, irama atau ritme adalah cara khas yang dipakai
penyair untuk menimbulkan efek estetis pada karya puisi yang dihasilkannya. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan kekayaan
bahasa yang dimiliki oleh bahasa yang digunakan penyair melalui pengulangan bunyi, pengulangan kata, dan kalimat.
Contoh:
Menyesal Ali Hasjmi
Pagiku hilangsudah melayang Hari mudakutelah pergi
Kini petangdatang membayang Batang usiakusudah tinggi
Tuhanku Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
11
2. Unsur Ekstrinsik Puisi
Selain unsur instrinsik puisi juga memiliki unsur pembangun dari luar yang disebut unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik ini cukup
berpengaruh terhadap keutuhan puisi. Oleh karena itu, disebut unsur luar, tetapi sangat mempengaruhi totalitas puisi. Unsur
ekstrinsik ini terdiri atas; unsur biografi penyair, unsur kesejarahan dan unsur kemasyarakatan.
11
Yusi Rosdiana, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD, Jakarta : Universitas Terbuka, 2011. Cet, 9 hlm. 7.15-7.26