partisipasi politik perempuan sebagai salah satu upaya strategis untuk memperjuangkan berbagai isu perempuan dan gender melalui penyusunan draf
rencana aksi di lembaga pengambilan keputusan, penyusunan strategi keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, serta melakukan identifikasi
peraturan perundang-undangan politik UU No 31 Tahun 2002 tentang Parpol, UU No 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan anggota MPR, DPR,
DPRD, dan DPD. Bidang Sosial Budaya dan Lingkungan, keberhasilan upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan terwujudnya kesetaraan dan
keadilan gender perlu didukung oleh nilai-nilai sosial budaya serta lingkungan yang kondusif.
57
d. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Menurut Kartasasmita 1997, proses peningkatan kesejahteraan masyarakat, dapat diterapkan berbagai pendekatan, salah satu diantaranya
adalah pemberdayaan masyarakat. Memberdayakan masyarakat adalah upaya memperkuat unsur-unsur keberdayaan itu untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat yang berada dalam kondisi tidak mampu dengan mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga dapat keluar dari perangkap
kemiskinan dan
keterbelakangan, atau
proses memampukan
dan memandirikan masyarakat.
58
Human Capital Theory, menekankan bahwa manusia merupakan sumberdaya utama, berperan sebagai subjek baik dalam upaya meningkatkan
taraf hidup dirinya maupun dalam melestarikan dan memanfaatkan
57
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Potret Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Dan Kesejahteraan Serta Perlindungan Anak 2005-2006, Jakarta: 2006, h. 12.
58
Dr. Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skill Pada Keluarga Nelayan, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 1.
lingkungannya. Dalam rangka meningkatkan peran perempuan, maka pemberdayaan perempuan dilakukan melalui peningkatan life skills, sehingga
dapat meningkatkan peran dalam kehidupan dan pembangunan melalui peningkatan keterampilan yang bersifat produktif.
59
Menurut SEAFDA dalam buku Manajemen Pemberdayaan Perempuan, menawarkan suatu model pemberdayaan masyarakat yang disebutnya self-
propelling growth concept atau self help. Konsep ini merupakan keswadayaan, yaitu kegiatan menolong diri sendiri sebagai suatu strategi dalam rangka
pemberdayaan masyarakat miskin. Kegiatan produktif mereka umumnya tergantung pada kegiatan mikro-ekonomi dengan pemanfaatan potensi sumber
daya lokal.
60
Jika potensi mereka dapat dikelola secara optimal, baik potensi sosial budaya maupun potensi alam, maka kaum perempuan dapat meningkatkan
kesejahteraannya melalui peningkatan pendapatan dari proses peningkatan pengetahuan dan life-skils, baik keterampilan pengolahan, pemasaran maupun
keterampilan manajemen hasil usaha atau manajemen keluarga. Sudjana 1995: 59 mengungkapkan hal yang menunjukan terjadinya
perubahan dalam pengembangan sumberdaya perempuan berupa: a meningkatnya pengetahuan dan kesadaran tentang peranan perempuan dalam
pembentukan SDM yang produktif, b meningkatnya keterampilan untuk meningkatkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga, c
meningkatnya kesadaran mengenai peranan pendidikan dalam peningkatan
59
Dr. Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skill Pada Keluarga Nelayan, Bandung: Alfabeta, 2007,. h. 7.
60
Ibid., h. 11.
kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dan d meningkatnya kesadaran dan kemampuan untuk saling belajar dalam suatu wadah kegiatan belajar.
61
Salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan
adalah melalui program terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera P2WKSS. Program ini merupakan salah satu upaya untuk
mengembangkan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam serta lingkungan, untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera
dan bahagia dengan perempuan sebagai penggeraknya.
62
Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan
melalui forum
Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan PKPH telah melakukan koordinasi dalam rangka upaya menyelaraskan program-program yang ada di instansi
terkait khususnya dalam peningkatan kualitas hidup perempuan.
63
Kehadiran program Peningkatan Peran Wanita Keluarga Sehat Sejahtera P2WKSS
sebagai program pembangunan masyarakat merupakan peluang yang berharga bagi masyarakat perempuan untuk aktif membangun dirinya sendiri dan
lingkungannya dalam upaya untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kondisi dan situasi ini memungkinkan mereka melakukan tindakan transformasi dalam upaya pencapaian kesejahteraan keluarga yang
menyangkut dimensi fisik, ekonomi, sosial, moral dan kultural di dalam perannya dalam kegiatan reproduktif, produktif dan kemasyarakatan, mereka
61
Dr. Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skill Pada Keluarga Nelayan, Bandung: Alfabeta, 2007,. h. 91.
62
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Pedoman P2WKSS”, diakses tanggal 08 Maret 2014 dari http:menegpp.go.id
63
Ibid., “Pedoman P2WKSS”, www.menegpp.go.id