tindakan. Selain itu, peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang memanfaatkan persentase sebagai langkah awal dari keseluruhan proses
analisis.
2
Persentasi yang dinyatakan dalam bilangan, dalam analisis kualitatif harus dinyatakan pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas yaitu “Sangat
Baik, Baik, Cukup dan Kurang”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
skala penilaian pada lembar pengamatan sebagai sumber data sehingga dapat membantu mengukur keberhasilan penerapan tata tertib di sekolah.
Untuk menghitung penerapan pembinaan karakter disiplin siswa melalui tata tertib sekolah, peneliti menggunakan perhitungan sederhana dengan cara:
1. Menghitung nilai skor NS dari seluruh jumlah pertanyaan
2. Menentukan nilai harapan NH, jumlah pertanyaan dikalikan skor
tertinggi.
3
3. Menentukan kategori dengan rumus:
P = NS x 4 NH
Untuk memeriksa keabsahan dan validitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi data, yaitu teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
4
Triangulasi yang digunakan berdasarkan sumber dan teknik. Dimana dalam beragam sumber digunakan lebih dari satu
sumber dan pada beragam teknik dilakukan dengan cara membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara
dengan isi dokumen yang ada. Adapun langkah-langkah pemeriksaan data dengan menggunakan teknik triangulasi dalam penelitian ini, yaitu :
2
Ibid, h. 269
3
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, h. 133
4
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, h. 330
1. Membandingkan data hasil observasi terkait pelaksanaan tata tertib
sekolah di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat dengan data hasil wawancara dari semua sumber data yang telah ditetapkan.
2. Membandingkan data hasil observasi terkait karakter disiplin siswa di
SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat dengan data hasil wawancara dari semua sumber data yang telah ditetapkan.
3. Membandingkan data hasil wawancara terkait pelaksanaan tata tertib
sekolah di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat dengan data hasil wawancara dari semua sumber data yang telah ditetapkan.
4. Membandingkan data hasil wawancara terkait karakter disiplin siswa di
SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat dengan data hasil wawancara dari semua sumber data yang telah ditetapkan, kecuali sumber data dari
siswa. 5.
Membandingkan data hasil wawancara terkait pelaksanaan tata tertib sekolah di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat dengan data hasil
dokumen yang didapat di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat. 6.
Membandingkan data hasil wawancara terkait karakter disiplin siswa di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat dengan data hasil dokumen
yang didapat di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat
SMK Sumpah Pemuda berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Mujahidin
yang didirikan oleh KH. Drs. Ma’mun HK. M.Pd. pada tanggal 16 Juli 1979 di kampung Joglo. KH. Drs.
Ma’mun HK. M.Pd merupakan orang biasa yang sangat peduli terhadap pendidikan terutama pendidikan masyarakat sekitar lingkungannya.
Dengan kegigihan, konsisten dan istiqomah yang luar biasa, beliau dapat membangun sebuah pendidikan, keagamaan dan kegiatan masyarakat.
Pada tahun 1979 didirikan Ibtidaiyah Al-Mujahidin, menyusul kemudian didirikan SMP Sumpah Pemuda pada tahun 1984. Kemudian karena
tuntutan masyarakat sekitar yang menghendaki adanya sekolah kejuruan, pada tahun 1993 yayasan membuka Sekolah Menengah Ekonomi Atas
SMEA sumpah pemuda yang terdiri dari tiga jurusan utama yaitu administrasi perkantoran, akuntansi dan pemasaran dengan SK Pendirian
01810A1I95 yang terakreditasi A. Semakin bertambahnya usia SMK, semakin pesat dan maju perkembangan yang dialami, salah satunya adalah
semakin banyak peminat yang ingin masuk SMK Sumpah Pemuda dengan siswa mencapai 1397 orang pada tahun ajaran 20132014.
2. Visi dan Misi SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat
a. Visi
Menjadi SMK yang berkualitas, unggul berdasarkan IMTAQ dan IPTEK serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di tingkat
nasional dan regional.
Untuk menjadi SMK yang berkualitas diperlukan sumber daya manusia atau guru yang berkualitas pula, dapat dilihat dari segi
lulusan, kesesuaian bidang studi dengan mata ajar dan sikap profesionalisme guru dalam mengajar, sehingga dapat menghasilkan
siswa yang berkualitas. Selain dari aspek kognitif dan pskimotorik, siswa juga harus berkualitas berdasarkan aspek afektif yang
berkarakter IMTAQ. Untuk mencapai hal ini perlu diterapkan tata tertib sekolah yang mampu membimbing siswa untuk hidup teratur dan
disiplin, sehingga siswa mampu bersaing ditingkat nasional dan regional.
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam
menumbuhkan keunggulan dan semangat berkompetisi secara
sehat;
2. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa
yang berstandar nasional atau internasional;
3. Meningkatkan kualitas kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam mewujudkan standar pelayanan minimal;
4. Meningkatkan kualitas pembinaan peserta didik dalam
mewujudkan IMTAQ dan sikap kemandirian;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasaran
pendidikan dalam mendukung penguasaan IPTEK;
6. Meningkatkan kemitraan dengan DUDI sesuai prinsip simbiosis
mutualisme;
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan unit produksi tiap-tiap program
keahlian untuk menunjang kualitas tamatan;
8. Memberdayakan lingkungan sekolah untuk mewujudkan wawasan
wiyatamandala.
Dilihat dari misi di atas, untuk meningkatkan kualitas organisasi dan semangat berkompetensi secara sehat harus memiliki kedisiplinan,
tanggungjawab, cerdas dalam berpikir dan sikap yang baik, sehingga diperlukan tata tertib dalam membina karakter siswa tersebut. Begitupun
untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3. Tujuan SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat
Membiasakan peserta didik beramal dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari :
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi tamatan yang memiliki
produktivitas, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi program keahlian. b.
Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, gigih, jujur dan mampu beradaptasi di lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan
sikap professional dalam bidang keahlian yang dimilikinya. c.
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkannya dikemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. d.
Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipillihnya.
Untuk dapat membiasakan siswa beramal dan berakhlak mulia, selain diperlukan ilmu pengetahuan dan keterampilan siswa juga harus
memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dan untuk memiliki sikap tersebut dapat dibina melalui adanya tata tertib sekolah.