39
daya banding laporan keuangan di antara LAZ.
37
C. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 109
a. Pengertian PSAK No.109
Akuntansi syari’ah tercermin dalam kiasan atau metafora “amanah”. Metafora amanah dapat diturunkan menjadi metafora “zakat”, atau dengan
kata lain, realitas organisasi akuntansi syariah adalah realitas organisasi bisnis, yaitu organisasi bisnis yang tidak lagi berorientasi pada laba profit-
oriented atau berorientasi pada pemegang saham stakeholders-oriented,
tetapi berorientasi pada zakat zakat-oriented.
b. Landasan Hukum PSAK No.109
Landasan hukum yang digunakan dalam penerbitan Exposure Draft ED 109 tentang akuntansi untuk Lembaga amil zakat ini meliputi sumber-sumber
yang relevan, antara lain :
1 Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia DSN-MUI, setelah
menimbang: Bahwa agar pihak yang berkepentingan memperoleh kepastian tentang system mana yang akan digunakan dala LKS, sesuai
dengan prinsip ajaran islam, DSN-MUI memandang perlu menetapkan fatwa tenatang system pencatatan dan pelaporan keuangan dalam LKS
untuk menjadikan pedoman LKS.
37
Ibid, h.23.
40
2 Mengingat Firman Allah SWT QS. Al-Baqarah [2]: 282:
“Hai orang-orang yang beriman Jika kamu melakukan transaksi utang piutang untuk jangka waktu yang ditentukan, tulislah…”
3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
4 Keputusan Mentri Agama RI Nomor 373 Tahun 2003 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
5 Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan
Haji Nomor D291 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
6 Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan pengelolaan
zakat.
38
c. Tujuan PSAK No.109
38
Teten Kustiawan, Pedoman Akuntansi Amil Zakat, Jakarta : Forum Zakat, 2012, h. 23.