Strategi Penerapan Tata Tertib Sekolah

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian yang secara alami dan nyata terjadi di lingkungan objek penelitian. Peneliti berharap melalui pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini mampu mencapai tujuannya, yakni menjelaskan penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat.

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan yaitu penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa. Menurut Suharsimi Arikunto, sumber data dibagi menjadi tiga macam, 1 yaitu : 1. Person Sumber data berupa orang dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wali kelas, guru bimbingan konseling, guru piket, Pembina OSIS, siswa dan ketua OSIS. 2. Place Tempat, situasi dan kondisi yang dijadikan sebagai objek pengamatan dalam penelitian ini seperti parkiran sekolah, lapangan, mushola, ruang kelas, ruang piket, ruang guru, toilet, dan kantin. 3. Paper Paper ini merupakan dokumen yang ada di objek penelitian terkait penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa berupa sejarah berdirinya sekolah, visi, misi, dan tujuan sekolah, data guru, karyawan dan siswa, sarana dan prasarana sekolah, surat pernyataan MOS, surat perjanjian siswa, surat pindah atau keluar sekolah, serta buku tata tertib siswa. 1 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007, h. 88-89

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data penelitian, diantaranya: 1. Metode Wawancara interview Metode wawancara digunakan untuk mengetahui penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa. Oleh karena itu, peneliti mewawancarai kepala sekolah, wali kelas, guru bimbingan konseling, guru piket, Pembina OSIS, siswa dan ketua OSIS terkait penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa. Dalam metode wawancara, peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan pelaksanaannya agar sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kisi-kisi pedoman wawancara, sebagai berikut : Tabel. 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Narasumber Dimensi Indicator 1. Kepala Sekolah 2. Wali Kelas 3. Guru Piket Penyusunan tata tertib sekolah 1. Pihak- yang terlibat dalam penyusunan tata tertib sekolah 2. Konten yang tertulis dalam tata tertib sekolah 3. Kesesuaian rancangan tata tertib sekolah dengan visi, misi dan tujuan sekolah Penerapan tata tertib sekolah 4. Cara sekolah menyebarluaskan tata tertib sekolah 5. Cara membangun tanggungjawab warga sekolah dalam mentaati tata tertib sekolah 6. Cara sekolah mengikutsertakan orangtua siswa dalam pelaksanaan tata tertib sekolah 7. Peran OSIS dalam pelaksanaan tata tertib sekolah 8. Tindakan sekolah dalam mengatasi pelanggaran tata tertib sekolah 9. Kerjasama sekolah dengan pihak berwajib 10. Instrumen administrasi pelanggaran tata tertib sekolah 11. Proses evaluasi tata tertib sekolah Karakter Disiplin siswa 12. Sikap dan tingkah laku siswa di sekolah 4. Guru BK Penyusunan Tata Tertib Sekolah 1. Pihak- yang terlibat dalam penyusunan tata tertib sekolah Penerapan Tata Tertib Sekolah 2. Peran guru BK dalam penerapan tata tertib sekolah 3. Kerjasama sekolah dengan pihak berwajib 4. Upaya guru BK menangani pelanggaran tata tertib sekolah 5. Ketentuan seragam sekolah 6. Tata tertib yang menjadi kebanggaan 7. Tata tertib yang harus ditingkatkan Karakter Disiplin Siswa 8. Sikap dan tingkah laku siswa di sekolah 5. Pembina OSIS Penyusunan Tata Tertib Sekolah 1. Pihak- yang terlibat dalam penyusunan tata tertib sekolah Penerapan Tata Tertib Sekolah 2. Peran Pembina OSIS dalam penerapan tata tertib sekolah 3. Tindakan sekolah dalam menangani pelanggaran tata tertib sekolah 4. Kerjasama sekolah dengan pihak berwajib 5. Hambatan dalam penerapan tata tertib sekolah Karakter Disiplin Siswa 6. Sikap dan tingkah laku siswa di sekolah 6.Siswa dan Ketua OSIS Penerapan Tata Tertib Sekolah 1. Pandangan mengenai tata tertib di sekolah 2. Pengenalan tata tertib sekolah 3. Sikap dan tingkah laku siswa di sekolah 4. Pelanggaran tata tertib di sekolah 5. Tindakan sekolah dalam menangani pelanggaran tata tertib sekolah 2. Metode Observasi Dalam metode ini, peneliti melihat dan mengamati segala aspek yang terdapat dalam objek penelitian mengenai penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa berupa pelaksanaan tata tertib sekolah dan karakter disiplin siswa. Pengamatan ini dilaksanakan selama 1 minggu dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2014, pukul 12.30 – 17.45 WIB. Hal tersebut merupakan aspek terpenting yang harus diamati untuk mengetahui bagaimana penerapan tata tertib sekolah sebagai salah satu upaya pembinaan karakter disiplin siswa di SMK Sumpah Pemuda, Joglo Jakarta Barat. Dalam metode observasi, peneliti menggunakan pedoman observasi sebagai berikut: Tabel. 3.3 Lembar Pengamatan Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah No Aspek yang diamati S S K TP Ket A Pelaksanaan tata tertib sekolah 1. Mencatat siswa yang terlambat ke dalam buku piket 2. Menegur siswa yang melakukan pelanggaran 3. Memberi hukuman sesuai dengan pelanggaran 4. Mengontrol seluruh kelas 5. Menertibkan siswa saat kelas kosong 6. Mengawasi siswa saat jam istirahat 7. Memantau siswa saat pulang sekolah Keterangan : S = Selalu S = Sering K = Kadang-Kadang TP = Tidak Pernah Tabel. 3.4 Lembar Pengamatan Karakter Disiplin Siswa No Aspek yang diamati S SB SK TS Ket A Kerajinan 1. Terlambat hadir dalam proses pembelajaran 2. Ketidakhadiran di sekolah 3. Tidak melaksanakan piket 4. Tidak membawa Al-Qur’an 5. Tidak melaksanakan shalat ashar B Kerapihan 1. Menggunakan sepatu tidak sesuai ketentuan 2. Memakai seragam tidak sesuai ketentuan 3. Mencat rambut 4. Tidak menggunakan badge 5. Memakai baju ketat 6. Memakai tali sepatu warna-warni Khusus siswa putra: 7. Tidak menggunakan gesper 8. Tidak menggunakan dasi 9. Memakai celana ketat 10. Memakai perhiasan 11. Rambut gondrong Khusus siswa putri: 12. Penggunaan rok yang tidak sesuai 13. Make up berlebihan 14. Tidak memakai jilbab sesuai hari C Kelakuan 1. Tidak sopan terhadap guru 2. Berada di luar kelas saat KBM 3. Makan dan minum di kantin saat KBM 4. Mengeluarkan kata tidak sopan 5. Mengaktifkan HP saat KBM 6. Bercanda di kelas saat KBM 7. Membuang sampah sembarangan 8. Membawa sepeda motor tanpa helm 9. Merokok di lingkungan sekolah