43
G. Teknik Analisis Data
Setelah melalui tahapan pengolahan data, tahap selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisa data, dengan perhitungan terhadap data
yang sudah diberi skor. Kemudian akan dilakukan langkah berikut ini: 1. Menentukan nilai mean rata-rata dari tabel yang telah dibuat sebelumnya
dengan menggunakan sofwere SPSS 22. 2. Korelasi Product Moment
Adapun teknik analisa data selanjutnya yakni menganalisis tingkat korelasi antara kedua variabel Variable X dan Y, penulis menggunakan rumus
korelasi product moment sebagai berikut:
=
∑ ∑ ∑ √[ ∑
∑ ][ ∑ ∑ ]
Keterangan : :
Angka indek korelasi “r” Product Momen : Number of Cases
∑ : Jumlah hasil perkalian x dan y.
∑ : Jumlah seluruh skor x
∑ : Jumlah seluruh skor y.
11
H. Interpretasi Data
Kemudian setelah menganalisis hubungan antara kedua variabel diatas, penulis memberikan interpretasi terhadap angka indeks “r” product moment
serta menarik kesimpulan yang dilakukan dengan dua cara: 1. Memberikan interpretasi secara sederhana yaitu dengan membandingkan
hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment seperti dibawah ini
11
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo 2008, hal. 206
44
Tabel 3.3 Interpretasi
Terhadap Angka Indeks Korelasi “R” Product Moment
12
2. Memberikan interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel besarnya nilai “r” product momen, dengan langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis alternatif H
a
dan hipotesis nihil H
o
. b. Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan atau diajukan
dengan cara membandingkan besar nilai “r” yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan nilai “r” yang terdapat pada tabel indeks product
moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas db atau degree freedomnya df dengan rumus:
12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo 2008, hal. 193
Besarnya nilai “r” product moment
Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi, akan tetapi korelasi ini sangat lemah atau sangat
rendah sehingga korelasi tersebut diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Y
0,20 – 0,40
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40 – 0,70
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan
0,70 – 0,90
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90 -1,00 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi
yang sangat kuat atau sangat tinggi
Df = N – nr