Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12

F. Kerangka Teori dan Konseptual

1. Kerangka Teori

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan skripsi, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang terkait dengan judul skripsi ini, diantaranya tentang ruanglingkup akuntansi syariah No. 101 dan PSAK No. 109 mengenai Penyajian Laporan Keuangan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya. Menurut Amarican Accounting Assocation dalam buku “A Statement of Basic Accounting Theory”, pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 9 Sedangkan pengertian akuntansi syariah yaitu suatu identifikasi, klarifikasi, pendapatan dan pelaporan malalui proses perhitungan yang terkait dengan transaksi keuangan sebagai bahan informasi dalam mengambil keputusan ekonomi berdasarkan prinsip akad-akad syariah, yaitu tidak mengandung zhulul, riba, maisir, gharar barang yang diharamkan dan membahayakan. 10 landasan syari’ah terkait akuntansi syariah tersebut yaitu terdapat dalam firman Allah SWT QS. Al-Baqarah ayat 282. 9 Muhammad, Prinsip-prinsip Akuntansi Dalam Al- Qur’an Jakarta : UII Press, 2000, 10 Hasbi Ramli, Teori Dasar Akuntansi Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005, h.13-14 13                                                                                                                                                 “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah [179] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan