“Nah perempuan-perempuan di lokasi binaan itu eh kita adakan pelatihan, pelatihannya kita adakan pelatihan edukasi pangan lokal,
jadi eh mereka eh di ajarin untuk bisa mengolah pangan dari bahan- bahan lokal misalnya, tepung ganyong, irul, timpul, dan lain-lain
itu.”
33
Kegiatan selanjutnya dalam program P2WKSS yaitu kegiatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan. Kegiatan tersebut merupakan
Kelompok Kegiatan Lanjutan KKL, diantaranya pelayanan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan oleh berbagai instansi terkait.
34
Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan seperti
pelatihan ketahanan pangan, pelatihan menjahit, pelatihan menyulam, pelatihan tata boga, pelatihan tata rias pengantin dan lain sebagainya. Dan ada
pula kegiatan penyuluhan-penyuluhan, seperti penyuluhan tentang Gerakan Sayang Ibu GSI, penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat PHBS,
penyuluhan BPJS dan lain-lain. Pelatihan dan penyuluhan tersebut dilaksanakan oleh SKPD atau instansi terkait yang membidangi tugas dan
fungsi kegiatan. Misalnya, penyuluhan PHBS, BPJS dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
g. Macam-macam program P2WKSS yang dilaksanakan di Kota Tangerang
Selatan antara lain merenovasi rumah atau bedah rumah, perbaikan sanitasi lingkungan, perbaikan fasilitas sosial seperti posyandu, paud dll,
seperti yang disebutkan oleh ibu Listya sebagai berikut: “…pertama adalah kita ah merenovasi atau ya eh merehab untuk
rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni, yah, terus untuk perbaikan sanitasi lingkungan, terus perbaikan mck, yah mck ah
33
Wawancara pribadi dengan ibu Drg. Mercy Apriyanti, M.Si., selaku Kasubid Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan., pada tanggal 5 Juli 2013 di
BPMPPKB.
34
http:menegpp.go.id. Pedoman P2WKSS diakses tanggal 08 Maret 2014., h. 11.
terus jalan lingkungan, trus sarana prasarana, ah fasilitas sosial, yah kayak posiandu, paud gitu, itu yang fasilitas-fasilitas sosial, ini kita
bantu perbaiki, dan juga kita lengkapi sarana prasarananya yah, terus juga kebersihan lingkungan,….peningkatan kegiatan posyandu, ah
bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia, terus paudnya, mungkin nanti forum anak…terus eh apa peningkatan
kesehatan, terus KB,….. terus apalagi yah, untuk ah untuk sarana bermain eh sarana olahraga, yah disini kita kan perbaiki, yah kita
akan perbaiki, ah fasilitasnya yang ada….”
35
Kegiatan tersebut mendasar pada Kelompok Kegiatan Lanjutan KKL yaitu pelayanan fasilitasi pembiayaan.
36
Renovasi atau Merehab rumah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Selain itu
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air juga melakukan perbaikan jalan lingkungan, sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Selanjutnya untuk
kegiatan KKL pada pemantapan pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, Bina Keluarga Balita, Kesehatan Reproduksi Remaja
dan Kesehatan Reproduksi Lansia. Dilaksanakan dengan melengkapi sarana dan prasarana fasilitas sosial seperti posyandu, posbindu, paud dan
lain-lain, jika belum ada, maka akan dibentuk dan dibuat kepegurusannya. Selanjutnya untuk kegiatan pendidikan, seperti yang disampaikan oleh
ibu Listya bahwa: “….pendidikan nah, pendidikan kita adakan tidak ada lagi yang usia
sekolah itu tidak bisa membaca…sekolah kita kan gratis kalo yang di negeri yah, SD sampai SMA gratis ah nanti mungkin bagaimana
memotivasi mereka agar anak-anaknya bisa sekolah, mau sekolah dan bisa sekolah, yah itu pendidikan….”
37
35
Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.
36
http:menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS diakses tanggal 08 Maret 2014., h. 11.
37
Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.
Hal tersebut sesuai dengan program Kelompok Kegiatan Dasar KKD yaitu kegiatan penyuluhan percepatan pemberantasan buta aksara dan
pemantapan wawasan kebangsaan.
38
Diharapkan bahwa dengan adanya program P2WKSS dapat mendorong dan memotivasi anak-anak serta
remaja agar mau bersekolah atau wajib belajar 9 tahun. Apalagi ditunjang dengan adanya sekolah gratis dari SD sampai dengan SMA di Kota
Tangerang Selatan, dapat menambah semangat para peserta didik agar mau bersekolah.
Sedangkan untuk program selanjutnya yaitu kegiatan pelatihan- pelatihan keterampilan seperti yang disampaikan oleh ibu Listya bahwa:
“terus untuk pemudanya mungkin, kalo dia banyak pengangguran, mungkin kita berikan pelatihan-pelatihan keterampilan, itu bukan dari
kami, dari SKPD terkait yah terus ah pemanfaatan lahan pekarangan itu untuk eh biar mereka khususnya adalah yang tentunya tanaman
yang bisa di pergunakan jadi kita inikan memang tidak punya lahan tapi bisa memanfaatkan eh mungkin tabulator, gitu yah, yang kreatif
lah yah…Ah KWT, Kebun Kelompok Wanita Tani, yah disana ada sedikit tanah lahan yang kosong yang bisa dimanfaatkan oleh
masyarakatnya, itu yang coba kita dorong terus, eh usaha ekonomi produktif dari perempuan yah jadi yang dagang-dagang kecil-kecilan
ini kita dorong kita latih kita bina, terus rumah sehatnya kita nanti berikan bagaimana mem…membuat suatu rumah itu menjadi rumah
sehat, yah terus..UKM yah, Usaha Mikro Kecil, usaha kecil mikro itu untuk pendapatan nanti dengan pelatihan-pelatihan eh kita sentuhnya
eh jadi mereka diberikan penyuluhan, mereka dididik, mereka diajari untuk eh, usahanya bisa berkembang, yah diberikan modal, nah itu
disana, terus, PKK, kita kan tentunya karna PKK ini ibu-ibunya itu biasanya tergabung di PKK kita dorong agar mereka punya aktivitas
tentunya dengan tidak meninggalkan ah kewajiban dia sebagai ibu rumah tangga…”
39
38
http:menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS diakses tanggal 08 Maret 2014., h. 11.
39
Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.