dan lain-lain.
5
Dengan kata lain, penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat untuk mengenal fenomena-
fenomena, selanjutnya melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena, kelompok atau individu, lalu menentukan frekuensi terjadinya suatu
keadaan untuk meminimisasikan bias dan memaksimumkan reliabilitas.
6
Desain deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan fakta dan fenomena yang terjadi. Peneliti menyampaikan fakta atau fenomena-
fenomena tersebut melalui teks narasi deskriptif atau kata-kata, dengan tujuan memberikan gambaran tentang kondisi yang terjadi saat ini di lapangan.
Pendeskripsian tersebut didasarkan pada data-data atau informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, catatan lapangan dan lain-lain.
C. Lokasi Penelitian
Peneliti melakukan penelitian dengan judul Keterlibatan dan Partisipasi Perempuan dalam Program Peningkatan Peran Wanita Keluarga Sehat Sejahtera
di Kota Tangerang Selatan-Banten. Peneliti melakukan penelitian tersebut di Kota Tangerang Selatan karena Kota Tangerang Selatan merupakan Kota rintisan, Kota
termuda di Provinsi Banten yang lahir tanggal 26 Nopember 2008. Walaupun masih tergolong muda, Kota Tangerang Selatan sangat pro-aktif terhadap
pembangunan-pembangunan baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain-lain. Pembangunan tersebut merupakan upaya
untuk membangun dan mengembangkan masyarakatnya menuju masyarakat yang cerdas, modern dan religius, sesuai dengan slogan Kota Tangerang Selatan.
5
Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2006, h. 110.
6
Moh. Nazir, Ph.D., Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, cet-ke 8., h. 89.
Program Peningkatan Peran Wanita Keluarga Sehat Sejahtera P2WKSS merupakan program terpadu dari pemerintah pusat untuk meningkatkan peran
perempuan yang mempergunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan, secara terkoordinasi, dengan upaya yang diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas. Pada pelaksanaannya di Kota Tangerang Selatan, dilakukan oleh Lembaga Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPMPPKB selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kota Tangerang
Selatan yang menangani masalah pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, yang bertempat di: Jl. Raya Serpong Km. 12
BSD City, Kota Tangerang Selatan. Program P2WKSS di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014 berada di
14 lokasi antara lain di: Kelurahan Cipayung, Kelurahan Serua, Kelurahan Sawah Baru, Kelurahan Cempaka Putih, Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Pondok
Cabe Ilir, Kelurahan Pondok Aren, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Pondok Betung, Kelurahan Serpong, Kelurahan Jelupang, Kelurahan Kranggan,
Kelurahan Muncul, Kelurahan Jombang. Dengan dua lokasi prioritas yaitu di Kelurahan Sawah Baru dan di Kelurahan Jombang.
7
Adapun pemilihan titik lokasi binaan sudah melalui proses identifikasi meliputi:
1. Jumlah penduduk termiskin 2. Keterbelakangan pendidikan
3. Masalah kesehatan
7
Wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.