Hal tersebut sesuai dengan program Kelompok Kegiatan Dasar KKD yaitu kegiatan penyuluhan percepatan pemberantasan buta aksara dan
pemantapan wawasan kebangsaan.
38
Diharapkan bahwa dengan adanya program P2WKSS dapat mendorong dan memotivasi anak-anak serta
remaja agar mau bersekolah atau wajib belajar 9 tahun. Apalagi ditunjang dengan adanya sekolah gratis dari SD sampai dengan SMA di Kota
Tangerang Selatan, dapat menambah semangat para peserta didik agar mau bersekolah.
Sedangkan untuk program selanjutnya yaitu kegiatan pelatihan- pelatihan keterampilan seperti yang disampaikan oleh ibu Listya bahwa:
“terus untuk pemudanya mungkin, kalo dia banyak pengangguran, mungkin kita berikan pelatihan-pelatihan keterampilan, itu bukan dari
kami, dari SKPD terkait yah terus ah pemanfaatan lahan pekarangan itu untuk eh biar mereka khususnya adalah yang tentunya tanaman
yang bisa di pergunakan jadi kita inikan memang tidak punya lahan tapi bisa memanfaatkan eh mungkin tabulator, gitu yah, yang kreatif
lah yah…Ah KWT, Kebun Kelompok Wanita Tani, yah disana ada sedikit tanah lahan yang kosong yang bisa dimanfaatkan oleh
masyarakatnya, itu yang coba kita dorong terus, eh usaha ekonomi produktif dari perempuan yah jadi yang dagang-dagang kecil-kecilan
ini kita dorong kita latih kita bina, terus rumah sehatnya kita nanti berikan bagaimana mem…membuat suatu rumah itu menjadi rumah
sehat, yah terus..UKM yah, Usaha Mikro Kecil, usaha kecil mikro itu untuk pendapatan nanti dengan pelatihan-pelatihan eh kita sentuhnya
eh jadi mereka diberikan penyuluhan, mereka dididik, mereka diajari untuk eh, usahanya bisa berkembang, yah diberikan modal, nah itu
disana, terus, PKK, kita kan tentunya karna PKK ini ibu-ibunya itu biasanya tergabung di PKK kita dorong agar mereka punya aktivitas
tentunya dengan tidak meninggalkan ah kewajiban dia sebagai ibu rumah tangga…”
39
38
http:menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS diakses tanggal 08 Maret 2014., h. 11.
39
Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.
Kegiatan diatas merupakan bentuk kegiatan Kelompok Kegiatan Lanjutan KKL yaitu pada pelayanan peningkatan pendapatan keluarga
antara lain dengan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K, Kejar Usaha, penumbuhan lingkungan usaha yang kondusif.
40
Juga kegiatan pendampingan antaralain, perluasan kesempatan kerja, Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera UPPKS, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K, P4K, Kelompok Usaha Bersama KUBE,
Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir PEMP.
41
Berdasarkan hasil observasi, peneliti mengamati bahwa tujuan dari terlaksananya program P2WKSS ini untuk menciptakan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan perempuan sebagai penggeraknya. Dengan itu diperlukan adanya pelayanan dan pendampingan pada kegiatan
pelatihan untuk meningkatkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat binaan. Maka dari itu kegiatan yang dilaksanakan dalam program
P2WKSS ini antaralain dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan, lalu penumbuhan usaha ekonomi produktif perempuan,
yaitu perempuan yang memiliki usaha kecil-kecilan didorong, dilatih dan dibina agar mereka menghasilkan pendapatan, mereka diberikan pelatihan-
pelatihan keterampilan, diberikan penyuluhan, mereka dididik, diajari agar usahanya dapat berkembang, lalu diberikan modal lewat Usaha Kredit
Mikro UKM.
40
http:menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS diakses pada tanggal 08 Maret 2014., h. 11.
41
Ibid.,Pedoman P2WKSS diakses pada tanggal 08 Maret 2014., h.11.
Ada juga Kelompok Wanita Tani KWT untuk pemanfaatan lahan pekarangan jadi pekarangan atau lahan kosong ditanami tanaman-tanaman
toga atau tanaman obat-obatan, membuat rumah sehat, juga mendorong dan memotivasi ibu-ibunya agar mau aktif dalam kegiatan PKK.
h. Narasumber dalam kegiatan pelatihan di kelompok binaan melalui
program P2WKSS dipilih berdasarkan orang yang ahli dalam bidangnya, seperti yang diungkapkan oleh ibu Mercy bahwa:
“jadi biasanya kalo kita mengadakan pelatihan, kita jugakan harus cari narasumbernya juga yang baik, kayak misalnya narasumber
edukasi pangan lokal itu saya pilih bu Ambar, peraih adi karya 2011, jadi yang kira-kira mendapatkan output yang saya, kita inginkan yah
outputnya, jadi misalnya yang daur ulang sampah yah misalnya jadi yang sudah biasa bergerak disitu, mereka mau dan mampulah
melakukan pelatihan, jadi dari masyarakat-masyarakat Tangsel juga.”
42
Hal senada juga disampaikan oleh ibu Listya bahwa narasumber dalam kegiatan pelatihan dipilih berdasarkan orang yang ahli dalam bidangnya.
“…kalau masalah narasumbernya itu nanti kita cari orang yang memang pintar dibidangnya, Ya kalau kita bisa mampu dari
BPMPPKB kita sendiri yang melaksanakan, kayak misalnya misalnya eh untuk sosialisasi eh peraturan perundangan, saya sudah bisa, jadi
saya tidak perlu lagi mengundang orang lain, karna saya juga dipanggil di tempat orang lain malah, kan gitu misal contohnya. Jadi
kalau misalnya untuk pelatihan, tataboga, untuk tataboga misalnya bikin donat, kami kan disini enggak ada yang bisa, berarti memanggil
orang.”
43
42
Wawancara pribadi dengan ibu Drg. Mercy Apriyanti, M.Si., selaku Kasubid Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan., pada tanggal 5 Juli 2013 di
BPMPPKB.
43
Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.
Program P2WKSS dilaksanakan dengan menggunakan dan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang tersedia baik dari
pemerintah, dunia usaha, gerakan, LSM dan masyarakat. Narasumber pada pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan keterampilan
dalam program P2WKSS ini adalah orang yang mampu atau ahli di bidangnya, sesuai dengan bidang, tugas dan fungsi masing-masing dari
pemerintahan, dunia usaha, gerakan, LSM dan masyarakat sendiri.
i. Indikator keberhasilan dari program P2WKSS yaitu terlaksananya
kegiatan program P2WKSS dengan baik, seperti yang disampaikan oleh ibu Listya sebagai berikut:
“Ya indikator keberhasilannya, itu tadi ibu bilang dari bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang lingkungan,
infrastuktur, itu indikator, indikatornya, perubahannya nanti dilihat dari yah, ah kita kan sudah identifikasi nih, apa saja permasalahan
yang ada, dari yang tadinya kurang baik, menjadi nanti kita lihat akhir tahun, ada perubahan enggak, misal jalan rusak, nanti dibetulin
enggak, nah itu yang menjadi indikator…”
44
Indikator keberhasilan dari program P2WKSS yaitu terlaksananya semua jenis kegiatan program terpadu P2WKSS antaralain; Kelompok
Kegiatan Dasar KKD, Kelompok Kegiatan Lanjutan KKL; dan Kelompok Kegiatan Pendukung KKP.
45
Terlaksananya program kegiatan P2WKSS merupakan indikator keberhasilan dari pembangunan nasional
yang diupayakan oleh pemerintah bersama dengan seluruh masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas dan
44
Wawancara pribadi dengan ibu Hj. Listya Windyarti, MKM., selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan di BPMPPKB., pada tanggal 21 Maret 2014 di BPMPPKB.
45
http:menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS diakses tanggal 08 Maret 2014., h. 8.
kemandirian serta kemajuan sumber daya manusia, serta mendorong dan meningkatkan partisipasi aktif peran swadaya masayrakat.
Hal tersebut selaras dengan tujuan dari program P2WKSS antaralain: Tujuan umum yaitu, meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan
dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas. Tujuan khusus; a Meningkatkan status kesehatan perempuan; b Meningkatkan status
pendidikan perempuan; c Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif; d Meningkatkan partisipasi
perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup; e Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat; f Meningkatkan peran
aktif perempuan dalam pemahaman wawasan kebangsaan.
46
Peningkatan status kesehatan perempuan didapatkan dalam kegiatan- kegiatan program P2WKSS seperti pada Kelompok Kegiatan Dasar
KKD yaitu pada kegiatan penyuluhan, meliputi penyuluhan kesehatan dasar dan gizi ibu dan anak, termasuk didalamnya posyandu. Pada
Kelompok Kegiatan Lanjutan KKL yaitu terdapat kegiatan pelayanan, pemantapan pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana KB,
Bina Keluarga Balita BKB, Kesehatan Reproduksi Remaja dan Kesehatan Reproduksi Lansia. Juga kegiatan pendampingan dalam
Kelompok Kegiatan Lanjutan KKL seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam lingkup pembinaan anak dan remaja,
termasuk pelaksanaan program Bina Keluarga Balita BKB, Bina Keluarga Remaja BKR, dan Bina Keluarga Lansia BKL. Di mana di
46
http:menegpp.go.id.,Pedoman P2WKSS diakses tanggal 08 Maret 2014., h. 8.